Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online – Mendaftarkan logo dan merek usaha di DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) adalah langkah penting untuk memberikan perlindungan hukum pada identitas bisnis, baik berupa nama brand, lambang/logo, warna, maupun unsur visual lainnya. Dengan memiliki sertifikat merek, pemilik usaha berhak penuh atas penggunaan dan perlindungan merek secara sah di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini pendaftaran merek dapat dilakukan secara online melalui website resmi DJKI, sehingga pelaku usaha dapat melakukan proses dari mana saja tanpa perlu datang langsung ke kantor Kemenkumham.
Agar proses pengajuan berjalan cepat, tanpa revisi dan tanpa penolakan, penyiapan dokumen serta pengisian informasi harus dilakukan dengan tepat. Berikut panduan lengkapnya.
Persyaratan Umum dan Administratif untuk Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online
Sebelum memulai proses pendaftaran merek, pemohon wajib menyiapkan seluruh persyaratan administratif berikut agar proses berjalan lancar:
✔ Akun DJKI (merek.dgip.go.id) — pemohon harus memiliki akun resmi untuk mengajukan pendaftaran merek secara online.
✔ Identitas pemohon — KTP untuk perorangan atau dokumen legal usaha/NIB untuk badan usaha (PT, CV, UMKM, dll).
✔ Contoh logo atau desain merek dalam format JPG/PNG dengan resolusi yang jelas dan ukuran sesuai ketentuan sistem.
✔ Label merek / bukti penggunaan merek pada produk, kemasan, banner, atau visual lainnya untuk menunjukkan penggunaan komersial.
✔ Surat pernyataan kepemilikan merek yang menyatakan bahwa merek tidak meniru atau menyerupai merek yang telah terdaftar sebelumnya dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemohon.
Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online
Persyaratan Teknis dan Data Informasi Merek pada Sistem DJKI Online
Setelah seluruh dokumen administratif dinyatakan lengkap, pemohon wajib mengisi data teknis merek pada sistem DJKI. Tahapan ini sangat penting karena seluruh informasi yang diinput akan menjadi dasar pemeriksaan administratif dan pemeriksaan substantif oleh DJKI. Jika data teknis tidak sesuai atau terdapat kekeliruan, besar kemungkinan permohonan akan ditolak atau masuk dalam status keberatan.
Agar proses berjalan lancar, berikut komponen data teknis yang harus dipersiapkan sebelum mengisi formulir pendaftaran merek:
• Jenis Pemohon – Tentukan status pemohon apakah individu/perorangan atau badan usaha (PT, CV, Firma, Koperasi, Yayasan, UMKM). Pastikan sesuai dokumen legal yang dilampirkan.
• Kelas Barang/Jasa (Class Nice) – Pilih kelas berdasarkan kategori produk atau jasa yang akan dilindungi. Pemilihan kelas sangat krusial, karena kesalahan penentuan kelas dapat menyebabkan perlindungan merek menjadi tidak efektif.
• Deskripsi Merek – Jelaskan maksud penggunaan merek, arti nama merek, serta gambaran singkat produk atau jasa yang ditawarkan di bawah merek tersebut. Hindari deskripsi yang terlalu umum.
• Elemen Visual Logo – Sebutkan unsur pembentuk logo, seperti warna, font, bentuk gambar, garis, simbol, atau makna visual lainnya. Informasi ini diperlukan untuk membedakan logo dari logo lain yang mirip.
• Alamat dan Kontak Pemohon – Pastikan alamat dan nomor kontak yang diinput sama dengan yang tertera pada dokumen legal, termasuk KTP, NPWP, atau akta badan usaha. Ketidaksesuaian dapat memicu permintaan perbaikan dokumen dari DJKI.
Seluruh data teknis harus diisi secara detail, konsisten, dan tidak bertentangan dengan dokumen lampiran. Kesalahan pengisian data teknis sering menjadi penyebab permohonan merek ditolak pada tahap pemeriksaan substantif meskipun dokumen administratif sudah lengkap.
Jika diperlukan, disarankan melakukan pengecekan atau konsultasi terlebih dahulu sebelum mengirimkan permohonan agar proses pendaftaran berjalan efektif hingga sertifikat merek terbit.
Alur dan Langkah Praktis Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online
Berikut langkah-langkah mengajukan pendaftaran logo dan merek resmi melalui sistem DJKI:
1. Buka website https://merek.dgip.go.id
2. Login menggunakan email dan password akun DJKI
3. Klik Permohonan Baru
4. Pilih Jenis Permohonan → Pendaftaran Merek
5. Masukkan nama merek / unggah logo merek
6. Pilih kelas barang/jasa (Class Nice) yang sesuai bidang usaha
7. Isi deskripsi merek & unsur logo secara lengkap dan jelas
8. Unggah semua dokumen persyaratan dalam format yang ditentukan
9. Periksa kembali seluruh data (review wajib dilakukan sebelum submit)
10. Klik Ajukan Permohonan
11. Sistem akan mengeluarkan kode billing pembayaran PNBP
12. Lakukan pembayaran sesuai tarif resmi DJKI
13. Progres permohonan dapat dipantau pada dashboard akun DJKI
Jika proses dan dokumen tidak bermasalah, pemeriksaan akan berlangsung hingga sertifikat merek diterbitkan.
Kesalahan Umum yang Menghambat atau Mengakibatkan Penolakan Pendaftaran Merek
Banyak pelaku usaha mengalami revisi bahkan penolakan karena masalah berikut:
❌ Merek identik atau mirip dengan merek yang sudah lebih dulu terdaftar
❌ Pemilihan kelas barang/jasa tidak sesuai kategori bisnis
❌ Deskripsi merek atau unsur logo dianggap menyesatkan/umum
❌ Dokumen bukti penggunaan merek tidak relevan
❌ Pengajuan atas nama perorangan padahal merek digunakan oleh perusahaan
❌ Nama logo berisi unsur klaim berlebihan (misalnya “terbaik”, “nomor satu”, dll)
📌 Solusi: lakukan pengecekan merek sebelum mengajukan permohonan untuk memastikan tidak ada persamaan dengan merek yang sudah eksis.
Jasa Profesional Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online untuk Proses Cepat dan Aman
Jika Anda ingin proses lebih mudah dan terhindar dari revisi atau penolakan, Anda dapat menggunakan layanan profesional pendaftaran merek.
PERMATAMAS Indonesia menyediakan layanan:
🔹 Pengecekan persamaan merek sebelum pengajuan
🔹 Analisis kelas Nice yang paling tepat untuk perlindungan usaha
🔹 Penyusunan dokumen pendukung sesuai standar DJKI
🔹 Pengajuan dan monitoring sampai sertifikat merek terbit
Dengan pendampingan tenaga ahli hukum kekayaan intelektual, pelaku usaha tidak perlu khawatir terjadi kesalahan teknis saat proses pendaftaran.
📌 Konsultasi gratis & respon cepat:
👉 https://wa.me/6285777630555
Konsultasi Gratis
PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555
FAQ
1. Apa manfaat mendaftarkan logo dan merek usaha di DJKI?
Dengan pendaftaran merek, pemilik usaha memperoleh hak eksklusif untuk menggunakan logo dan nama merek secara sah, sehingga terlindungi dari peniruan dan plagiarisme.
2. Berapa biaya resmi pendaftaran merek di DJKI?
Untuk UMKM mulai ± Rp 500.000 per kelas, sedangkan untuk perusahaan/non-UMKM mulai ± Rp 1.800.000 per kelas sesuai tarif PNBP DJKI.
3. Berapa lama proses sertifikat merek terbit?
Proses biasanya memerlukan waktu 12–24 bulan tergantung pemeriksaan, keberatan, dan status dokumen.
4. Apakah bisa mendaftarkan logo dan merek tanpa konsultan HKI?
Bisa, namun harus memahami prosedur dan aturan agar pengajuan tidak ditolak atau bermasalah saat pemeriksaan substansi.
5. Bagaimana cara cek merek sebelum mendaftar?
Gunakan fitur pencarian merek melalui laman resmi merek.dgip.go.id untuk memastikan merek tidak sama atau mirip dengan merek terdaftar.
6. Apakah merek bisa ditolak?
Ya. Penolakan terjadi jika merek memiliki persamaan pada keseluruhan atau inti dengan merek lain, melanggar moralitas/aturan, atau dokumen permohonan tidak lengkap.
7. Apakah bisa menggunakan jasa untuk daftar merek?
Bisa. Menggunakan jasa konsultan HKI dapat membantu proses lebih cepat, meminimalkan kesalahan dokumen, dan meningkatkan peluang disetujui.
Tahapan Pendaftaran Merek HKI – Proses pendaftaran merek HKI adalah langkah fundamental bagi setiap pelaku usaha yang ingin melindungi identitas bisnisnya secara hukum. Merek bukan hanya sekadar nama atau logo, tetapi merupakan aset penting yang menentukan nilai dan kredibilitas sebuah usaha di mata konsumen.
Karena itu, memahami setiap tahapan pendaftaran menjadi kunci untuk memastikan perlindungan hukum berjalan maksimal—terutama bagi pelaku usaha yang sedang mengurus struktur badan usaha maupun Jasa Pendirian PT sebagai fondasi legal bisnis mereka.
Banyak pemilik usaha yang belum memahami bahwa pendaftaran merek tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada sejumlah prosedur yang telah ditetapkan oleh DJKI untuk memastikan bahwa merek yang didaftarkan benar-benar layak, tidak meniru, dan tidak menimbulkan sengketa di kemudian hari.
Proses ini mencakup pencarian awal, pengajuan permohonan, pemeriksaan formalitas, pemeriksaan substantif, hingga pengumuman terbuka.
Beberapa tahapan yang harus diketahui sebelum mendaftarkan merek meliputi:
• Melakukan pencarian merek untuk menghindari duplikasi
• Menyiapkan dokumen administrasi dan identitas pemohon
• Mengajukan permohonan resmi secara online melalui DJKI
Dengan memahami tahapan-tahapan tersebut, pelaku usaha dapat memastikan bahwa proses pendaftaran merek berjalan lebih cepat dan minim kendala. Proses yang tepat akan membantu merek mendapatkan perlindungan hukum selama 10 tahun dan bisa diperpanjang kembali. Tanpa perlindungan ini, risiko pembajakan merek, klaim pihak lain, dan hilangnya nilai usaha bisa semakin tinggi.
Pendaftaran merek HKI adalah proses resmi untuk memberikan perlindungan hukum terhadap sebuah nama, logo, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya yang digunakan dalam kegiatan perdagangan. Di Indonesia, pendaftaran dilakukan melalui DJKI di bawah Kementerian Hukum dan HAM.
Proses ini memastikan bahwa tidak ada pihak lain yang dapat menggunakan atau mengklaim identitas bisnis tersebut. Hal ini sangat penting terutama bagi industri yang memiliki persaingan tinggi, seperti kecantikan, di mana banyak pelaku usaha membutuhkan pendampingan Jasa Izin Kosmetik.
Pendaftaran merek bukan hanya prosedur administratif, tetapi sebuah mekanisme hukum untuk menjaga reputasi dan nilai komersial sebuah usaha. Merek yang terdaftar memberikan hak eksklusif bagi pemiliknya untuk menggunakan dan mengelola merek tersebut secara penuh. Ini termasuk hak untuk melarang pihak lain menggunakan merek yang identik atau mirip pada produk sejenis. Dengan demikian, pendaftaran menjadi benteng utama dalam menjaga keberlangsungan brand di tengah kompetisi pasar.
Lebih jauh lagi, pendaftaran merek memberikan nilai tambah yang besar bagi bisnis. Produk atau jasa yang memiliki merek terdaftar memiliki tingkat kepercayaan publik yang lebih tinggi karena dianggap profesional dan serius dalam menjalankan usaha. Perlindungan hukum ini dapat menjadi aset penting dalam proses ekspansi, kerja sama bisnis, hingga kebutuhan investor. Pelaku usaha yang tidak mendaftarkan mereknya berpotensi kehilangan hak atas nama yang telah mereka bangun dengan susah payah.
Pentingnya Mendaftarkan Merek HKI untuk Perlindungan Usaha
Mendaftarkan merek adalah langkah strategis untuk melindungi identitas dan investasi bisnis dalam jangka panjang. Dengan merek yang terdaftar, pemilik usaha memiliki hak eksklusif untuk menggunakan brand tersebut dalam kegiatan perdagangan. Hal ini menghindarkan dari risiko peniruan yang semakin marak di berbagai sektor, misalnya pada industri herbal yang sering memanfaatkan Jasa Izin Herbal untuk memastikan legalitas produknya.
Tanpa perlindungan hukum, merek dapat diklaim oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Dari sisi keamanan bisnis, pendaftaran merek juga menjadi bukti legal yang kuat apabila terjadi sengketa. Sertifikat merek dapat digunakan sebagai dasar hukum untuk menuntut pihak yang membajak atau menggunakan nama yang mirip.
Selain itu, kepemilikan merek yang sah dapat mencegah larangan penggunaan merek di kemudian hari akibat klaim dari pihak lain yang lebih dulu mendaftarkannya. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa usaha yang telah berkembang justru kehilangan mereknya karena tidak mengurus pendaftaran sejak awal.
Keuntungan lain dari pendaftaran merek adalah meningkatnya nilai komersial usaha. Merek yang terdaftar dapat dijadikan aset untuk lisensi, waralaba, atau investasi. Konsumen pun lebih percaya pada produk dengan identitas hukum yang jelas. Dengan demikian, pendaftaran merek bukan hanya soal perlindungan, tetapi juga strategi bisnis jangka panjang. Mengabaikan hal ini sama saja membiarkan risiko besar mengancam kelangsungan usaha.
Syarat Administratif Sebelum Mengajukan Pendaftaran Merek HKI
Sebelum mengajukan pendaftaran merek ke DJKI, pelaku usaha perlu memahami syarat administratif yang harus dipenuhi. Persiapan yang matang akan mempercepat proses pengajuan dan meminimalkan risiko penolakan. Banyak pelaku usaha yang mengurus berbagai legalitas sekaligus, seperti Jasa Izin Kosmetik, sehingga memahami persyaratan administrasi menjadi langkah penting.
Dokumen dan data yang disiapkan harus sesuai standar agar dapat diterima tanpa revisi.
Pada tahap awal, pemohon harus memastikan bahwa identitas pribadi atau badan usaha telah lengkap. Selain itu, merek yang akan didaftarkan tidak boleh meniru atau menyerupai merek pihak lain yang sudah terdaftar sebelumnya. Untuk memudahkan, DJKI menyediakan fasilitas pencarian merek sebagai pengecekan awal.
Beberapa syarat administratif yang wajib disiapkan meliputi:
• Identitas pemohon: KTP, NPWP, atau akta badan usaha
• Label merek dalam bentuk visual
• Surat pernyataan kepemilikan merek
• Kelas barang/jasa sesuai klasifikasi NICE
Dengan menyiapkan seluruh persyaratan tersebut, proses pengajuan akan berjalan lebih lancar. Dokumen yang lengkap mempercepat pemeriksaan formalitas dan mencegah penolakan oleh DJKI. Persiapan administratif yang baik adalah pondasi utama untuk memastikan keberhasilan pendaftaran merek.
Melakukan pencarian merek atau search di DJKI adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum Anda mengajukan permohonan resmi. Proses ini bertujuan memastikan bahwa merek yang ingin didaftarkan belum digunakan atau diajukan oleh pihak lain. Banyak pelaku usaha yang tidak menyadari bahwa kekeliruan pada tahap ini dapat berujung pada penolakan permohonan.
Karena itu, proses pencarian harus dilakukan secara cermat agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari, terutama jika Anda juga mengurus izin yang bersinggungan dengan regulasi seperti Jasa Izin BPOM Makanan. Untuk membantu pemohon, DJKI menyediakan fitur pencarian resmi yang dapat diakses secara gratis melalui situs resminya. Fitur ini memungkinkan Anda melihat apakah terdapat kemiripan atau persamaan pada merek yang sudah didaftarkan sebelumnya.
Saat melakukan pencarian, pastikan Anda memeriksa beberapa variabel penting seperti ejaan, logo, kelas barang/jasa, dan bahkan unsur warna. Hal ini penting karena DJKI menilai kemiripan tidak hanya berdasarkan tulisan, tetapi juga keseluruhan identitas merek.
Di tahap ini, Anda juga bisa memperhatikan beberapa daftar pengecekan berikut:
• Pastikan tidak ada merek dengan nama yang sama
• Cek kemiripan logo atau elemen visual
• Pastikan kelas (Nice Classification) tidak tumpang tindih
• Telusuri merek yang mirip fonetik
Jika hasil pencarian menunjukkan bahwa tidak ada merek yang serupa, Anda dapat melanjutkan ke tahap pengajuan dengan lebih percaya diri. Namun, jika ditemukan kemiripan, sebaiknya lakukan modifikasi sebelum mendaftar. Kesalahan pada tahap awal akan berdampak besar selama proses pemeriksaan formalitas maupun substantif. Dengan mengikuti langkah pencarian ini secara menyeluruh, Anda akan lebih siap menghindari kemungkinan penolakan dan memperkuat peluang merek Anda diterima secara resmi.
Proses Pengajuan Permohonan Pendaftaran Merek HKI Secara Online
Pengajuan permohonan pendaftaran merek kini semakin mudah berkat sistem digital DJKI yang memungkinkan seluruh proses dilakukan secara online. Dengan adanya platform ini, pelaku usaha dari berbagai daerah dapat mengajukan permohonan tanpa harus datang ke kantor DJKI. Langkah awal yang harus dilakukan pemohon adalah membuat akun resmi di portal DJKI.
Setelah akun aktif, Anda dapat mengisi detail permohonan mulai dari identitas pemohon, contoh merek, hingga kelas barang atau jasa yang ingin dilindungi. Proses pengunggahan dokumen kini jauh lebih praktis sehingga memudahkan para pelaku usaha, termasuk yang berkaitan dengan layanan seperti Jasa Alat Kesehatan.
Agar proses pengajuan berjalan lancar, pastikan seluruh data dan dokumen telah sesuai persyaratan. Pada saat melakukan pendaftaran, ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan, seperti:
• Dokumen identitas pemohon
• Contoh merek (logo/tulisan)
• Surat pernyataan kepemilikan merek
• Bukti pembayaran PNBP
Dengan mengikuti seluruh prosedur tersebut, permohonan Anda akan masuk ke sistem DJKI dan siap memasuki tahap pemeriksaan formalitas. Kemudahan yang ditawarkan sistem online ini mempercepat proses pendaftaran merek sehingga lebih efisien bagi pelaku usaha modern.
Tahap Pemeriksaan Formalitas dalam Pendaftaran Merek
Tahap pemeriksaan formalitas adalah proses awal setelah permohonan dikirimkan ke DJKI. Pada tahap ini, petugas akan mengecek kelengkapan dokumen dan kesesuaian data yang diajukan. Pemeriksaan formalitas tidak menilai substansi merek, tetapi memastikan bahwa permohonan sudah memenuhi persyaratan administratif.
Proses ini sangat penting karena permohonan yang tidak lengkap atau tidak sesuai dapat langsung ditolak sebelum memasuki pemeriksaan substantif. Tahap ini sering disepelekan oleh pemohon, padahal kelalaian kecil seperti salah unggah dokumen dapat menyebabkan penundaan. Layanan seperti Jasa Sertifikasi Halal pun sering melalui prosedur administratif serupa.
Ada beberapa aspek yang diperiksa pada tahap formalitas, seperti:
• Identitas pemohon
• Kelengkapan dokumen
• Kesesuaian kelas
Setelah seluruh dokumen dinyatakan lengkap, permohonan akan diteruskan ke tahap berikutnya yaitu pemeriksaan substantif. Dengan memastikan seluruh persyaratan terpenuhi sejak awal, proses pendaftaran akan berjalan lebih cepat dan tanpa hambatan.
Tahap pemeriksaan substantif merupakan tahap paling krusial dalam proses pendaftaran merek. Pada tahap ini, DJKI akan menilai apakah merek yang diajukan memenuhi unsur orisinalitas, tidak meniru merek terdaftar, dan tidak melanggar ketentuan hukum. Pemeriksaan substantif dilakukan secara menyeluruh mulai dari aspek visual, fonetik, konsep, hingga kesamaan kelas. Jika ditemukan kemiripan dengan merek lain, permohonan dapat ditolak.
Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa merek benar-benar memiliki identitas unik. Banyak pelaku usaha yang berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli atau layanan seperti Jasa Hak Cipta DJKI untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Dalam pemeriksaan substantif, terdapat beberapa poin yang menjadi fokus utama DJKI, seperti:
1. Kemiripan tulisan atau bunyi
2. Kemiripan logo atau elemen visual
3. Kesesuaian dengan ketentuan perundang-undangan
Tahap ini membutuhkan waktu cukup panjang karena pemeriksa harus memastikan seluruh aspek sesuai dengan aturan HKI. Permohonan yang lolos pemeriksaan substantif akan melanjutkan proses hingga tahap pengumuman. Jika pada tahap ini tidak ada keberatan dari pihak lain, maka merek dapat melanjutkan ke proses penerbitan sertifikat.
Pada akhirnya, ketelitian dalam proses pemeriksaan substantif sangat menentukan apakah merek akan diterima atau tidak. Dengan memahami proses ini, pelaku usaha dapat mempersiapkan merek dengan lebih matang dan meningkatkan peluang diterima oleh DJKI.
Pengumuman merek dalam Berita Resmi HKI adalah tahap publikasi yang dilakukan setelah permohonan lolos pemeriksaan substantif awal. Pada tahap ini, DJKI akan menampilkan informasi mengenai merek yang diajukan agar publik dapat melihat dan memberikan tanggapan apabila merasa keberatan.
Masa pengumuman biasanya berlangsung beberapa bulan, dan selama periode tersebut, pemilik merek harus siap menghadapi potensi sanggahan. Tahap ini menjadi momen penting karena membuka ruang transparansi untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran terhadap merek yang sudah terdaftar sebelumnya maupun yang sedang dalam proses.
Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan layanan seperti Jasa Izin Halal untuk memastikan brand mereka memiliki fondasi legal yang kuat sejak awal. Di dalam masa pengumuman, pihak ketiga dapat memantau, mengawasi, dan menilai apakah merek tersebut berpotensi menimbulkan persamaan atau konflik dengan merek mereka. Pengumuman ini dilakukan secara terbuka untuk menjaga integritas dan keadilan dalam proses pendaftaran merek.
Agar pemohon memahami fokus yang harus diperhatikan, berikut beberapa poin penting dalam tahap pengumuman:
• Informasi merek yang dipublikasikan harus sesuai dengan permohonan yang diajukan
• Masa pengumuman memberi kesempatan bagi pihak lain untuk mengajukan keberatan
• Pemohon wajib memantau perkembangan secara berkala
• Pengumuman menjadi dasar sebelum proses penerbitan sertifikat
Setelah masa pengumuman selesai dan tidak ada keberatan, permohonan merek dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Namun, apabila ada sanggahan dari pihak ketiga, pemohon harus menyiapkan argumen yang kuat untuk mempertahankan mereknya. Oleh sebab itu, pemantauan aktif dan konsultasi yang tepat sangat diperlukan agar merek dapat melanjutkan proses tanpa hambatan. Tahap ini menegaskan pentingnya strategi dan persiapan matang sebelum merek diumumkan secara publik.
Proses keberatan atau sanggahan merupakan bagian penting dalam prosedur pendaftaran merek yang berfungsi menjaga keadilan dan menghindari konflik antar pemilik merek. Ketika permohonan memasuki masa pengumuman, pihak ketiga memiliki hak untuk mengajukan keberatan jika merasa bahwa merek yang diumumkan memiliki persamaan atau berpotensi menimbulkan kebingungan dengan merek mereka.
Proses ini dilakukan dengan mengajukan dokumen resmi ke DJKI beserta bukti yang menguatkan keberatan tersebut. Banyak pemilik usaha yang menggunakan layanan seperti Jasa Pendaftaran Merek agar argumen yang disampaikan kuat dan memenuhi standar hukum. Keberatan dapat diajukan dengan alasan yang beragam, mulai dari kemiripan fonetik, persamaan visual, hingga penggunaan kelas yang sama.
Ketika keberatan diterima oleh DJKI, pemohon akan diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan resmi. Dalam tahap ini, bukti-bukti seperti desain asli, konsep, sejarah penggunaan merek, dan dokumen legal lainnya harus dipersiapkan secara detail.
Untuk memudahkan pemohon memahami aspek yang perlu diperhatikan, berikut beberapa poin penting dalam proses keberatan:
• Keberatan diajukan secara tertulis dengan alasan yang jelas
• DJKI memberikan kesempatan bagi kedua pihak untuk menyampaikan argumen
• Bukti yang kuat sangat berpengaruh dalam hasil keputusan
• Tanggapan pemohon harus diberikan dalam batas waktu yang ditentukan
Setelah kedua pihak menyampaikan argumen, DJKI akan menilai dan mengambil keputusan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. Keputusan dapat berupa penolakan keberatan atau penolakan permohonan merek. Oleh karena itu, proses ini membutuhkan persiapan yang matang dan pemahaman menyeluruh tentang peraturan HKI. Pelaku usaha yang ingin memperkuat posisi mereknya biasanya memilih pendampingan profesional untuk memastikan keberhasilan dalam menghadapi sanggahan.
Mengurus pendaftaran merek membutuhkan ketelitian, strategi, dan pemahaman hukum yang memadai. Banyak pelaku usaha yang akhirnya memilih menggunakan layanan profesional untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar tanpa kesalahan administratif maupun substantif.
Jasa profesional pendaftaran merek membantu mulai dari pengecekan awal, penyusunan dokumen, pengajuan online, hingga pendampingan jika terjadi keberatan dari pihak ketiga. Dengan adanya dukungan tenaga ahli, pemohon dapat fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus repot memahami semua prosedur teknis.
Beberapa keuntungan menggunakan layanan profesional meliputi:
• Pendampingan dari awal hingga sertifikat terbit
• Analisis risiko dan pengecekan kemiripan merek
• Pengurusan dokumen dan pendaftaran dengan benar
• Konsultasi hukum dan strategi merek
Jika Anda ingin mengurus pendaftaran merek dengan aman, cepat, dan profesional, PERMATAMAS siap membantu. Segera amankan identitas bisnis Anda dan daftarkan merek Anda bersama tim ahli kami. Jangan menunda—urus pendaftaran merek Anda sekarang di PERMATAMAS untuk melindungi usaha Anda secara resmi dan berkelanjutan.
PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555
FAQ Pendaftaran Merek HKI
1. Apa itu pendaftaran merek HKI?
Pendaftaran merek HKI adalah proses legal untuk melindungi identitas merek sebuah produk atau jasa agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Setelah terdaftar, pemilik merek mendapatkan hak eksklusif secara hukum.
2. Berapa lama proses pendaftaran merek di DJKI?
Rata-rata prosesnya berlangsung 12–18 bulan, tergantung kelengkapan dokumen, hasil pemeriksaan substantif, serta apakah ada keberatan dari pihak ketiga.
3. Apakah pendaftaran merek bisa ditolak?
Ya. Penolakan terjadi jika merek terlalu mirip dengan merek sebelumnya, deskriptif, menyinggung, atau tidak memenuhi ketentuan Undang-Undang Merek.
4. Apakah pencarian merek (search) wajib dilakukan?
Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk memastikan merek tidak mempunyai persamaan dengan merek lain yang sudah terdaftar sehingga mengurangi risiko penolakan.
5. Apakah merek harus diajukan oleh pemilik usaha?
Tidak harus. Merek dapat diajukan oleh individu, kuasa hukum, atau konsultan HKI resmi yang ditunjuk secara sah.
6. Apa manfaat utama memiliki merek terdaftar?
Merek terdaftar melindungi dari penjiplakan, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan memberikan kekuatan hukum jika terjadi sengketa merek.
7. Apakah merek yang sudah digunakan bertahun-tahun otomatis terdaftar?
Tidak. Penggunaan lama tidak menjamin perlindungan hukum. Anda tetap harus mengajukan pendaftaran ke DJKI untuk mendapatkan status “terdaftar”.
8. Berapa biaya pendaftaran merek di Indonesia?
Biaya resmi berbeda untuk UMK dan Non-UMK, serta tergantung kelas yang diajukan. Rata-rata mulai dari Rp 500.000 – Rp 1.800.000 per kelas.
9. Apa yang terjadi jika ada keberatan dari pihak ketiga?
Pemohon harus memberi tanggapan resmi melalui DJKI. Proses akan dinilai dan diputuskan oleh pemeriksa berdasarkan bukti dan ketentuan hukum.
10. Apakah PERMATAMAS bisa membantu pendaftaran merek?
Ya. PERMATAMAS menyediakan layanan Jasa Pendaftaran Merek HKI Profesional mulai dari pengecekan, pengajuan, hingga pendampingan keberatan untuk memastikan merek Anda aman secara hukum.
Syarat Daftar Merek HKI Terbaru 2025 – Mendaftarkan merek bukan sekadar formalitas—ini adalah tameng hukum yang melindungi identitas bisnis Anda dari penjiplakan dan persaingan tidak sehat. Di tahun 2025, kebutuhan akan perlindungan merek semakin mendesak karena pertumbuhan usaha digital dan e-commerce yang begitu cepat. Banyak pelaku usaha baru bermunculan, dan tanpa perlindungan hukum, nama usaha Anda bisa saja digunakan atau bahkan lebih dulu didaftarkan orang lain. DJKI kini telah mempermudah proses dengan sistem online, namun tetap ada aturan dan ketentuan yang harus dipahami agar pengajuan merek Anda berjalan mulus.
Sayangnya, tidak sedikit pelaku usaha yang terhambat karena mengabaikan detail teknis. Mulai dari dokumen yang kurang lengkap, salah memilih kelas, etiket tidak sesuai ketentuan, hingga penggunaan nama yang ternyata mirip dengan merek lain. Hal-hal kecil seperti ini seringkali menyebabkan proses menjadi berbulan-bulan atau bahkan berakhir pada penolakan resmi dari DJKI. Padahal, jika memahami syarat dan alur yang benar sejak awal, proses pendaftaran bisa berjalan dengan cepat dan efisien tanpa hambatan.
Melalui panduan lengkap Syarat Daftar Merek HKI Terbaru 2025 ini, Anda akan memahami secara menyeluruh dokumen yang diperlukan, biaya resmi, alur pendaftaran, hingga strategi agar merek Anda diterima tanpa revisi. Pembahasan ini disusun khusus untuk membantu pelaku UMKM, pemilik brand, hingga perusahaan besar memastikan mereknya aman selama 10 tahun penuh. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat menghindari kesalahan umum dan segera mengamankan identitas bisnis Anda sebelum digunakan pihak lain. Jangan menunggu sampai nama brand Anda diambil orang—pelajari langkahnya sekarang.
Mendaftarkan merek bukan hanya soal formalitas, tetapi memastikan identitas bisnis Anda memiliki perlindungan hukum yang kuat. Ketika merek sudah terdaftar di DJKI, Anda memiliki hak eksklusif untuk menggunakan nama atau logo tersebut dalam kegiatan usaha. Jika ada pihak lain yang meniru atau memakai merek yang mirip, Anda memiliki dasar hukum untuk menegurnya atau melakukan tindakan lebih lanjut. Banyak pengusaha baru belum memahami bahwa perlindungan ini menjadi benteng penting bagi keberlangsungan bisnis jangka panjang.
Pada tahap ini pula banyak pelaku usaha yang mulai sadar bahwa perlindungan merek tidak hanya bermanfaat untuk usaha besar. UMKM pun sangat dianjurkan mendaftarkan mereknya sejak awal. Hal ini akan mencegah potensi sengketa merek di kemudian hari. Misalnya, ketika suatu hari bisnis Anda berkembang dan ingin mengembangkan usaha melalui franchise, investor dan mitra akan selalu meminta bukti kepemilikan merek yang sah. Karena itu, memahami urgensi pendaftaran merek adalah fondasi awal sebelum masuk ke tahap teknis pengajuan.
Selain itu, manfaat lainnya adalah memberikan nilai tambah pada bisnis. Merek yang sudah terdaftar akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan calon mitra. Konsumen cenderung memilih produk atau layanan yang terlihat profesional dan memiliki perlindungan hukum jelas. Pada bagian ini kita juga menyinggung bahwa beberapa pelaku usaha sering membutuhkan layanan seperti Jasa Pendirian PT, sehingga saat mendirikan badan usaha, mereka langsung menyertakan proses pendaftaran merek agar lebih efisien dan terstruktur.
Sebelum mengajukan permohonan merek, pelaku usaha wajib menyiapkan sejumlah dokumen pendukung. Dokumen-dokumen ini berguna untuk memastikan bahwa pemohon adalah pihak yang sah dan merek yang diajukan memiliki kejelasan identitas. Banyak permohonan ditolak bukan karena mereknya bermasalah, tetapi karena dokumennya kurang lengkap atau salah upload.
Sebagai pemohon, Anda harus menyiapkan dokumen identitas yang jelas, baik sebagai perorangan maupun badan usaha. Untuk perusahaan, pastikan dokumen seperti akta pendirian dan NPWP sudah sesuai dan masih berlaku. Selain itu, siapkan contoh merek dalam format gambar (logo atau tulisan) yang nantinya akan diunggah pada sistem DJKI. Pada tahap ini sering kali dibutuhkan konsultasi tambahan jika pemohon ingin mengurus dokumen legal lainnya seperti https://hakcipta.co.id/Jasa Hak Cipta DJKI, sehingga keseluruhan dokumen legalitas usahanya tertata dengan rapi.
Untuk memudahkan Anda memahami, berikut daftar syarat pendaftaran merek:
Persyaratan Dokumen Utama
• KTP pemohon (perorangan) atau akta & NPWP perusahaan
• Etiket merek (logo dalam format JPG/PNG 300×300 px)
• Surat pernyataan kepemilikan merek
• Daftar kelas barang/jasa yang akan didaftarkan
• Bukti prioritas (jika menggunakan prioritas luar negeri)
• Tanda tangan digital pemohon
• Alamat email aktif
Setelah semua dokumen lengkap, Anda baru bisa lanjut ke tahap pembuatan akun dan mengajukan permohonan melalui sistem online merek.dgip.go.id yang terintegrasi dengan pembayaran PNBP resmi.
Mendaftarkan merek secara online pada tahun 2025 semakin mudah, namun tetap perlu mengikuti alur yang benar agar permohonan tidak tertolak. Sistem DJKI saat ini menggunakan platform digital yang dapat diakses oleh siapa saja selama memiliki akun resmi. Meski mudah, banyak pelaku usaha yang kadang bingung saat memilih kelas, mengunggah gambar merek, atau mengisi keterangan spesifikasi barang/jasa.
Hal ini wajar, apalagi bagi pemula yang baru pertama kali mendaftar merek.
Untuk memudahkan proses, pastikan Anda memahami langkah-langkahnya secara runtut. Mulai dari membuat akun, memilih kelas, hingga mengunggah dokumen yang benar. Pada tahap tertentu, beberapa pelaku usaha sering meminta bantuan layanan perizinan seperti Jasa Sertifikasi Halal agar seluruh legalitas usaha dapat diurus secara bersamaan dan lebih efisien.
Berikut langkah-langkah daftar merek HKI online:
• Buat akun di situs https://merek.dgip.go.id
• Login dan pilih menu “Permohonan Baru”
• Isi identitas pemohon
• Upload etiket/logo merek sesuai ketentuan
• Pilih kelas barang/jasa sesuai produk
• Isi deskripsi spesifikasi produk
• Upload dokumen persyaratan
• Lanjutkan ke pembayaran PNBP
• Setelah berhasil, permohonan masuk tahap pemeriksaan formalitas
Mengetahui biaya pendaftaran merek HKI adalah hal yang sangat penting agar pelaku usaha dapat menyiapkan anggaran sejak awal. Pada tahun 2025, pemerintah masih menerapkan dua skema biaya, yaitu biaya untuk UMKM dan biaya untuk non-UMKM atau reguler. Perbedaan biaya ini dibuat agar pelaku usaha mikro dan kecil dapat lebih mudah mengakses perlindungan hukum terhadap mereknya. Banyak UMKM yang semakin sadar pentingnya perlindungan merek, apalagi ketika bisnis sudah berjalan dan mulai dikenal masyarakat.
Secara umum, biaya pendaftaran tidak berubah secara drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, penting untuk memastikan status UMKM Anda sudah terverifikasi dalam sistem OSS atau memiliki NIB dengan keterangan usaha mikro/kecil. Jika tidak, maka Anda otomatis dikenakan tarif reguler. Pada proses ini sering kali pelaku usaha melakukan konsultasi tambahan, misalnya terkait legalitas usaha seperti Jasa Izin Kosmetik, terutama bila produknya juga membutuhkan perizinan lain selain merek.
Berikut adalah rincian biaya pendaftaran merek HKI 2025:
• Biaya Daftar Merek UMKM Rp. 500.000
• Biaya Non UMKM/Reguler Rp. 1.800.000
Memahami rincian biaya ini sangat membantu Anda dalam merencanakan anggaran pengurusan merek. Selain itu, biaya ini hanya dibayar sekali pada saat pengajuan awal, sehingga tidak ada tambahan biaya selama proses berlangsung sampai sertifikat terbit kecuali jika Anda melakukan keberatan atau banding. Dengan menyiapkan biaya dan dokumen secara lengkap, proses pendaftaran dapat berjalan lebih lancar dan mengurangi risiko permohonan ditolak oleh DJKI.
Waktu proses pendaftaran merek HKI juga menjadi hal penting yang harus dipahami sejak awal. Banyak pelaku usaha yang sering menanyakan kapan sertifikat merek akan terbit setelah mengajukan. Pada umumnya, jika tidak ada kendala atau keberatan pihak ketiga, proses pendaftaran merek memakan waktu sekitar 8–12 bulan. Namun, waktu ini dapat berbeda tergantung antrian, kelengkapan berkas, dan apakah merek Anda memiliki kemiripan dengan merek lain yang sudah terdaftar.
Dalam proses pendaftaran, DJKI melakukan beberapa tahapan penting yang tidak bisa dilewati. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kelengkapan berkas hingga pemeriksaan substantif untuk memastikan merek yang diajukan tidak melanggar aturan. Pada tahapan tertentu, pelaku usaha yang menjalankan usaha pangan atau minuman sering berkonsultasi sekaligus terkait proses legal lain seperti Jasa Izin BPOM Makanan Minuman, terutama jika mereknya akan digunakan untuk kebutuhan pemasaran yang lebih luas.
Berikut urutan tahapan pendaftaran merek HKI:
1. Pemeriksaan formalitas (cek dokumen dan kelengkapan)
2. Pengumuman resmi merek selama 2 bulan
3. Pemeriksaan substantif oleh DJKI
4. Penerbitan sertifikat merek
Memahami alur ini penting agar Anda tidak panik jika proses tampak berjalan lama. Selama Anda sudah mengajukan dengan benar dan tidak ada keberatan dari pihak ketiga, maka sertifikat akan diterbitkan sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh DJKI.
Kesalahan Umum yang Membuat Pendaftaran Merek Ditolak
Banyak permohonan merek yang ditolak bukan karena prosesnya sulit, tetapi karena kesalahan kecil yang sebenarnya bisa dihindari. Salah satu kesalahan paling umum adalah memilih kelas yang tidak sesuai dengan produk atau jasa yang dijalankan. Banyak pemohon yang hanya menebak-nebak kelas merek tanpa memeriksa tabel kelas internasional (Nice Classification). Padahal, pemilihan kelas sangat berpengaruh terhadap perlindungan hukum merek Anda. Ketika kelasnya salah, maka merek Anda tidak akan terlindungi secara maksimal.
Kesalahan lainnya adalah kemiripan dengan merek lain, baik dari sisi nama maupun logo. DJKI akan menolak merek yang terlalu mirip dengan merek yang sudah terdaftar, terutama jika berada di kelas yang sama. Selain itu, penggunaan nama yang bersifat umum, deskriptif, atau mengandung unsur yang dilarang hukum juga menjadi alasan kuat penolakan. Pada tahap pemeriksaan ini, beberapa pelaku usaha sering membutuhkan bantuan layanan lain seperti Jasa Izin PKRT, terutama ketika mereka sekalian mengurus legalitas produk rumah tangga yang harus sesuai regulasi.
Berikut adalah kesalahan umum yang sering menyebabkan permohonan merek ditolak:
• Salah memilih kelas merek
• Logo atau nama mirip merek lain
• Dokumen tidak lengkap
• Nama terlalu generik atau deskriptif
• Etiket merek tidak sesuai ketentuan
Jika Anda menghindari kesalahan-kesalahan ini sejak awal, peluang merek Anda diterima oleh DJKI semakin besar. Perencanaan yang matang, pengecekan kelas, dan dokumen yang lengkap merupakan kunci utama agar pendaftaran berjalan lebih lancar.
Dokumen Wajib untuk Pengajuan Merek HKI Terbaru 2025
Sebelum mengajukan pendaftaran merek HKI di DJKI, pemohon perlu menyiapkan sejumlah dokumen penting yang wajib dilampirkan. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti legalitas usaha, identitas pemilik, dan kejelasan penggunaan merek yang diajukan. Banyak pemohon yang mengalami penolakan hanya karena keliru atau kurang teliti dalam menyiapkan dokumen.
Oleh karena itu, memahami daftar dokumen yang dibutuhkan adalah langkah penting agar proses berjalan lebih cepat dan tidak mengulang pengajuan. Pada tahap awal ini, beberapa pelaku usaha juga biasanya beriringan mengurus legalitas lain seperti Jasa Izin Herbal, terutama bila mereknya akan digunakan pada produk jamu atau herbal yang membutuhkan regulasi tambahan.
Dokumen yang dibutuhkan oleh DJKI sebenarnya tidak terlalu banyak, namun harus benar, lengkap, dan sesuai format. Setiap dokumen memiliki fungsi masing-masing, baik sebagai identitas usaha maupun bukti penggunaan merek.
DJKI juga semakin ketat dalam melakukan verifikasi untuk menghindari sengketa, plagiarisme, dan klaim hak kekayaan intelektual yang tidak sah. Karena itu, memastikan seluruh dokumen lengkap sejak awal dapat mempercepat proses pendaftaran dan menghindari penolakan pada tahap formalitas.
Berikut daftar dokumen wajib yang harus disiapkan oleh pemohon pada tahun 2025:
• Identitas pemohon (KTP atau paspor)
• NPWP pemohon atau perusahaan
• Etiket/logo merek berwarna
• Surat pernyataan kepemilikan merek
• Bukti UMKM (jika mengajukan tarif UMKM)
Dengan menyiapkan seluruh dokumen ini secara lengkap dan benar, proses pendaftaran akan berjalan lebih cepat tanpa perlu revisi di tengah jalan. Kelengkapan dokumen adalah faktor pertama yang dinilai oleh DJKI sebelum masuk ke tahapan pemeriksaan substantif. Jika semua persyaratan administratif terpenuhi, Anda bisa melanjutkan proses tanpa hambatan dan memperbesar peluang diterimanya merek Anda.
Pentingnya Memilih Kelas Merek yang Tepat
Menentukan kelas merek adalah salah satu langkah terpenting dalam proses pendaftaran merek HKI. Kesalahan dalam pemilihan kelas dapat menyebabkan merek Anda tidak terlindungi secara maksimal atau bahkan tidak dilindungi sama sekali pada produk atau jasa utama yang Anda jalankan.
Banyak pelaku usaha yang asal memilih kelas tanpa membaca Nice Classification yang terdiri dari 45 kelas. Padahal, setiap kelas memiliki deskripsi dan cakupan yang sangat berbeda. Pada tahap ini, beberapa pelaku usaha yang ingin memastikan legalitas usahanya sering berkonsultasi lebih lanjut dengan penyedia Jasa Hak Cipta DJKI, terutama ketika bisnisnya juga terkait karya digital atau produk kreatif.
Selain berfungsi sebagai identitas perlindungan hukum, pemilihan kelas merek juga menentukan posisi merek Anda dalam persaingan pasar. Semakin tepat kelas yang dipilih, semakin kuat perlindungan yang Anda dapatkan terhadap pesaing yang mencoba menggunakan nama serupa.
Untuk itu, wajib memahami jenis barang atau jasa yang Anda tawarkan dan memastikan kelas mereknya sesuai. Kesalahan memilih kelas bisa berakibat fatal, misalnya merek diterima namun tidak melindungi produk utama Anda.
Berikut langkah memilih kelas merek yang benar:
1. Tentukan apakah yang Anda daftarkan adalah barang, jasa, atau keduanya
2. Cocokkan kategori produk/jasa dengan daftar kelas Nice Classification
3. Hindari memilih kelas terlalu banyak jika tidak relevan
4. Pastikan kelas tersebut sesuai dengan rencana bisnis jangka panjang
Dengan menentukan kelas yang tepat sejak awal, Anda memastikan merek Anda benar-benar terlindungi sesuai kebutuhan usaha. Hal ini menjadi fondasi penting dalam membangun identitas bisnis yang kuat dan sah secara hukum.
Ketika bisnis mulai berkembang dan nama usaha semakin dikenal, mendaftarkan merek bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban. Banyak pelaku UMKM maupun perusahaan besar yang menunda pendaftaran karena merasa prosesnya rumit atau biayanya mahal. Padahal, menunda hanya membuat risiko semakin besar: nama yang sama bisa lebih dulu dipakai orang lain.
Untuk memudahkan pelaku usaha, kini tersedia berbagai layanan profesional seperti Jasa Pendirian PT hingga layanan pendaftaran merek yang membantu proses lebih cepat dan aman. Menggunakan layanan pendaftaran merek membantu Anda terhindar dari kesalahan teknis yang sering terjadi, seperti salah kelas, dokumen kurang lengkap, atau etiket tidak sesuai ketentuan.
Selain itu, layanan profesional bisa melakukan pengecekan merek terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada merek serupa yang sudah terdaftar. Hal ini sangat penting untuk menghindari potensi penolakan di kemudian hari. Jika Anda tidak ingin mengalami revisi, penolakan, atau harus mengulang proses, maka menggunakan bantuan profesional adalah pilihan yang paling efisien.
Berikut alasan kenapa Anda sebaiknya segera mengurus merek HKI di PERMATAMAS:
• Perlindungan hukum lebih cepat dan profesional tanpa ribet
• Mengurangi risiko merek ditolak karena kesalahan teknis
• Konsultasi gratis sebelum pendaftaran agar lebih hemat
Dengan mengurus merek melalui PERMATAMAS, Anda bisa fokus menjalankan bisnis tanpa harus memikirkan prosedur yang rumit. Tim ahli akan membantu dari awal hingga sertifikat terbit, sehingga merek Anda aman dan terlindungi secara hukum. Jangan tunggu sampai nama usaha dipakai pihak lain—segera amankan merek Anda sebelum terlambat.
1. Apa itu pendaftaran merek HKI?
Pendaftaran merek HKI adalah proses hukum untuk melindungi nama, logo, atau simbol usaha di DJKI.
2. Apa keuntungan mendaftarkan merek?
Perlindungan hukum, mencegah penjiplakan, dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
3. Siapa yang boleh daftar merek?
Perorangan, UMKM, perusahaan, maupun lembaga resmi.
4. Apa syarat utama daftar merek 2025?
KTP, NPWP, etiket logo, surat pernyataan, dan bukti UMKM (jika ada).
5. Berapa biaya daftar merek tahun 2025?
UMKM Rp500.000 dan Non-UMKM Rp1.800.000 per kelas.
6. Berapa lama proses pendaftaran merek?
Umumnya 8–12 bulan jika tidak ada keberatan atau revisi.
7. Apakah bisa daftar merek tanpa perusahaan?
Bisa, Anda bisa mendaftar sebagai perorangan.
8. Bagaimana cara memilih kelas merek yang benar?
Sesuaikan dengan jenis barang atau jasa sesuai Nice Classification.
9. Apa penyebab merek ditolak DJKI?
Nama mirip merek lain, salah kelas, dokumen kurang, atau nama terlalu umum.
10. Apakah etiket merek harus berwarna?
Ya, DJKI mewajibkan etiket/logo berwarna saat pengajuan.
11. Apakah merek bisa digunakan selama proses berjalan?
Bisa, tapi risikonya masih bisa ditolak jika ada keberatan.
12. Apakah saya bisa mendaftarkan lebih dari satu kelas?
Bisa, sesuai kebutuhan produk atau jasa.
13. Apakah boleh mendaftarkan nama merek yang sudah dipakai orang?
Boleh jika belum terdaftar dan tidak melanggar aturan.
14. Bagaimana cara cek merek yang sudah terdaftar?
Gunakan PDDI Merek di website DJKI.
15. Apakah warna logo dilindungi juga?
Jika didaftarkan berwarna, maka perlindungan mencakup warna tersebut.
16. Apakah ada masa berlaku sertifikat merek?
Iya, masa berlaku 10 tahun dan dapat diperpanjang.
17. Kapan waktu terbaik untuk daftar merek?
Segera sebelum nama dipakai atau didaftarkan pihak lain.
18. Apakah UMKM dapat keringanan biaya?
Ya, tarif UMKM lebih murah yaitu Rp500.000.
19. Apakah wajib melakukan pengecekan merek sebelum daftar?
Sangat dianjurkan untuk menghindari penolakan.
20. Bagaimana cara mendaftar merek melalui PERMATAMAS?
Hubungi tim PERMATAMAS, kirim identitas dan logo, lalu proses akan dibantu sampai sertifikat terbit.
Konsultasi Gratis
PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555
Memiliki usaha tanpa merek dan logo yang terdaftar di HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) ibarat membangun rumah di tanah orang lain. Merek dan logo bukan hanya simbol identitas, tapi juga pelindung hukum terhadap bisnis yang kamu bangun dari nol. Di Indonesia, pendaftaran dilakukan melalui DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual). Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah untuk melindungi merek dan logo secara resmi, agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
Langkah Pendaftaran Merek dan Logo Usaha: Persiapan Awal
Sebelum melakukan pendaftaran merek dan logo usaha, penting untuk memahami bahwa proses ini tidak sekadar mengisi formulir di situs DJKI. Banyak pelaku usaha yang terburu-buru mendaftarkan mereknya tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu, sehingga merek mereka ternyata mirip atau bahkan identik dengan milik pihak lain dan akhirnya ditolak. Oleh karena itu, langkah awal yang tepat akan membantu menghindari penolakan administratif dan menghemat waktu proses.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa Anda memiliki desain logo yang unik dan orisinal. Logo sebaiknya mencerminkan nilai, visi, atau karakteristik produk dari usaha Anda. Hindari penggunaan elemen visual yang terlalu umum atau menyerupai merek lain. Desain logo yang kuat akan memperkuat identitas merek Anda di mata konsumen sekaligus mempermudah proses perlindungan hukum di kemudian hari.
Selanjutnya, siapkan nama merek yang khas, mudah diingat, dan tidak menggunakan kata-kata deskriptif seperti “enak”, “murah”, atau “terbaik”. Jika Anda masih ragu apakah nama merek sudah aman digunakan, sebaiknya manfaatkan layanan jasa pendaftaran merek. Konsultan profesional biasanya akan membantu melakukan pengecekan merek (searching), menilai potensi penolakan, serta menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan sebelum proses pengajuan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Dengan pendampingan yang tepat, peluang diterimanya merek dan logo Anda akan jauh lebih besar.
Langkah Pendaftaran Merek dan Logo Usaha: Pengecekan Ketersediaan Merek
Langkah penting berikutnya adalah melakukan pengecekan ketersediaan merek. Kamu bisa melakukannya melalui situs resmi DJKI di pdki-indonesia.dgip.go.id. Cukup masukkan nama merek dan lihat apakah sudah ada merek serupa yang terdaftar di kelas yang sama.
Bila merek kamu ada kemiripan atau identik dengan merek pihak lain yang sudah terlebih dahulu terdaftar, maka peluang untuk ditolaknya sangat tinggi. Oleh karena itu, kamu bisa mengganti, memodifikasi, atau menambahkan elemen agar berbeda. Langkah ini sangat krusial untuk menghindari penolakan.
Langkah Pendaftaran Merek dan Logo Usaha: Menentukan Kelas Barang/Jasa
Setiap merek yang akan didaftarkan wajib dimasukkan ke dalam kelas tertentu sesuai dengan jenis produk atau jasa yang ditawarkan. Di Indonesia, sistem klasifikasi ini mengacu pada Nice Classification, yang terdiri dari 45 kelas — 34 untuk barang dan 11 untuk jasa. Penentuan kelas yang tepat sangat penting karena akan menentukan ruang lingkup perlindungan hukum atas merek Anda.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki usaha minuman, maka pendaftaran merek dilakukan di Kelas 32. Sedangkan jika usaha Anda bergerak di bidang jasa desain grafis, maka pendaftarannya termasuk ke dalam Kelas 42. Pemilihan kelas yang salah dapat menyebabkan merek tidak terlindungi untuk produk atau jasa yang sebenarnya Anda jalankan, sehingga sangat disarankan untuk memastikan kesesuaian kelas sebelum pengajuan.
Bagi Anda yang belum familiar dengan sistem klasifikasi ini, menggunakan layanan jasa daftar merek dapat menjadi solusi terbaik. Konsultan profesional akan membantu menentukan kelas yang tepat sesuai dengan kegiatan usaha Anda, memastikan deskripsi produk sesuai standar DJKI, dan mencegah kesalahan yang bisa berakibat pada penolakan permohonan. Dengan pendampingan dari jasa daftar merek, proses pendaftaran menjadi lebih cepat, aman, dan tepat sasaran.
Dokumen adalah syarat utama dalam proses pendaftaran. Untuk badan usaha, kamu memerlukan:
• Salinan KTP pemilik atau penanggung jawab
• NPWP
• Akta usaha (PT/CV/UMKM)
• Desain logo dan nama merek
• Surat kuasa (jika menggunakan jasa konsultan)
Sementara itu, untuk perorangan cukup KTP dan desain merek/logo. Pastikan semua data yang kamu masukkan konsisten, terutama nama pemilik dan alamat usaha.
Langkah Pendaftaran Merek dan Logo Usaha: Pengajuan Melalui DJKI
Proses pengajuan merek dilakukan secara online melalui situs merek.dgip.go.id. Buat akun terlebih dahulu, kemudian login dan ikuti langkah-langkah pengisian formulir pendaftaran. Kamu akan diminta untuk mengisi informasi:
• Nama merek
• Deskripsi logo (jika ada)
• Kelas barang/jasa
• Identitas pemohon
• Unggah dokumen dan logo dalam format JPEG/PNG
Setelah semua lengkap, kamu akan mendapatkan kode billing untuk pembayaran.
Langkah Pendaftaran Merek dan Logo Usaha: Pembayaran dan Validasi
Tahap pembayaran pendaftaran merek merupakan langkah penting setelah seluruh dokumen dan formulir permohonan selesai diunggah ke sistem DJKI. Untuk kategori UMKM atau perorangan, biaya resmi pendaftaran merek adalah sebesar Rp500.000 per kelas, sedangkan untuk kategori reguler atau non-UMKM, biayanya sebesar Rp1.800.000 per kelas (harga dapat berubah sesuai kebijakan terbaru DJKI). Pembayaran dapat dilakukan melalui bank yang telah bekerja sama atau menggunakan layanan e-payment yang tersedia di sistem DJKI agar proses lebih praktis dan cepat.
Setelah pembayaran berhasil dilakukan, sistem DJKI akan secara otomatis melakukan validasi berkas. Pada tahap ini, berkas permohonan akan diperiksa kembali untuk memastikan tidak ada kekurangan atau kesalahan data seperti form, label merek, atau dokumen identitas. Jika ditemukan ketidaksesuaian, pemohon akan diberikan waktu untuk melakukan perbaikan. Bagi pelaku usaha yang ingin memastikan proses ini berjalan tanpa hambatan, penggunaan layanan jasa pendaftaran merek sangat disarankan. Dengan bantuan konsultan berpengalaman, seluruh tahapan mulai dari pembayaran, validasi, hingga pengajuan ulang dapat dipantau dan dikoreksi dengan tepat sehingga mempercepat keluarnya sertifikat merek.
Langkah Pendaftaran Merek dan Logo Usaha: Pemeriksaan Substantif
Setelah berkas dinyatakan lengkap, maka masuk ke tahap pemeriksaan substantif yang memakan waktu sekitar 150 hari kerja. Di sinilah DJKI menilai apakah merek kamu:
• Tidak melanggar merek lain
• Tidak bertentangan dengan hukum dan moralitas
• Memenuhi unsur pendaftaran merek yang sah
Jika dinyatakan lolos, maka akan masuk ke tahap pengumuman.
Langkah Pendaftaran Merek dan Logo Usaha: Masa Pengumuman Publik
Selama 2 bulan, merek kamu akan diumumkan secara publik. Ini untuk memberi kesempatan kepada pihak ketiga jika ada yang ingin mengajukan keberatan (sanggahan) terhadap merek kamu. Jika tidak ada yang menyanggah, proses akan berlanjut ke penerbitan sertifikat.
Namun, jika ada sanggahan, DJKI akan melakukan verifikasi dan kamu diberikan kesempatan menjawab atau membela posisi kamu.
Langkah Pendaftaran Merek dan Logo Usaha: Penerbitan Sertifikat
Setelah masa pengumuman selesai dan tidak ada masalah, DJKI akan menerbitkan sertifikat merek dalam bentuk digital (PDF). Sertifikat Merek berlaku 10 (sepuluh) tahun dan bisa dilakukan perpanjang sebelum masa berlakunya habis.
Sertifikat ini adalah bukti kuat bahwa merek dan logomu telah terdaftar secara resmi dan sah di mata hukum. Kamu bisa menggunakannya untuk melindungi merek dari penjiplakan, sengketa merek, dan juga sebagai aset bisnis yang bernilai tinggi.
1. Perlindungan Hukum
Merek dan logo yang terdaftar resmi tidak bisa digunakan oleh pihak lain tanpa izin. Kamu punya dasar hukum kuat untuk menuntut pelanggaran atau penjiplakan. 2. Nilai Tambah Bisnis
Merek yang sudah terdaftar memberi kesan profesional dan terpercaya di mata konsumen serta calon investor. Bahkan, banyak brand besar yang dinilai dari kekuatan mereknya, bukan hanya dari produknya. 3. Hak Eksklusif
Hanya kamu yang berhak memakai merek tersebut dalam kelas usaha yang sudah didaftarkan. Ini memberi kamu keunggulan kompetitif di pasar. 4. Aset Jangka Panjang
Merek bisa diwariskan, dijual, atau dijadikan jaminan bisnis. Semakin besar bisnismu, semakin tinggi pula nilai merek tersebut.
Daftarkan Logo dan Merek Usahamu Sebelum Terlambat
Lebih cepat lebih baik! Jangan menunggu bisnismu besar dulu baru daftar merek dan logo. Karena semakin lama kamu menunda, semakin besar risiko orang lain lebih dulu mendaftarkannya. Prosesnya bisa panjang jika sampai ada sengketa, dan kamu bisa kehilangan identitas bisnismu.
Mulai dari sekarang, lindungi usaha yang sudah kamu bangun dengan serius. Pendaftaran merek bukan pengeluaran, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan bisnis kamu.
📞 Konsultasi Gratis: 0857-7763-0555
🌐 Website: www.merekhki.com
📍 Kantor: Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61, Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat
LEGALITAS KAMI
AKTA PENDIRIAN No.15 AHU-0032144-AH.01.15 Tahun 2021 NPWP : 76.011.954.5-427.000 SIUP : 510/PM/277/DPMPTSP.PPJU TDP : 102637007638 NIB : 0610210009793
KONTAK KAMI
Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi,Jawa Barat, Indonesia.