Pendaftaran Merek Dagang HAKI – Bayangkan kamu sudah membangun bisnis bertahun-tahun, punya pelanggan setia, lalu tiba-tiba ada orang lain yang memakai nama dan logo bisnismu. Rasanya pasti kesal, kan? Nah, itulah pentingnya mendaftarkan merek dagang ke HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).
Merek dagang bukan sekadar nama atau logo bisnis, tapi identitas yang membuat pelanggan mengenal dan mempercayai produk atau jasa yang kamu tawarkan. Dengan merek dagang yang terdaftar, kamu bisa melindungi bisnis dari pembajakan, meningkatkan nilai brand, dan mendapatkan hak eksklusif atas penggunaannya.

Apa Itu HAKI dan Merek Dagang?
HAKI adalah hak hukum yang diberikan kepada pemilik karya intelektual, termasuk merek dagang. Merek dagang sendiri adalah identitas visual atau nama yang membedakan produk atau jasa dari bisnis lain. Misalnya, merek terkenal seperti Nike, Adidas, atau Starbucks semuanya memiliki merek dagang yang dilindungi hukum. Jadi, kalau ada yang menjiplak, mereka bisa langsung menuntut secara hukum.
Manfaat Mendaftarkan Merek Dagang ke HAKI
Banyak pemilik bisnis yang menunda atau bahkan mengabaikan pendaftaran merek dagang karena menganggapnya tidak penting atau terlalu ribet. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh.
Merek dagang yang terdaftar memberikan perlindungan hukum sehingga kamu memiliki hak eksklusif untuk menggunakannya dan bisa menuntut pihak yang mencuri atau meniru merekmu. Selain itu, merek dagang bisa menjadi aset berharga yang dapat dijual, diwariskan, atau dijadikan jaminan pinjaman.
Kepercayaan konsumen juga meningkat ketika mereka melihat merek yang sudah terdaftar karena dianggap lebih profesional dan berkualitas. Di sisi lain, pendaftaran merek juga mencegah konflik hukum karena kamu terhindar dari risiko dituntut oleh pihak lain yang lebih dulu mengklaim nama atau logo yang mirip dengan bisnismu. Dengan merek yang terdaftar, kamu juga bebas melakukan ekspansi bisnis ke skala nasional atau internasional tanpa khawatir merekmu digunakan oleh pihak lain.
Langkah-Langkah Pendaftaran Merek Dagang
Cek Ketersediaan Merek
Sebelum mendaftarkan merek, kamu harus memastikan bahwa merek tersebut belum digunakan oleh orang lain. Kamu bisa mengeceknya melalui situs resmi DJKI (https://www.dgip.go.id/) dengan menggunakan fitur “Cek Merek”. Jika ada merek yang mirip, sebaiknya cari nama lain agar tidak bermasalah di kemudian hari.
Siapkan Dokumen yang Diperlukan
Setelah memastikan merek tersedia, siapkan beberapa dokumen seperti:
Identitas pemilik merek (KTP untuk individu atau akta perusahaan untuk badan usaha)
Bukti kepemilikan merek seperti logo atau desain
Surat pernyataan kepemilikan merek
NPWP jika berbentuk badan usaha
Bukti pembayaran pendaftaran
Daftarkan Merek Secara Online
Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui situs DJKI. Caranya cukup mudah, yaitu dengan membuka situs DJKI dan membuat akun, mengisi formulir pendaftaran merek, mengunggah dokumen persyaratan, melakukan pembayaran biaya pendaftaran yang berkisar antara satu hingga dua setengah juta rupiah tergantung kategori usaha, kemudian menunggu verifikasi dari DJKI yang biasanya memakan waktu beberapa bulan.
Pemeriksaan oleh DJKI
Setelah proses pendaftaran selesai, DJKI akan melakukan pemeriksaan merek dalam dua tahap.
Pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan formalitas untuk memastikan semua dokumen lengkap dan sesuai. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan substantif untuk mengecek apakah merek bertentangan dengan aturan hukum atau memiliki kemiripan dengan merek lain. Jika lolos tahap ini, merek akan diumumkan selama dua bulan di website DJKI. Jika tidak ada keberatan dari pihak lain, maka merek akan resmi didaftarkan.
Terima Sertifikat Merek Dagang
Langkah terakhir dalam proses ini adalah menerima sertifikat merek dagang. Jika semua proses selesai dan tidak ada kendala, kamu akan mendapatkan sertifikat merek dagang yang berlaku selama sepuluh tahun dan bisa diperpanjang.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Pendaftaran Merek
Banyak orang gagal dalam pendaftaran merek karena melakukan beberapa kesalahan umum.
Salah satunya adalah memilih nama atau logo yang terlalu umum. Merek seperti “Super Market” atau “Enak Banget” sulit didaftarkan karena dianggap deskriptif. Kesalahan lainnya adalah tidak mengecek ketersediaan merek terlebih dahulu, sehingga akhirnya ditolak karena mirip dengan merek yang sudah ada. Selain itu, banyak yang lupa memperpanjang mereknya setelah sepuluh tahun, sehingga kehilangan hak atas mereknya.
Berapa Lama Proses Pendaftaran?
Proses pendaftaran merek biasanya memakan waktu enam bulan hingga dua tahun tergantung ada atau tidaknya keberatan dari pihak lain. Oleh karena itu, jika kamu serius ingin melindungi merek dagangmu, sebaiknya segera daftar agar tidak diambil orang lain.
Jasa Pendaftaran HAKI
Mendaftarkan merek dagang ke HAKI bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk melindungi bisnis dari pencurian, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan menjamin hak eksklusif atas merekmu. Dengan merek dagang yang terdaftar, kamu bisa lebih tenang dalam menjalankan usaha tanpa takut merekmu digunakan oleh pihak lain.
Jika kamu ingin memastikan proses pendaftaran merek dagang berjalan lancar tanpa kendala, Permatamas Indonesia siap membantu! Kami berlokasi di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No 61, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp di 085777630555.
Jangan tunda lagi! Lindungi merek dagangmu sekarang juga bersama Permatamas Indonesia.