Berapa Lama Proses Pengajuan HKI Merek – Proses pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merek merupakan tahapan penting bagi setiap pelaku usaha yang ingin melindungi identitas bisnisnya. Durasi proses ini sering menjadi pertanyaan utama, terutama bagi pelaku UMKM dan perusahaan yang membutuhkan legalitas cepat untuk keperluan marketplace, kerjasama bisnis, maupun ekspansi pasar. Meski prosesnya tidak instan, tahapan ini memberikan kepastian hukum agar merek tidak disalahgunakan pihak lain.
Secara umum, proses pengajuan merek di DJKI memerlukan waktu kurang lebih 12–24 bulan hingga sertifikat terbit. Namun, bukti pendaftaran atau tanda terima biasanya keluar dalam 1 hari kerja dan sudah bisa digunakan untuk beberapa kebutuhan administratif.
Setelah pendaftaran dilakukan, merek masuk ke tahap pemeriksaan formalitas, kemudian pengumuman selama 2 bulan, hingga akhirnya diperiksa secara substantif untuk memastikan tidak ada kesamaan dengan merek lain. Proses panjang ini memastikan bahwa setiap merek yang diterima benar-benar memiliki keunikan dan tidak melanggar hak pihak lain.
Durasi yang cukup panjang ini memberikan ruang bagi pemohon untuk mempersiapkan dokumen bisnis, menjaga reputasi merek, dan memastikan seluruh identitas brand siap dipasarkan dengan lebih profesional.
Perlindungan merek bukan sekadar administrasi, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi keberlanjutan usaha. Karena itulah memahami durasi proses HKI merek menjadi penting bagi semua pelaku usaha yang ingin melangkah lebih jauh.
Urutan Status Pendaftaran Merek di DJKI
Dalam proses pengajuan merek di DJKI, pemohon akan melalui beberapa status yang menandakan tahapan pemeriksaan dan validasi. Urutan status ini penting untuk dipahami agar pemilik merek mengetahui posisi permohonan serta langkah yang sedang diproses oleh DJKI. Setiap status memiliki fungsi dan durasi berbeda, sehingga pemohon dapat memantau jalannya pendaftaran dengan lebih terarah dan tidak salah paham terhadap progres yang berjalan.
Di bawah ini adalah status umum yang muncul pada sistem DJKI:
• Menunggu pemeriksaan formalitas: sistem memverifikasi dokumen administrasi pendaftaran.
• Pengumuman: merek ditayangkan selama 2 bulan untuk menerima keberatan dari pihak lain.
• Pemeriksaan substantif: tahap penilaian kesamaan, persamaan pada pokoknya, dan kelayakan hukum.
• Permohonan diterima / ditolak: hasil akhir proses setelah pemeriksaan substantif selesai.
• Sertifikat terbit: pemohon resmi mendapatkan sertifikat merek setelah dinyatakan diterima.
Pemahaman terhadap status ini memberikan kendali lebih besar bagi pemohon untuk memonitor perjalanan mereknya. Dalam praktiknya, perubahan status tidak selalu cepat, sehingga pemohon harus sabar dan rutin melakukan pengecekan mandiri melalui website DJKI. Dengan memahami alur status, pemohon juga dapat menghindari miskonsepsi seperti mengira proses terhenti padahal sebenarnya masih berjalan sesuai tahapan normal. Inilah alasan mengapa edukasi mengenai urutan status DJKI sangat penting bagi siapa pun yang ingin mendaftarkan merek.
Berapa Lama Proses Pengajuan HKI Merek
Berapa Lama Masa Berlaku HKI Merek
Masa berlaku HKI merek merupakan salah satu aspek penting yang harus dipahami pemilik usaha. Di Indonesia, masa perlindungan merek berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan. Setelah masa berlaku hampir habis, pemilik merek dapat melakukan perpanjangan untuk periode 10 tahun berikutnya. Mekanisme ini memberikan perlindungan jangka panjang, sekaligus memastikan bahwa pemilik brand tetap memiliki hak eksklusif terhadap identitas usahanya.
Masa berlaku yang panjang ini memberi ruang luas bagi pemilik usaha untuk mengembangkan brand, meningkatkan reputasi, serta memperluas pangsa pasar. Perlindungan merek tidak hanya sekadar dokumen hukum, tetapi merupakan aset strategis yang memberikan nilai bagi bisnis. Dengan perlindungan merek yang sah, pelaku usaha dapat mencegah tindakan penjiplakan, penyalahgunaan identitas, atau pemakaian tanpa izin oleh pihak lain. Secara tidak langsung, hal ini meningkatkan kepercayaan konsumen dan stabilitas bisnis.
Namun pemilik usaha wajib memperhatikan tenggat waktu perpanjangan merek agar tidak kehilangan hak hukum atas brand yang dimiliki. Perpanjangan bisa dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan sebelum masa berlaku habis. Jika telat, pemilik dapat mengajukan masa tenggang (grace period) dengan biaya tambahan. Memahami durasi dan mekanisme ini membantu pelaku usaha menjaga legalitas merek tetap aktif dan terhindar dari risiko kehilangan hak eksklusif.
Cara Cek Merek Sudah Terdaftar atau Belum
Mengecek apakah merek sudah terdaftar atau belum merupakan langkah penting sebelum mendaftarkan HKI merek ke DJKI. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa merek yang akan digunakan tidak memiliki kesamaan dengan merek lain yang sudah terdaftar sebelumnya. Jika proses pengecekan tidak dilakukan, risiko penolakan akan lebih tinggi karena salah satu alasan umum ditolaknya permohonan adalah persamaan pada pokoknya dengan merek lain. Itulah sebabnya pengecekan merek harus dilakukan secara cermat dan terstruktur.
Berikut ini langkah-langkah untuk mengecek merek secara online di DJKI:
1. Kunjungi situs PDDI DJKI di menu Pencarian Merek.
2. Ketik nama merek yang ingin dicek pada kolom pencarian.
3. Pilih kelas barang/jasa yang sesuai dengan jenis usaha Anda.
4. Periksa hasil pencarian untuk melihat merek yang sama atau mirip.
5. Analisis apakah nama tersebut aman untuk diajukan atau berisiko ditolak.
Proses pengecekan ini membantu pelaku usaha menghindari penolakan dan mengatur strategi menggunakan nama alternatif jika merek utama ternyata sudah digunakan pihak lain. Selain itu, pengecekan ini dapat dilakukan tanpa biaya dan bisa dilakukan kapan saja. Dengan mengecek merek terlebih dahulu, pemilik usaha dapat menentukan langkah yang lebih aman dan mengurangi risiko sengketa di kemudian hari. Proses ini juga menjadi bagian penting dari persiapan sebelum mendaftarkan HKI merek.
Bagaimana Prosedur Pendaftaran HKI Merek
Prosedur pendaftaran HKI merek di Indonesia pada dasarnya telah dibuat digital dan terpusat melalui platform resmi DJKI. Namun, banyak pelaku usaha masih bingung karena rangkaian prosesnya bersifat teknis dan membutuhkan ketelitian. Secara garis besar, pengajuan merek harus memastikan bahwa nama atau logo yang diajukan bebas dari kemiripan dengan merek lain, serta memenuhi persyaratan administratif yang telah ditetapkan.
Inilah alasan mengapa banyak pemilik usaha memilih menggunakan konsultan resmi sebagai pendamping. Pada tahap praktiknya, proses pengajuan dilakukan secara bertahap. Di fase inilah pemohon perlu memperhatikan beberapa langkah penting seperti pemeriksaan awal, unggah dokumen, serta pengecekan status secara berkala.
Untuk memudahkan, berikut urutan prosedur pendaftaran HKI merek:
1. Melakukan pencarian atau pengecekan merek sebelumnya di database DJKI.
2. Menyiapkan seluruh dokumen legal seperti KTP, NIB/akta perusahaan, dan label merek.
3. Mengisi formulir pendaftaran melalui laman resmi DJKI.
4. Membayar biaya PNBP sesuai kategori pemohon (UMKM atau non-UMKM).
5. Menunggu tahapan pemeriksaan hingga proses pengumuman dan penerbitan sertifikat.
Setelah semua langkah dilalui, pemohon hanya perlu memonitor status secara berkala. Apabila tidak ada penolakan atau keberatan, sertifikat merek akan diterbitkan sesuai estimasi waktu DJKI. Dengan prosedur yang jelas dan terstruktur, proses pengajuan merek kini lebih mudah dan dapat dilakukan dari mana saja.
Daftar HKI Merek Bayar Berapa
Biaya pendaftaran HKI merek merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan oleh pelaku usaha yang hendak mengamankan identitas brand mereka. Pemerintah telah menetapkan biaya resmi melalui mekanisme PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang berlaku untuk UMKM dan non-UMKM. Perbedaan kategori ini memungkinkan pelaku usaha kecil memperoleh tarif lebih terjangkau sehingga inklusif bagi sektor UMKM.
Dengan demikian, setiap pemilik bisnis dapat menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan sebelum mengajukan pendaftaran. Secara garis besar, struktur biaya tersebut dapat dirinci menjadi beberapa komponen utama yang tercantum dalam ketentuan DJKI.
Berikut rincian biaya pendaftaran HKI merek:
• Biaya pendaftaran untuk UMKM sesuai ketentuan tarif PNBP.
• Biaya pendaftaran non-UMKM dengan tarif reguler.
• Biaya tambahan apabila melakukan pengajuan keberatan atau banding.
• Biaya perpanjangan merek setelah masa perlindungan berakhir.
Transparansi biaya ini bertujuan memberikan kejelasan sejak awal sehingga pemohon bisa menghitung anggaran dengan tepat. Meski tarif resmi telah ditentukan pemerintah, tetap pastikan Anda memproses melalui jalur resmi DJKI atau menggunakan konsultan terpercaya agar tidak terkena biaya tidak jelas dari pihak yang tidak resmi.
Berapa Harga HKI Merek untuk UMKM dan Reguler
Perbedaan harga antara UMKM dan pemohon reguler adalah bentuk dukungan pemerintah untuk membantu pelaku usaha kecil agar mampu melindungi identitas bisnis mereka. Kebijakan ini memungkinkan UMKM mendaftarkan merek dengan biaya lebih rendah dibandingkan perusahaan skala menengah atau besar. Meski berbeda tarif, proses dan tingkat perlindungannya tetap sama karena sertifikat merek memiliki kekuatan hukum yang setara bagi seluruh pemohon.
Penyesuaian harga ini membantu banyak pelaku usaha menghindari risiko pembajakan merek yang marak terjadi, terutama di marketplace. Agar lebih jelas, berikut kategori harga yang berlaku dalam pendaftaran HKI merek:
• Tarif pendaftaran merek UMKM dengan biaya lebih terjangkau.
• Tarif non-UMKM atau reguler sesuai ketentuan PNBP.
• Tarif layanan tambahan seperti perpanjangan atau pengajuan keberatan.
• Tarif pengajuan secara online yang lebih murah dibandingkan jalur offline.
Dengan struktur harga tersebut, pendaftaran merek menjadi lebih mudah dijangkau oleh siapa pun. Pemohon hanya perlu memastikan kategori usahanya sesuai agar bisa mendapatkan tarif yang tepat. Perlindungan merek jangka panjang akan jauh lebih mahal nilainya dibanding biaya pendaftaran awal.
Apakah HKI Bersifat Permanen
Banyak pelaku usaha mengira bahwa HKI merek berlaku seumur hidup. Padahal, masa berlakunya memiliki batas waktu tertentu dan harus diperpanjang secara berkala agar perlindungan hukumnya tetap aktif. Meski tidak permanen, merek dapat bertahan tanpa batas selama pemilik rutin melakukan perpanjangan sebelum masa berlakunya berakhir. Hal ini merupakan mekanisme untuk memastikan merek tetap digunakan dan tidak dibiarkan pasif.
Untuk memahami lebih jelas,
berikut ketentuan dasar mengenai sifat keberlakuan HKI merek:
1. HKI merek memiliki masa berlaku awal selama 10 tahun.
2. Perlindungan dapat diperpanjang setiap 10 tahun berikutnya.
3. Tidak ada batas maksimal perpanjangan selama merek masih digunakan.
4. Jika tidak diperpanjang, perlindungan akan gugur dan dapat didaftarkan pihak lain.
Dengan sistem ini, merek tetap terlindungi sepanjang pemiliknya aktif mengurus perpanjangan. Inilah alasan mengapa pencatatan waktu dan pengawasan masa berlaku sangat penting agar merek tidak hilang atau diambil pihak lain. Perlindungan yang kontinu menjadi pondasi kuat dalam menjaga eksklusivitas sebuah brand.
Berapa Batas Waktu Perpanjangan Merek
Batas waktu perpanjangan merek adalah salah satu aspek penting yang wajib dipahami oleh setiap pemilik usaha agar hak perlindungan tidak gugur. Merek yang telah terdaftar di DJKI memiliki masa berlaku 10 tahun sejak tanggal penerimaan. Setelah periode tersebut, pemilik harus melakukan perpanjangan agar perlindungan hukum tetap aktif dan merek tidak dapat diklaim pihak lain. Keterlambatan mengurus perpanjangan sering kali menjadi penyebab utama hilangnya hak atas merek, sehingga perlu dilakukan pengawasan terhadap tanggal jatuh tempo.
Perpanjangan merek dapat diajukan jauh sebelum masa berlakunya habis. DJKI memberi waktu cukup panjang agar pemilik merek bisa mempersiapkan dokumen dan menghindari risiko melewati tenggat. Secara umum, pengajuan dapat dilakukan mulai 6 bulan sebelum masa berlaku berakhir sampai dengan 6 bulan setelah masa berlaku lewat, namun pengajuan setelah melewati masa berlaku akan dikenakan tambahan biaya sesuai ketentuan PNBP yang berlaku. Karena itu, strategi terbaik adalah melakukan perpanjangan lebih awal agar lebih aman dan efisien.
Memahami batas waktu perpanjangan bukan hanya soal kepatuhan administratif, tetapi juga investasi jangka panjang bagi keberlangsungan merek. Dengan perpanjangan yang tepat waktu, posisi merek di pasar tetap terlindungi, reputasi usaha tidak terganggu, dan risiko sengketa merek dapat diminimalkan. Kepemilikan yang terus aktif memberi kepastian hukum kepada pemilik bisnis dalam menjalankan operasional jangka panjang.
Tahap-Tahap Pendaftaran Merek di DJKI
Proses pendaftaran merek di DJKI telah dirancang berurutan agar setiap permohonan dapat diverifikasi secara legal dan substantif. Setiap tahap memiliki fungsi penting dalam memastikan bahwa merek yang didaftarkan layak mendapatkan perlindungan hukum. Pemilik usaha disarankan memahami alur ini agar bisa memantau proses secara mandiri dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi penolakan atau permohonan keberatan dari pihak ketiga.
Tahapan ini juga membantu pemohon menyiapkan dokumen yang diperlukan sejak awal.
Untuk memberikan gambaran yang jelas, berikut tahap-tahap pendaftaran merek di DJKI:
1. Pengajuan permohonan melalui website DJKI dan unggah seluruh dokumen.
2. Pemeriksaan formalitas untuk memastikan berkas lengkap dan benar.
3. Pengumuman merek dalam jangka waktu tertentu untuk menerima keberatan dari pihak lain.
4. Pemeriksaan substantif untuk menilai kesamaan atau persamaan pada pokoknya dengan merek lain.
5. Penerbitan sertifikat merek apabila dinyatakan lolos semua tahapan.
Setiap tahap berlangsung sesuai regulasi dan durasi proses ditentukan oleh DJKI. Selama masa tersebut, pemohon harus rutin memantau status permohonan melalui akun DJKI agar mengetahui perkembangan atau tanggapan yang harus diberikan. Dengan mengikuti alur ini, peluang memperoleh sertifikat merek akan jauh lebih besar.
Jasa Daftar Merek HAKI Resmi Berpengalaman
Mengurus pendaftaran merek bukan hanya soal mengisi formulir, tetapi juga memastikan setiap dokumen dan data sesuai dengan ketentuan DJKI. Banyak pelaku usaha merasa kewalahan karena prosesnya cukup panjang dan membutuhkan ketelitian tinggi. Di sinilah jasa konsultan resmi HKI menjadi solusi, terutama bagi pemilik usaha yang ingin memastikan permohonannya berjalan lancar, cepat, dan sesuai prosedur. Dengan pendampingan profesional, risiko penolakan dapat diminimalisir.
Sebagai gambaran, layanan jasa pendaftaran merek umumnya mencakup beberapa langkah penting seperti:
• Pengecekan merek untuk memastikan tidak ada kemiripan dengan merek terdaftar.
• Pengurusan dokumen legal hingga proses unggah di DJKI.
• Pemantauan status pendaftaran secara berkala.
• Pendampingan jika terjadi penolakan atau keberatan pihak lain.
PERMATAMAS sebagai konsultan berpengalaman dapat membantu Anda mengurus pendaftaran merek secara resmi dan profesional. Dengan tim yang memahami regulasi DJKI, proses pengajuan menjadi lebih aman, cepat, serta terarah. Jika Anda ingin melindungi brand dari risiko penjiplakan dan memastikan merek memiliki kekuatan hukum, segera daftar merek Anda melalui PERMATAMAS untuk pelayanan yang terpercaya dan pendampingan hingga sertifikat terbit.
Konsultasi Gratis
PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555
FAQ
1. Berapa lama proses pendaftaran merek?
Sekitar 12–14 bulan hingga sertifikat terbit.
2. Masa berlaku merek berapa tahun?
10 tahun sejak tanggal penerimaan.
3. Kapan bisa mengajukan perpanjangan merek?
Mulai 6 bulan sebelum masa berlaku habis.
4. Apakah perpanjangan bisa dilakukan setelah masa berlaku habis?
Bisa dalam waktu 6 bulan dengan biaya tambahan.
5. Berapa biaya daftar merek HKI?
Tergantung kategori UMKM atau non-UMKM sesuai tarif PNBP.
6. Apakah merek bisa ditolak DJKI?
Bisa, jika mirip dengan merek lain atau tidak memenuhi syarat.
7. Bagaimana cara cek merek terdaftar?
Melalui fitur Pencarian Merek di website DJKI.
8. Apakah HKI merek berlaku permanen?
Tidak, harus diperpanjang setiap 10 tahun.
9. Apa keuntungan mendaftarkan merek?
Perlindungan hukum, eksklusivitas, dan keamanan brand.
10. Apakah PERMATAMAS bisa membantu daftar merek?
Ya, PERMATAMAS menyediakan layanan resmi dan berpengalaman hingga sertifikat terbit.





