Solusi Cepat Jika Merek HKI Anda Dapat Usulan Penolakan

Solusi Cepat Jika Merek HKI Anda Dapat Usulan Penolakan – Menghadapi usulan penolakan pendaftaran merek HKI tentu membuat para pelaku usaha atau pemilik brand merasa cemas. Penolakan ini bisa muncul karena berbagai alasan, baik terkait sifat merek itu sendiri maupun kemiripan dengan merek lain. Namun, situasi ini bukanlah akhir dari proses pendaftaran. Dengan langkah yang tepat, tanggapan yang baik dapat meningkatkan peluang merek Anda diterima oleh DJKI.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami secara menyeluruh isi surat usulan penolakan. Surat tersebut akan memberi petunjuk apakah penolakan bersifat absolut—misalnya merek terlalu generik atau deskriptif—atau relatif, seperti kemiripan dengan merek yang sudah terdaftar. Mengetahui jenis penolakan ini menjadi kunci dalam menyusun tanggapan yang efektif.

Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan secara cepat dan sistematis:
• Baca dengan teliti seluruh alasan yang disebutkan dalam surat usulan penolakan
• Tandai poin-poin kritis yang menjadi dasar pemeriksaan DJKI
• Catat dokumen atau bukti pendukung yang perlu dilampirkan
• Identifikasi bagian yang bisa diperkuat dengan argumen hukum atau bukti penggunaan merek
• Buat garis besar strategi tanggapan sebelum menulis secara lengkap

Dengan pendekatan yang sistematis, proses tanggapan tidak hanya lebih cepat tetapi juga lebih meyakinkan bagi pemeriksa merek, sehingga peluang merek Anda lolos pendaftaran meningkat secara signifikan.

Pahami Alasan Usulan Penolakan

Setiap surat usulan penolakan dari DJKI memiliki alasan spesifik yang menjadi dasar pertimbangan. Penolakan bisa bersifat absolut, yang biasanya terkait dengan merek yang deskriptif, terlalu umum, atau bertentangan dengan hukum, seperti mengandung kata-kata yang dilarang. Sedangkan penolakan relatif muncul jika merek yang diajukan dianggap mirip atau identik dengan merek yang sudah terdaftar sebelumnya, sehingga berpotensi menimbulkan kebingungan konsumen.

Memahami perbedaan antara alasan absolut dan relatif sangat penting agar tanggapan yang dibuat tepat sasaran. Kesalahan dalam membaca alasan penolakan sering membuat pemilik merek menyusun argumen yang kurang efektif.

Dalam tahap ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
• Identifikasi jenis penolakan secara jelas
• Catat referensi hukum atau peraturan yang relevan
• Tentukan dokumen pendukung yang perlu disiapkan
• Analisis poin-poin kritis yang bisa diperkuat dengan bukti penggunaan
• Rencanakan strategi argumen sebelum menulis tanggapan

Dengan mengetahui secara rinci alasan penolakan, pemilik merek dapat menyiapkan tanggapan yang lebih fokus dan sesuai kebutuhan. Strategi ini membantu memperbesar kemungkinan merek diterima, mengurangi risiko penolakan lanjutan, dan mempercepat proses pendaftaran.

Periksa Dokumen dan Data Pendukung Merek Anda

Sebelum menyusun tanggapan, langkah penting berikutnya adalah meninjau semua dokumen dan data pendukung merek yang sudah diajukan. Hal ini mencakup dokumen pendaftaran resmi, desain logo, deskripsi produk, serta bukti penggunaan merek jika ada. Dokumen yang lengkap dan sesuai standar DJKI akan memperkuat argumen dalam tanggapan dan memperkecil kemungkinan keberatan lebih lanjut.

Pengecekan dokumen perlu dilakukan secara sistematis untuk memastikan tidak ada kekurangan. Beberapa hal yang bisa diperiksa antara lain:
1. Apakah semua formulir pendaftaran telah diisi dengan benar
2. Apakah logo atau desain merek sudah sesuai ketentuan DJKI
3. Apakah deskripsi produk jelas dan sesuai kelas yang didaftarkan
4. Apakah bukti penggunaan merek tersedia dan valid
5. Apakah lampiran tambahan seperti gambar, brosur, atau publikasi pendukung sudah lengkap

Dengan melakukan pemeriksaan dokumen dan data pendukung secara menyeluruh, pemilik merek dapat menyusun tanggapan yang lebih kuat, lengkap, dan meyakinkan. Proses ini tidak hanya membantu menjawab alasan penolakan, tetapi juga menunjukkan profesionalisme pemilik merek di mata DJKI.

jasa pendaftaran merek hki, sanggah, banding merek hki
jasa pendaftaran merek hki, sanggah, banding merek hki

Susun Tanggapan Tertulis dengan Jelas

Menyusun tanggapan tertulis yang jelas dan persuasif menjadi kunci agar usulan penolakan merek HKI bisa ditangani dengan efektif. Tanggapan ini harus menjawab semua alasan penolakan yang tercantum dalam surat DJKI dan menekankan keunikan serta kekuatan merek Anda dibandingkan merek lain yang sudah terdaftar. Struktur tanggapan yang sistematis memudahkan pemeriksa merek memahami argumen yang diajukan dan menunjukkan profesionalisme pemilik merek.

Langkah-langkah penting dalam menyusun tanggapan tertulis meliputi:
1. Buka surat usulan penolakan dan catat semua poin yang perlu dijawab
2. Susun argumen secara logis, mulai dari identifikasi masalah hingga solusi
3. Gunakan bahasa yang formal namun mudah dipahami
4. Sertakan referensi hukum atau peraturan yang mendukung klaim
5. Akhiri dengan kesimpulan yang menegaskan keunikan merek dan permintaan agar pendaftaran diterima

Selain struktur, penting juga menekankan bukti konkret dalam tanggapan. Misalnya, jika penolakan terkait kemiripan dengan merek lain, tunjukkan perbedaan signifikan pada penulisan, produk, atau branding. Tanggapan yang disusun dengan matang meningkatkan peluang pemeriksa merek meninjau kembali dan memberikan keputusan yang lebih menguntungkan bagi pemilik merek.

Buat Perbandingan dengan Merek Lain yang Mirip

Saat usulan penolakan muncul karena kemiripan dengan merek lain, membuat perbandingan yang jelas menjadi strategi penting. Perbandingan ini bertujuan menunjukkan perbedaan nyata yang membedakan merek Anda dari merek lain, baik dari segi visual, fonetik, maupun konteks penggunaannya. Dengan cara ini, Anda bisa meyakinkan pemeriksa bahwa merek Anda tetap unik dan tidak membingungkan konsumen.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam perbandingan:
• Perbedaan penulisan merek atau logo
• Cara pengucapan atau penyebutan yang berbeda
• Perbedaan jenis atau kategori produk
• Perbedaan warna atau desain visual
• Elemen ciri khas lain yang membuat merek Anda unik

Dokumen perbandingan ini bisa ditulis dalam format narasi yang jelas, menjelaskan setiap perbedaan dengan rinci. Misalnya, jelaskan bagaimana logo atau warna berbeda dengan merek lain, atau bagaimana produk yang didaftarkan memiliki fungsi yang berbeda. Dengan perbandingan yang lengkap, tanggapan Anda menjadi lebih meyakinkan dan meminimalkan risiko usulan penolakan menjadi penolakan tetap.

Lampirkan Bukti Pendukung yang Relevan

Selain argumen tertulis dan perbandingan, bukti pendukung menjadi faktor penting dalam tanggapan usulan penolakan. Dokumen ini berfungsi untuk menguatkan klaim bahwa merek Anda unik, telah digunakan secara sah, dan memiliki hak eksklusif. Bukti yang lengkap akan memudahkan pemeriksa merek dalam menilai klaim Anda.

Beberapa jenis bukti pendukung yang bisa dilampirkan:
1. Bukti penggunaan merek, seperti faktur penjualan atau kemasan produk
2. Publikasi atau iklan yang menampilkan merek secara jelas
3. Gambar logo, desain produk, atau label merek
4. Dokumen resmi atau sertifikat sebelumnya yang relevan
5. Referensi hukum atau peraturan yang mendukung klaim keunikan merek

Pastikan semua bukti disusun secara rapi dan mudah dipahami. Lampiran yang lengkap tidak hanya memperkuat tanggapan, tetapi juga menunjukkan profesionalisme pemilik merek. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan pemeriksa merek meninjau kembali usulan penolakan dengan lebih positif dan meningkatkan peluang merek diterima.

Patuhi Batas Waktu Pengajuan Tanggapan

Batas waktu pengajuan tanggapan merupakan hal krusial yang harus diperhatikan pemilik merek HKI. DJKI memberikan 30 hari kerja sejak surat usulan penolakan diterima untuk menyampaikan tanggapan. Keterlambatan dalam pengajuan tanggapan dapat membuat peluang merek diterima menurun bahkan berisiko menjadi penolakan tetap. Oleh karena itu, pengelolaan waktu dan persiapan dokumen sejak awal sangat penting agar seluruh argumen dapat disampaikan tepat waktu.

Dalam proses ini, beberapa hal perlu diperhatikan agar pengajuan tanggapan efektif:
• Tandai tanggal surat usulan penolakan diterima
• Buat jadwal internal untuk menyiapkan dokumen dan argumen tanggapan
• Pastikan seluruh bukti pendukung telah dikumpulkan dan diperiksa
• Konsultasikan dengan tim atau profesional jika ada keraguan
• Segera kirimkan tanggapan sebelum batas akhir agar dipertimbangkan

Mematuhi batas waktu tidak hanya menjaga kesempatan merek diterima, tetapi juga menunjukkan keseriusan pemilik merek dalam proses pendaftaran. Kedisiplinan dalam pengajuan tanggapan memberikan kesan profesional kepada pemeriksa merek, sehingga argumen yang diajukan lebih diperhatikan.

Dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan waktu yang baik, proses tanggapan dapat berjalan lancar dan meningkatkan peluang keberhasilan pendaftaran merek HKI Anda.

Jasa Pembuatan Tanggapan Merek HKI Pengalaman

Bagi pemilik merek yang ingin memastikan tanggapan terhadap usulan penolakan disusun secara profesional, layanan Jasa Pembuatan Tanggapan Merek HKI bisa menjadi solusi praktis. PERMATAMAS sebagai penyedia layanan berpengalaman menawarkan bantuan menyusun argumen tertulis, menyiapkan dokumen pendukung, dan memastikan semua langkah sesuai ketentuan DJKI. Dengan menggunakan jasa profesional, risiko kesalahan atau kekurangan dokumen dapat diminimalkan.

Beberapa keuntungan menggunakan jasa ini antara lain:
• Penyusunan tanggapan tertulis yang sistematis dan persuasif
• Pembuatan dokumen pendukung lengkap sesuai standar DJKI
• Analisis alasan penolakan untuk memperkuat argumen
• Strategi dan tips agar tanggapan lebih meyakinkan pemeriksa merek
• Konsultasi langsung dengan tim profesional yang berpengalaman

Dengan bimbingan PERMATAMAS, pemilik merek dapat lebih tenang karena seluruh proses tanggapan ditangani oleh profesional yang memahami prosedur dan regulasi. Layanan ini memastikan tanggapan dikirim tepat waktu, dokumen lengkap, dan argumen kuat, sehingga peluang merek diterima meningkat secara signifikan.

Menggunakan jasa profesional seperti PERMATAMAS menjadi langkah cerdas bagi pemilik merek yang ingin mengurangi risiko dan mempercepat proses pendaftaran.

KONSULTASI GRATIS

PERMATAMAS
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa itu usulan penolakan merek HKI?
Usulan penolakan muncul ketika DJKI menemukan alasan absolut atau relatif yang membuat merek Anda belum bisa diterima.

2. Apa perbedaan penolakan absolut dan relatif?
Penolakan absolut terkait sifat merek yang deskriptif atau umum, sedangkan relatif muncul karena kemiripan dengan merek lain yang sudah terdaftar.

3. Berapa lama waktu untuk mengajukan tanggapan?
Tanggapan harus diajukan dalam 30 hari kerja sejak surat usulan penolakan diterima.

4. Apa saja dokumen pendukung yang perlu dilampirkan?
Dokumen seperti bukti penggunaan merek, publikasi, gambar logo, brosur, atau referensi hukum yang mendukung klaim keunikan merek.

5. Bagaimana menyusun tanggapan tertulis yang efektif?
Susun argumen secara sistematis, jelas, persuasif, menyertakan bukti pendukung dan referensi hukum yang relevan.

6. Apakah saya perlu membuat perbandingan dengan merek lain yang mirip?
Ya, menunjukkan perbedaan nyata pada penulisan, penyebutan, produk, atau warna membantu meyakinkan pemeriksa merek.

7. Apa risiko jika tidak mengajukan tanggapan tepat waktu?
Keterlambatan bisa membuat peluang merek diterima menurun dan berpotensi menjadi penolakan tetap.

8. Apakah biaya pendaftaran merek dikembalikan jika ditolak?
Umumnya tidak, kecuali ada kesalahan administrasi pembayaran.

9. Bisakah saya menggunakan jasa profesional untuk membuat tanggapan?
Ya, PERMATAMAS menyediakan layanan profesional untuk menyusun tanggapan, menyiapkan dokumen, dan memastikan argumen kuat sesuai ketentuan DJKI.

10. Bagaimana cara meningkatkan peluang merek diterima setelah usulan penolakan?
Memahami alasan penolakan, menyusun tanggapan tertulis lengkap, melampirkan bukti pendukung, dan menggunakan jasa profesional seperti PERMATAMAS dapat meningkatkan peluang diterima.

Apa Itu Penolakan Merek HKI

Apa Itu Penolakan Merek HKI – Penolakan merek HKI adalah kondisi di mana permohonan pendaftaran merek ditolak oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) karena dianggap tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Penolakan ini biasanya terjadi setelah proses pemeriksaan substantif, yaitu tahap di mana DJKI menilai apakah merek yang diajukan memenuhi unsur kebaruan, tidak meniru merek lain, dan tidak menyesatkan konsumen.

Bagi pemilik usaha, menerima surat penolakan merek bisa terasa berat. Namun, perlu dipahami bahwa penolakan bukan akhir dari segalanya. Justru ini menjadi kesempatan untuk mengajukan tanggapan atau sanggahan resmi agar merek tetap bisa diterima dan memperoleh perlindungan hukum. Proses tanggapan ini diatur dan diakui secara hukum oleh DJKI.

Dengan memahami alasan dan dasar penolakan merek, pelaku usaha dapat mempersiapkan strategi yang tepat. Langkah ini sangat penting agar merek dagang yang telah dikembangkan dengan waktu dan biaya besar bisa mendapatkan sertifikat merek HKI secara sah, tanpa risiko pelanggaran atau gugatan dari pihak lain.

Kenapa Merek HKI Ditolak

Penolakan merek HKI biasanya terjadi karena beberapa alasan yang sudah diatur dalam undang-undang. DJKI memiliki pedoman ketat dalam menilai setiap permohonan merek agar tidak menimbulkan konflik hukum dan menjaga keaslian identitas merek di pasar.

Beberapa alasan umum penolakan antara lain:
• Kesamaan dengan merek lain yang sudah terdaftar terlebih dahulu atau sedang dalam proses pendaftaran.
• Mengandung unsur yang menyesatkan konsumen tentang asal, jenis, atau kualitas barang/jasa.
• Mengandung unsur yang bertentangan dengan moralitas, agama, atau ketertiban umum.
• Merek bersifat deskriptif atau umum, sehingga tidak memiliki daya pembeda.
• Meniru lambang, simbol negara, atau lembaga internasional tanpa izin resmi.

Dengan memahami alasan ini, pemohon bisa menyiapkan merek dengan lebih matang dan menghindari penolakan di masa depan. Langkah pencegahan jauh lebih efisien dibandingkan harus mengajukan tanggapan setelah ditolak.

baca juga : apa itu banding merek HKI

Dasar Hukum Penolakan Merek HKI

Penolakan merek diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Undang-undang ini menjadi landasan utama bagi DJKI untuk menilai apakah suatu merek layak didaftarkan atau tidak. Di dalamnya terdapat pasal-pasal yang menjelaskan kriteria merek yang dapat dan tidak dapat didaftarkan.

Selain undang-undang tersebut, terdapat juga Peraturan Menteri Hukum dan HAM yang menjabarkan tata cara pendaftaran, penolakan, serta prosedur tanggapan terhadap penolakan. Dengan dasar hukum ini, setiap keputusan DJKI memiliki kekuatan legal yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Bagi pemohon, memahami dasar hukum bukan sekadar formalitas, tapi strategi. Dengan tahu landasan hukumnya, tanggapan atau sanggahan terhadap penolakan bisa disusun lebih argumentatif dan sesuai kerangka peraturan, sehingga peluang diterima oleh DJKI semakin besar.

Kapan Harus Membuat Tanggapan atau Usulan Penolakan Merek HKI

Setelah menerima surat penolakan merek dari DJKI, pemohon tidak boleh diam. Ada waktu tertentu yang diberikan untuk mengajukan tanggapan atau usulan penolakan agar permohonan tidak otomatis gugur. Biasanya, DJKI memberikan waktu 30 hari kerja sejak tanggal diterbitkannya surat penolakan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat tanggapan:
• Segera analisis alasan penolakan yang tertulis dalam surat resmi DJKI.
• Siapkan bukti dan argumen kuat yang membuktikan merek berbeda atau memiliki kekhasan tersendiri.
• Gunakan bantuan konsultan HKI agar penyusunan tanggapan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Waktu sangat menentukan. Jika pemohon terlambat mengajukan tanggapan, maka permohonan merek akan dianggap ditolak secara permanen. Oleh karena itu, penting bertindak cepat dan tepat setelah menerima surat penolakan.

Apa Itu Penolakan Merek HKI
Apa Itu Penolakan Merek HKI

Apakah Tanggapan Usulan Penolakan Merek HKI Bisa Ditolak

Ya, tanggapan atau usulan penolakan merek juga bisa ditolak oleh DJKI. Meski sudah diajukan dengan alasan yang kuat, DJKI memiliki wewenang untuk menilai apakah argumen pemohon cukup meyakinkan atau tidak.
1. Jika tanggapan dinilai kurang kuat, DJKI tetap akan menolak permohonan dan menyatakan merek tidak layak didaftarkan.
2. Jika argumen dianggap relevan dan berdasar hukum, DJKI bisa mencabut penolakannya dan melanjutkan proses menuju penerbitan sertifikat merek.
3. Jika masih ada keraguan, DJKI dapat memberikan keputusan lanjutan berupa pemeriksaan tambahan atau permintaan klarifikasi.

Artinya, hasil akhir tanggapan merek sangat bergantung pada kualitas argumentasi dan kelengkapan dokumen pendukung. Karena itu, penyusunan tanggapan sebaiknya dilakukan secara profesional dengan pemahaman hukum yang memadai.

Syarat Membuat Tanggapan Merek HKI atas Usulan Penolakan

Untuk mengajukan tanggapan atas penolakan merek, pemohon harus menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap. Dokumen-dokumen ini menjadi dasar bagi DJKI dalam menilai kembali permohonan. Tanpa kelengkapan administrasi, tanggapan bisa dianggap tidak sah atau tidak dapat diproses.
Dalam menyusun tanggapan, pemohon juga perlu memperhatikan tata bahasa hukum dan argumentasi logis yang mengacu pada dasar hukum pendaftaran merek. Tanggapan yang hanya berisi pembelaan tanpa bukti atau alasan hukum yang kuat biasanya berujung penolakan kembali.

Berikut syarat yang harus disiapkan dalam tanggapan merek HKI atas usulan penolakan:
• KTP Pemohon jika pemohonnya pribadi
• Bukti pendaftaran merek HKI
• Surat permohonan tanggapan merek
• Alasan-alasan dan argumen tanggapan merek HKI

baca juga : apa itu pengalihan merek HKI

Cara Mengajukan Tanggapan Merek HKI atas Usulan Penolakan

Ketika permohonan merek ditolak oleh DJKI, pemohon memiliki hak untuk mengajukan tanggapan merek HKI atas usulan penolakan. Proses ini dilakukan untuk memberikan klarifikasi, bukti, atau alasan hukum bahwa merek yang diajukan sebenarnya layak untuk diterima. Pengajuan tanggapan ini menjadi langkah penting karena bisa membalikkan keputusan penolakan menjadi penerimaan.

Sebelum mengajukan tanggapan, pastikan semua dokumen lengkap dan alasan yang disampaikan kuat secara hukum. Tanggapan yang baik adalah tanggapan yang mampu menunjukkan perbedaan signifikan antara merek yang ditolak dengan merek pembanding, serta menjelaskan bahwa merek tidak menyesatkan atau melanggar ketentuan perundang-undangan.

Langkah-langkah umum untuk mengajukan tanggapan merek HKI antara lain:
• Masuk ke akun Merek DJKI (eMerek) dengan username dan password pemohon.
• Pilih menu tanggapan atas penolakan, lalu unggah dokumen tanggapan dan lampirkan surat resmi permohonan.
• Pastikan dokumen pendukung lengkap, seperti KTP, bukti permohonan merek, dan alasan tanggapan.
• Kirimkan berkas secara online sebelum batas waktu yang ditentukan (biasanya 30 hari kerja).

Biaya Resmi Mengajukan Tanggapan Merek HKI atas Usulan Penolakan

Banyak pemilik merek yang khawatir bahwa mengajukan tanggapan akan memerlukan biaya tambahan. Faktanya, biaya resmi pengajuan tanggapan merek HKI adalah gratis. Pemerintah melalui DJKI tidak mengenakan biaya apa pun bagi pemohon yang ingin memberikan klarifikasi terhadap surat penolakan yang diterima.

Meski gratis secara administratif, penyusunan tanggapan yang baik membutuhkan pemahaman hukum dan analisis yang mendalam. Kesalahan kecil dalam penyusunan alasan atau dokumen bisa membuat tanggapan ditolak. Karena itu, banyak pemohon memilih menggunakan jasa konsultan HKI agar tanggapan lebih kuat dan peluang diterima lebih besar.

Dengan tidak adanya biaya resmi dari DJKI, ini menjadi kesempatan bagi pelaku usaha untuk memperjuangkan hak mereknya tanpa beban finansial tambahan. Namun, biaya jasa profesional (opsional) bisa muncul bila pemohon menggunakan jasa konsultan HKI, dan hal ini biasanya bersifat sukarela, tergantung kebutuhan dan kompleksitas kasus.

Cara Cek Status Tanggapan Merek Diterima Bagaimana

Setelah mengajukan tanggapan, langkah berikutnya adalah memantau status tanggapan merek HKI di sistem DJKI. Pemantauan ini penting agar pemohon tahu apakah tanggapan sudah diproses, diterima, atau masih dalam tahap pemeriksaan. Biasanya, update status akan muncul beberapa minggu setelah pengajuan dilakukan.

Berikut langkah-langkah mengecek status tanggapan merek di DJKI:
• Masuk ke situs resmi DJKI di https://pdki-indonesia.dgip.go.id.
• Ketik nama merek atau nomor permohonan di kolom pencarian.
• Periksa keterangan status, apakah masih dalam proses tanggapan, diterima, atau ditolak.
• Pantau berkala karena update status bisa berubah setiap beberapa minggu.

Dengan rutin mengecek status, pemohon dapat mengambil langkah cepat jika diperlukan tindak lanjut atau tambahan dokumen.

Berapa Lama Proses Tanggapan Merek HKI

Proses penanganan tanggapan merek HKI membutuhkan waktu tertentu karena DJKI perlu melakukan peninjauan mendalam terhadap semua dokumen dan argumen yang diajukan. Waktu ini juga digunakan untuk membandingkan kembali merek pemohon dengan merek pembanding, serta memastikan tidak ada pelanggaran ketentuan hukum.

Secara umum, estimasi waktu proses tanggapan berkisar antara 2 hingga 4 bulan sejak tanggal pengajuan. Durasi ini bisa berbeda tergantung pada jumlah tanggapan yang sedang diproses oleh DJKI dan kompleksitas kasus masing-masing merek.

Dalam masa ini, DJKI akan melakukan evaluasi administratif dan substantif terhadap isi tanggapan. Jika argumen dinilai kuat dan sesuai hukum, keputusan penolakan bisa dibatalkan, dan merek akan dilanjutkan ke tahap penerimaan serta penerbitan sertifikat.

Namun jika tanggapan dianggap lemah, maka status penolakan akan tetap diberlakukan. Oleh karena itu, penting memastikan tanggapan disusun secara profesional sejak awal.

Baca juga : Apa Itu Perpanjang Merek HKI

Apa Sanksinya Bila Usulan Penolakan Merek Tidak Ditanggapi

Bila pemohon tidak mengajukan tanggapan terhadap surat penolakan merek, maka konsekuensinya cukup serius. DJKI akan menganggap pemohon menerima keputusan penolakan tersebut, dan permohonan merek otomatis gugur. Ini artinya, merek tidak lagi dapat dilanjutkan atau diterbitkan sertifikatnya.

Selain itu, pemohon juga kehilangan prioritas atas nama merek yang telah diajukan. Artinya, jika pihak lain mendaftarkan merek serupa setelahnya, pihak tersebut bisa lebih dulu mendapatkan hak atas merek tersebut. Oleh karena itu, mengabaikan surat penolakan bukan pilihan bijak bagi pelaku usaha yang ingin menjaga identitas brand-nya.

Dampak utama jika penolakan tidak ditanggapi:
• Permohonan dianggap batal oleh DJKI.
• Nama merek bisa diambil pihak lain.
• Harus mengulang pendaftaran dari awal.
• Kehilangan biaya dan waktu yang sudah dikeluarkan.

Jadi, jangan abaikan surat penolakan — segera buat tanggapan resmi agar merek tetap memiliki peluang untuk diterima.

Contoh Surat Usulan Penolakan Merek HKI
Contoh Surat Usulan Penolakan Merek HKI

Contoh Surat Usulan Penolakan Merek HKI

Surat usulan penolakan merek HKI adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) kepada pemohon merek apabila hasil pemeriksaan substantif menunjukkan adanya alasan hukum untuk menolak pendaftaran merek tersebut. Surat ini berisi dasar penolakan, uraian mengenai merek pembanding, dan kesempatan bagi pemohon untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap keputusan tersebut.

Biasanya, surat ini dikirim setelah proses pemeriksaan merek selesai dan ditemukan persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek lain yang sudah terdaftar terlebih dahulu.
Dalam surat usulan penolakan merek HKI, DJKI akan menjelaskan alasan spesifik yang menyebabkan merek tidak dapat didaftarkan. Misalnya, karena dianggap meniru merek terkenal, mengandung unsur yang menyesatkan, atau tidak memiliki daya pembeda.

Dokumen ini sangat penting karena menjadi dasar bagi pemohon untuk menyiapkan strategi tanggapan yang kuat. Penyusunan tanggapan harus disertai bukti-bukti yang dapat memperkuat klaim bahwa merek tersebut berbeda dan layak didaftarkan.

Contoh surat usulan penolakan merek HKI dapat dijadikan acuan oleh para pemohon atau konsultan HKI agar memahami struktur dan isi dari keputusan DJKI. Biasanya terdapat format baku yang mencakup identitas pemohon, nomor permohonan merek, uraian alasan penolakan, serta batas waktu penyampaian tanggapan. Dengan memahami contoh surat tersebut, pemilik merek dapat lebih siap dalam menyusun argumen hukum yang relevan untuk mempertahankan pendaftaran mereknya.

Alasan Penolakan Merek HKI

Alasan penolakan merek HKI biasanya berkaitan dengan aspek hukum dan substansi merek yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. DJKI akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap permohonan untuk memastikan bahwa merek tersebut layak mendapatkan perlindungan hukum. Pemeriksaan ini mencakup kesamaan visual, fonetik, konsep, hingga potensi menyesatkan konsumen.

Beberapa alasan umum penolakan merek HKI antara lain:
• Merek memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek lain yang sudah terdaftar.
• Mengandung unsur yang menyesatkan konsumen, seperti asal, kualitas, atau manfaat produk.
• Tidak memiliki daya pembeda atau terlalu deskriptif terhadap jenis barang atau jasa.
• Mengandung unsur yang bertentangan dengan moralitas, agama, atau ketertiban umum.
• Meniru nama orang terkenal, lembaga, atau simbol negara tanpa izin resmi.

Setiap alasan tersebut memiliki dasar hukum yang kuat dalam UU Merek dan Indikasi Geografis. Oleh karena itu, sebelum mengajukan pendaftaran, sebaiknya pemohon melakukan pengecekan merek terlebih dahulu di database DJKI agar terhindar dari potensi penolakan. Dengan memahami alasan penolakan ini, pemilik merek dapat lebih siap menyesuaikan desain dan nama mereknya agar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

baca juga : Apa Itu Merek HKI

Usulan Penolakan Merek HKI Itu Apa

Usulan penolakan merek HKI adalah pemberitahuan resmi dari DJKI yang menyatakan bahwa permohonan pendaftaran merek tidak dapat diterima karena terdapat alasan hukum tertentu. Surat ini bukan keputusan final, melainkan bentuk pemberitahuan awal agar pemohon diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan. Dengan kata lain, usulan penolakan merupakan proses administratif yang masih bisa diperjuangkan oleh pemilik merek untuk membuktikan bahwa mereknya layak didaftarkan.

Dalam tahap ini, DJKI memberikan ruang bagi pemohon untuk menyampaikan tanggapan atau sanggahan terhadap alasan penolakan yang disebutkan. Pemohon dapat menyertakan bukti visual, sertifikat lain, atau penjelasan hukum yang menunjukkan bahwa merek yang diajukan berbeda dari merek pembanding. Semua tanggapan akan dievaluasi kembali oleh pemeriksa merek untuk menentukan apakah usulan penolakan dapat dicabut atau tetap dipertahankan.

Ciri-ciri umum dari usulan penolakan merek HKI antara lain:
• Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
• Menyebutkan nomor permohonan merek dan identitas pemohon.
• Mencantumkan dasar hukum penolakan, biasanya Pasal 21 UU Merek.
• Memberikan batas waktu tanggapan 30 hari kalender.

Pemahaman yang baik terhadap isi surat usulan penolakan akan membantu pemilik merek menentukan langkah selanjutnya—apakah mengajukan tanggapan, revisi merek, atau melakukan upaya hukum seperti banding merek.

Usulan Penolakan Tetap Merek HKI Itu Apa

Usulan Penolakan Tetap Merek HKI adalah keputusan akhir yang dikeluarkan oleh DJKI setelah menilai bahwa tanggapan pemohon terhadap usulan penolakan sebelumnya tidak dapat diterima. Artinya, DJKI menilai bahwa alasan penolakan yang diberikan sebelumnya tetap sah dan merek tersebut tidak layak mendapatkan sertifikat. Namun, pada tahap ini, pemilik merek masih memiliki hak hukum untuk mengajukan banding merek HKI ke Komisi Banding Merek.

Dalam prosesnya, DJKI akan memberikan surat resmi yang berisi alasan penolakan tetap serta dasar hukum yang digunakan. Biasanya, penolakan tetap diberikan jika tanggapan pemohon dianggap tidak cukup kuat, tidak memberikan bukti pembeda yang jelas, atau masih terdapat kesamaan signifikan dengan merek pembanding. Oleh sebab itu, peran konsultan HKI profesional menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap tanggapan dibuat secara argumentatif dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Setelah mendapatkan surat usulan penolakan tetap, pemohon diberikan kesempatan untuk mengajukan banding merek HKI dalam jangka waktu tertentu. Upaya banding ini diajukan kepada Komisi Banding Merek agar dilakukan pemeriksaan ulang terhadap keputusan DJKI. Dengan begitu, pemilik merek masih memiliki peluang untuk mendapatkan perlindungan hukum atas mereknya, selama argumentasi hukum yang diajukan kuat dan relevan dengan dasar hukum yang ada.

baca juga : 7 Alasan Merek Di Tolak DJKI

Batas Waktu Membuat Tanggapan Merek HKI

Batas waktu untuk membuat tanggapan merek HKI sangat penting diperhatikan oleh pemohon agar haknya tidak gugur secara otomatis. Berdasarkan ketentuan DJKI, tanggapan terhadap surat usulan penolakan merek harus disampaikan dalam waktu 30 hari kalender sejak tanggal diterbitkannya surat penolakan. Jika pemohon tidak memberikan tanggapan dalam jangka waktu tersebut, maka permohonan merek dianggap ditolak dan tidak dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Dalam kurun waktu 30 hari ini, pemohon atau konsultan merek harus menyiapkan argumentasi hukum yang kuat, melengkapi dengan bukti pendukung seperti perbedaan logo, gaya tulisan, atau pembuktian bahwa merek tidak meniru merek pembanding. Setiap tanggapan harus dibuat dalam bahasa hukum yang jelas dan mengacu pada pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Oleh karena itu, pemilik merek disarankan untuk segera berkonsultasi dengan pihak profesional agar proses tanggapan dapat berjalan efektif. Jika DJKI menilai bahwa tanggapan yang diajukan cukup kuat dan memenuhi ketentuan, maka status penolakan dapat dibatalkan, dan merek dilanjutkan ke tahap pengumuman atau sertifikasi.

Namun, apabila tanggapan ditolak, DJKI akan mengeluarkan Usulan Penolakan Tetap, dan pemohon masih memiliki satu kesempatan lagi melalui mekanisme banding merek HKI. Itulah mengapa penting untuk tidak menunda penyusunan tanggapan dan memastikan seluruh dokumen diserahkan sebelum batas waktu habis.

Jasa Pengurusan Pembuatan Tanggapan Merek HKI

Membuat tanggapan merek HKI membutuhkan pemahaman hukum dan pengalaman dalam menghadapi proses di DJKI. Kesalahan kecil dalam argumentasi bisa membuat tanggapan ditolak. Karena itu, banyak pemohon mempercayakan proses ini kepada pihak profesional yang berpengalaman di bidang Hukum Kekayaan Intelektual (HKI).

PERMATAMAS Indonesia hadir sebagai penyedia layanan profesional dalam jasa pengurusan tanggapan merek HKI. Dengan tim ahli berlatar belakang hukum, PERMATAMAS membantu Anda menyusun tanggapan yang kuat, lengkap, dan sesuai prosedur DJKI. Kami siap mendampingi hingga merek Anda diterima dan mendapatkan sertifikat resmi.

Hubungi PERMATAMAS sekarang untuk konsultasi gratis dan pendampingan profesional dalam penyusunan tanggapan merek HKI Anda. Jangan biarkan merek gagal hanya karena penolakan — kami bantu ubah penolakan menjadi penerimaan!

PERMATAMAS INDONESIA

Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

LEGALITAS KAMI

AKTA PENDIRIAN No.15
AHU-0032144-AH.01.15 Tahun 2021
NPWP : 76.011.954.5-427.000
SIUP : 510/PM/277/DPMPTSP.PPJU
TDP : 102637007638
NIB : 0610210009793

KONTAK KAMI

Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi,Jawa Barat, Indonesia.

No Telp : 021-89253417
No HP/WA : 0857-7763-0555

Copyright @ 2023 – Jasa Merek HKI – Support DokterWebsite.ID