Jasa Pengalihan Merek HKI Lengkap Sampai Beres Bersama PERMATAMAS

Jasa Pengalihan Merek HKI Lengkap Sampai Beres Bersama PERMATAMAS – Pengalihan merek HKI merupakan proses hukum penting yang menandai berpindahnya hak kepemilikan merek dari satu pihak ke pihak lain. Proses ini tidak cukup hanya dengan perjanjian di atas kertas, melainkan wajib dicatatkan secara resmi di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). PERMATAMAS hadir untuk memastikan setiap proses pengalihan merek dilakukan secara sah, tertib, dan memberikan kepastian hukum bagi pemilik baru.

Dalam praktiknya, banyak pemilik merek yang belum memahami bahwa merek yang telah dijual, diwariskan, atau dialihkan melalui akta tetap dianggap milik pemilik lama jika belum dicatatkan di DJKI. Kondisi ini berpotensi menimbulkan sengketa hukum di kemudian hari. PERMATAMAS berperan aktif mendampingi klien sejak tahap awal hingga proses pengalihan merek benar-benar tuntas.

Permasalahan yang sering terjadi dalam pengalihan merek antara lain:
• Pengalihan tidak dicatatkan secara resmi
• Dokumen pengalihan tidak sesuai ketentuan DJKI
• Terjadi sengketa kepemilikan di kemudian hari

Dengan pengalaman menangani berbagai kasus pengalihan merek, PERMATAMAS memastikan proses berjalan lengkap sampai beres. Pendampingan dilakukan secara profesional agar hak atas merek benar-benar beralih dan diakui secara hukum.

Pengertian Pengalihan Merek HKI dan Dasar Hukumnya Menurut PERMATAMAS

Pengalihan merek HKI adalah perbuatan hukum yang mengakibatkan berpindahnya hak atas suatu merek terdaftar dari pemilik lama kepada pihak lain. Menurut ketentuan Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis, pengalihan hak merek wajib dicatatkan di DJKI agar memiliki kekuatan hukum. PERMATAMAS selalu menekankan pentingnya pencatatan resmi sebagai bagian utama dari proses pengalihan.

Dasar hukum pengalihan merek mencakup berbagai bentuk peralihan, seperti jual beli, pewarisan, hibah, hingga penggabungan perusahaan. Namun, tanpa pencatatan resmi, pengalihan tersebut belum dianggap sah di mata hukum. PERMATAMAS membantu klien memahami aspek hukum ini agar tidak terjadi kesalahan fatal.

Bentuk pengalihan merek yang diakui hukum antara lain:
1. Pengalihan karena perjanjian tertulis
2. Pengalihan karena waris
3. Pengalihan karena sebab lain yang sah

Melalui pendekatan edukatif dan profesional, PERMATAMAS memastikan klien tidak hanya mengalihkan merek, tetapi juga memahami konsekuensi hukum dari setiap langkah yang diambil.

Kondisi yang Mengharuskan Pengalihan Hak Merek HKI Menurut PERMATAMAS

Tidak semua pemilik merek menyadari kapan pengalihan hak merek perlu dilakukan. PERMATAMAS sering menangani kasus di mana merek sudah digunakan oleh pihak lain, tetapi kepemilikannya belum dialihkan secara resmi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan konflik, terutama saat merek memiliki nilai ekonomi tinggi.

Pengalihan merek wajib dilakukan ketika terjadi perubahan kepemilikan yang bersifat permanen. PERMATAMAS membantu mengidentifikasi kondisi-kondisi yang secara hukum mengharuskan pengalihan merek segera dicatatkan.

Beberapa kondisi tersebut meliputi:
• Merek dijual kepada pihak lain
• Pemilik merek meninggal dunia dan diwariskan
• Terjadi penggabungan atau pengambilalihan perusahaan

Dengan pendampingan PERMATAMAS, setiap kondisi pengalihan dapat ditangani secara tepat. Hal ini penting untuk menghindari sengketa kepemilikan dan memastikan merek tetap terlindungi secara hukum.

jasa pendaftaran merek hki, sanggah, banding merek hki
jasa pendaftaran merek hki, sanggah, banding merek hki

Jenis Pengalihan Merek HKI yang Ditangani PERMATAMAS

Pengalihan merek HKI tidak hanya terjadi melalui jual beli. PERMATAMAS menangani berbagai jenis pengalihan merek sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Setiap jenis pengalihan memiliki persyaratan dan dokumen yang berbeda, sehingga membutuhkan pemahaman teknis yang mendalam.

Dalam pengalihan melalui waris, misalnya, dibutuhkan dokumen ahli waris yang sah. Sementara dalam pengalihan melalui merger atau akuisisi, diperlukan dokumen korporasi tambahan. PERMATAMAS memastikan semua dokumen disiapkan sesuai jenis pengalihan.

Jenis pengalihan merek yang umum ditangani PERMATAMAS antara lain:
1. Pengalihan karena jual beli merek
2. Pengalihan karena pewarisan
3. Pengalihan karena hibah atau merger

Dengan pengalaman luas, PERMATAMAS mampu menyesuaikan proses pengalihan merek sesuai kebutuhan klien, sehingga proses berjalan efektif dan sesuai ketentuan DJKI.

Dokumen Wajib Pengalihan Merek HKI agar Proses Beres Bersama PERMATAMAS

Kelengkapan dokumen menjadi kunci utama keberhasilan pengalihan merek HKI. PERMATAMAS menekankan bahwa banyak pengajuan pengalihan merek tertunda karena dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai format DJKI. Oleh karena itu, proses verifikasi dokumen dilakukan secara ketat sejak awal.

Dokumen pengalihan merek harus mencerminkan perbuatan hukum yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. PERMATAMAS membantu klien menyiapkan dokumen secara sistematis dan akurat.

Dokumen wajib dalam pengalihan merek antara lain:
• Akta atau perjanjian pengalihan merek
• Identitas para pihak
• Sertifikat merek terdaftar

Dengan pendampingan PERMATAMAS, setiap dokumen disiapkan sesuai ketentuan. Hal ini memastikan proses pengalihan merek HKI berjalan lancar dan benar-benar selesai sampai beres secara hukum.

Tahapan Proses Pengalihan Merek HKI di DJKI Bersama PERMATAMAS

Proses pengalihan merek HKI di DJKI harus dilakukan melalui tahapan resmi agar memiliki kekuatan hukum yang sah. PERMATAMAS mendampingi klien secara menyeluruh, mulai dari persiapan awal hingga pencatatan pengalihan dinyatakan selesai. Setiap tahapan memerlukan ketelitian, karena kesalahan kecil dapat menyebabkan permohonan tertunda atau dikembalikan.

PERMATAMAS memulai proses dengan verifikasi data merek dan dokumen para pihak. Setelah itu, pengajuan dilakukan melalui sistem DJKI sesuai prosedur yang berlaku. Selama proses berlangsung, PERMATAMAS memantau perkembangan dan menindaklanjuti jika terdapat klarifikasi dari DJKI.

Tahapan utama pengalihan merek HKI meliputi:
1. Pemeriksaan status dan data merek
2. Penyusunan serta pengunggahan dokumen pengalihan
3. Pemantauan hingga pencatatan pengalihan terbit

Dengan alur kerja yang terstruktur, PERMATAMAS memastikan setiap tahapan berjalan efektif. Klien tidak perlu berhadapan langsung dengan kompleksitas sistem, karena seluruh proses dikawal hingga tuntas.

Risiko dan Kendala Jika Pengalihan Merek HKI Tidak Dicatatkan Resmi Menurut PERMATAMAS

Banyak pemilik merek menganggap pengalihan merek cukup dengan perjanjian di bawah tangan. Padahal, tanpa pencatatan resmi di DJKI, pengalihan tersebut tidak memiliki kekuatan hukum terhadap pihak ketiga. PERMATAMAS sering menangani sengketa yang berawal dari kelalaian pencatatan ini.

Risiko terbesar adalah munculnya klaim kepemilikan dari pihak lain, termasuk pemilik lama. Selain itu, pemilik baru tidak dapat sepenuhnya menggunakan hak merek secara hukum, seperti dalam lisensi atau penegakan hukum.

Risiko yang dapat timbul jika pengalihan tidak dicatatkan antara lain:
• Sengketa kepemilikan merek
• Hak merek tidak diakui secara hukum
• Kesulitan dalam proses komersialisasi

PERMATAMAS menekankan bahwa pencatatan resmi bukan formalitas, melainkan perlindungan hukum jangka panjang. Dengan pengurusan yang tepat, risiko tersebut dapat dihindari sejak awal.

Keunggulan Jasa Pengalihan Merek HKI PERMATAMAS Lengkap Sampai Beres

Menggunakan jasa profesional dalam pengalihan merek HKI memberikan banyak keuntungan, terutama bagi pelaku usaha yang ingin kepastian hukum. PERMATAMAS hadir dengan pendekatan komprehensif, tidak hanya mengurus administrasi, tetapi juga memberikan pandangan hukum yang relevan bagi klien.

PERMATAMAS mengutamakan ketepatan, transparansi, dan pendampingan penuh hingga proses benar-benar selesai. Setiap klien mendapatkan informasi perkembangan secara berkala, sehingga tidak ada tahapan yang terlewat.

Jasa Pengalihan Merek HKI Lengkap Sampai Beres Bersama PERMATAMAS
1. Pendampingan dari awal hingga pencatatan selesai
2. Tim berpengalaman di bidang HKI
3. Proses terarah dan transparan

Dengan PERMATAMAS, pengalihan merek HKI tidak hanya selesai secara administratif, tetapi juga aman secara hukum. Klien mendapatkan kepastian kepemilikan merek, sehingga dapat fokus mengembangkan usaha tanpa kekhawatiran di masa depan.

KONSULTASI GRATIS

PERMATAMAS
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan pengalihan merek HKI?
Pengalihan merek HKI adalah proses hukum untuk memindahkan hak kepemilikan merek terdaftar dari pemilik lama kepada pemilik baru dan wajib dicatatkan di DJKI.

2. Apakah pengalihan merek harus dicatatkan di DJKI?
Ya. Tanpa pencatatan resmi di DJKI, pengalihan merek tidak memiliki kekuatan hukum terhadap pihak ketiga.

3. Dalam kondisi apa pengalihan merek HKI wajib dilakukan?
Pengalihan wajib dilakukan saat merek dijual, diwariskan, dihibahkan, atau terjadi penggabungan dan pengambilalihan perusahaan.

4. Dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk pengalihan merek HKI?
Dokumen umumnya meliputi akta atau perjanjian pengalihan, identitas para pihak, dan sertifikat merek terdaftar.

5. Berapa lama proses pengalihan merek HKI di DJKI?
Waktu proses bervariasi tergantung kelengkapan dokumen, namun dengan pendampingan PERMATAMAS proses lebih terarah dan efisien.

6. Apa risiko jika pengalihan merek tidak dicatatkan resmi?
Risikonya antara lain sengketa kepemilikan, hak merek tidak diakui hukum, dan kesulitan dalam komersialisasi merek.

7. Apakah pengalihan merek bisa dilakukan untuk lebih dari satu kelas?
Bisa. Pengalihan dapat mencakup seluruh atau sebagian kelas merek sesuai kesepakatan para pihak.

8. Apakah PERMATAMAS menangani pengalihan merek karena waris?
Ya. PERMATAMAS berpengalaman menangani pengalihan merek karena pewarisan dengan dokumen ahli waris yang sah.

9. Apakah proses pengalihan merek melalui PERMATAMAS transparan?
Ya. PERMATAMAS memberikan informasi progres secara berkala hingga pencatatan pengalihan selesai.

10. Bagaimana cara memulai pengalihan merek HKI melalui PERMATAMAS?
Anda dapat menghubungi PERMATAMAS untuk konsultasi awal, pemeriksaan dokumen, dan pendampingan hingga pengalihan merek resmi tercatat di DJKI.

jasa pengurusan sertifikasi halal
jasa pengurusan sertifikasi halal

Tata Cara Pengalihan Merek HKI

Tata Cara Pengalihan Merek HKI – Pengalihan Merek HKI merupakan salah satu aspek penting dalam perlindungan Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia. Proses ini dilakukan ketika kepemilikan suatu merek berpindah dari satu pihak ke pihak lain, baik karena perjanjian jual-beli, pewarisan, hibah, maupun sebab hukum lainnya. Dalam dunia bisnis yang dinamis, pengalihan merek menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa hak atas merek tetap terlindungi secara sah dan tercatat di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya legalitas merek, pemahaman tentang tata cara pengalihan merek HKI menjadi semakin krusial. Bagi perusahaan, distributor, maupun pabrikan, pengalihan merek bukan hanya sekadar proses administratif, melainkan bagian dari manajemen aset intelektual yang menentukan kelancaran bisnis dan keberlanjutan kepemilikan hukum.

Apa Itu Pengalihan Merek HKI dan Kapan Harus Dilakukan

Pengalihan Merek HKI adalah proses pemindahan hak kepemilikan atas suatu merek dari satu pihak ke pihak lain berdasarkan kesepakatan atau sebab hukum tertentu. Dalam konteks hukum di Indonesia, pengalihan merek diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Pengalihan ini dapat dilakukan karena berbagai alasan, seperti jual-beli, warisan, hibah, perjanjian kerja sama bisnis, atau kepentingan hukum lainnya.

Bagi pelaku usaha, pengalihan merek HKI menjadi langkah penting ketika terjadi perubahan kepemilikan bisnis, pengalihan lisensi produksi, atau ketika pabrik di luar negeri ingin memiliki hak merek yang sebelumnya dimiliki oleh distributor lokal. Salah satu kasus paling sering terjadi di Indonesia adalah saat distributor memegang sertifikat merek untuk produk impor, sedangkan pabrikan yang memproduksi barang tersebut tidak memiliki hak atas mereknya.

Dalam situasi seperti ini, pengalihan merek menjadi syarat wajib agar proses administratif lain—seperti pengajuan sertifikasi SNI, izin edar, atau distribusi produk—dapat berjalan sesuai regulasi pemerintah. Dengan pengalihan merek HKI yang sah, kepemilikan menjadi jelas, legalitas produk terjamin, dan risiko sengketa di masa depan dapat dihindari.

Dasar Hukum dan Regulasi Pengalihan Merek HKI di Indonesia

Proses pengalihan merek HKI di Indonesia memiliki dasar hukum yang kuat. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, khususnya pada Pasal 41 ayat (1) yang menyebutkan bahwa hak atas merek dapat dialihkan karena pewarisan, wasiat, hibah, perjanjian, atau sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.

Selain itu, Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 67 Tahun 2016 juga memberikan pedoman teknis mengenai tata cara pengajuan, pemeriksaan, dan pencatatan pengalihan hak atas merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Dengan demikian, setiap proses pengalihan harus dilaporkan secara resmi dan tercatat dalam sistem DJKI agar memiliki kekuatan hukum penuh.

Regulasi ini juga menjadi semakin penting seiring dengan diberlakukannya peraturan baru tahun 2025 yang mengatur bahwa untuk mengajukan sertifikasi SNI produk impor, salah satu syarat utamanya adalah sertifikat merek harus atas nama pabrik. Artinya, apabila merek masih dimiliki oleh distributor, maka permohonan sertifikasi tidak dapat dilanjutkan.
Dengan dasar hukum tersebut, setiap pelaku usaha yang ingin menjaga kelancaran bisnisnya wajib memastikan bahwa hak atas merek telah tercatat secara sah atas nama pemilik yang sebenarnya, terutama dalam hubungan antara distributor dan pabrikan.

Syarat dan Dokumen yang Diperlukan untuk Pengalihan Merek HKI

Proses pengalihan merek HKI tidak dapat dilakukan secara lisan atau sepihak. Diperlukan bukti administratif dan legal yang menunjukkan kesepakatan antar pihak.

Berikut pengalihan merek HKI di Indonesia:
1. Sertifikat Merek Asli – Dokumen resmi dari DJKI yang menunjukkan kepemilikan merek saat ini.
2. Surat Permohonan Pengalihan Merek – Surat resmi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak (pihak pengalihan dan penerima hak).
3. Perjanjian atau Surat Pengalihan Hak (Akta Pengalihan) – Dokumen hukum yang menjelaskan dasar dan kesepakatan pengalihan merek.
4. Identitas Kedua Pihak – Salinan KTP untuk individu atau akta perusahaan, NPWP, dan dokumen legal lainnya untuk badan usaha.
5. Surat Kuasa (Jika Menggunakan Konsultan HKI) – Dibutuhkan apabila proses diajukan melalui konsultan atau kuasa hukum resmi.
6. Bukti Pembayaran PNBP DJKI – Pembayaran biaya resmi sesuai ketentuan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

Seluruh dokumen ini nantinya akan diverifikasi oleh DJKI. Jika ditemukan kekurangan atau ketidaksesuaian data, maka permohonan pengalihan dapat ditunda atau ditolak. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa seluruh dokumen lengkap dan sah secara hukum sebelum diajukan.

Langkah-Langkah atau Prosedur Pengalihan Merek HKI di DJKI

Setelah seluruh dokumen lengkap, proses pengalihan merek HKI di DJKI dapat dilakukan secara bertahap. Berikut langkah-langkah umum yang perlu dilakukan oleh pemegang merek atau konsultan yang ditunjuk:

1. Persiapan Dokumen Pengalihan
Langkah awal adalah mempersiapkan seluruh dokumen sesuai syarat yang telah ditetapkan. Pastikan sertifikat merek masih aktif dan tidak dalam proses sengketa hukum.

2. Penandatanganan Akta atau Perjanjian Pengalihan
Akta pengalihan harus ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materai atau di hadapan notaris. Ini menjadi bukti sah bahwa pengalihan dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.

3. Pengajuan ke DJKI Secara Online
Proses pengajuan dilakukan melalui sistem DJKI Online (https://merek.dgip.go.id). Pemohon harus mengunggah seluruh dokumen pendukung, mengisi data pengalihan, serta melakukan pembayaran PNBP sesuai ketentuan.

4. Pemeriksaan Administratif oleh DJKI
Setelah berkas diajukan, DJKI akan melakukan pemeriksaan administratif. Apabila ditemukan kekurangan data, pemohon akan diminta melakukan perbaikan dalam jangka waktu tertentu.

5. Pencatatan Pengalihan Hak Merek
Jika semua dokumen telah memenuhi syarat, DJKI akan mencatat pengalihan merek tersebut dalam database nasional. Data pemegang hak baru akan diumumkan secara resmi melalui Berita Resmi Merek.

6. Penerbitan Sertifikat Merek Baru
Langkah terakhir adalah penerbitan sertifikat merek baru atas nama pemegang hak yang telah menerima pengalihan. Sertifikat ini memiliki kekuatan hukum penuh dan dapat digunakan untuk keperluan legal maupun bisnis, termasuk pengajuan sertifikasi SNI produk impor.

 

Tata Cara Pengalihan Merek HKI
Tata Cara Pengalihan Merek HKI

Berapa Lama dan Berapa Biaya Pengalihan Merek HKI

Waktu dan biaya pengalihan merek HKI tergantung pada kompleksitas dokumen serta kelengkapan data yang diajukan. Secara umum,

Berikut perkiraan lamanya proses dan biaya yang dibutuhkan:
• Lama Proses:
Pengalihan merek biasanya memakan waktu antara 1 hingga 3 bulan sejak dokumen lengkap diterima oleh DJKI. Apabila terjadi koreksi data atau permintaan tambahan dokumen, waktu proses dapat bertambah.

• Biaya Pengalihan:
Berdasarkan ketentuan PP Nomor 28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Kemenkumham, biaya resmi untuk pengalihan merek adalah sekitar Rp1.000.000 per permohonan (belum termasuk biaya notaris dan jasa konsultan HKI bila digunakan).

Selain biaya resmi, terdapat juga biaya tambahan untuk pembuatan akta, penerjemahan dokumen (jika pihak pabrik berasal dari luar negeri), serta biaya jasa kuasa hukum apabila menggunakan layanan profesional.

Meskipun terlihat administratif, pengalihan merek HKI merupakan investasi penting bagi perusahaan. Dengan kepemilikan merek yang sah, perusahaan memiliki perlindungan hukum yang kuat, serta dapat menggunakan merek tersebut untuk berbagai keperluan legal, termasuk pendaftaran sertifikasi SNI, izin edar, maupun ekspansi pasar.

Permasalahan yang Sering Terjadi Saat Pengalihan Merek HKI

Dalam praktiknya, proses pengalihan merek HKI sering menghadapi sejumlah kendala.
Berikut beberapa permasalahan yang paling sering muncul di lapangan:
1. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Sesuai Format DJKI
Kesalahan kecil seperti nama yang tidak konsisten antara akta dan sertifikat merek dapat menyebabkan penundaan proses.
2. Perbedaan Data Antara Distributor dan Pabrik
Dalam kasus impor, data perusahaan luar negeri sering kali berbeda dengan data hukum yang diakui di Indonesia. Hal ini perlu disesuaikan agar valid di sistem DJKI.
3. Merek Masih Dalam Sengketa atau Proses Banding
DJKI tidak dapat memproses pengalihan apabila merek masih dalam proses keberatan, banding, atau pembatalan.
4. Pihak Asing Tidak Mengetahui Prosedur di Indonesia
Pabrik luar negeri sering kali tidak memahami mekanisme administratif di Indonesia. Karena itu, mereka membutuhkan bantuan konsultan lokal yang memahami sistem DJKI.
5. Kesalahan dalam Pengisian Data Online
Sistem DJKI mengharuskan pengunggahan dokumen secara digital. Kesalahan format atau ukuran file sering kali menyebabkan penolakan otomatis.

Permasalahan tersebut dapat dihindari apabila pengalihan merek dilakukan dengan pendampingan oleh pihak yang berpengalaman, seperti konsultan HKI profesional yang memahami seluk-beluk hukum dan sistem DJKI di Indonesia.

Jasa Pengalihan Merek HKI Profesional

Bagi pelaku usaha yang ingin melakukan pengalihan merek dengan cepat dan legal, menggunakan jasa pengalihan merek HKI profesional adalah pilihan terbaik. Konsultan HKI berpengalaman akan membantu mempersiapkan seluruh dokumen, menyesuaikan isi akta dengan ketentuan hukum, serta mengurus proses administrasi hingga sertifikat baru diterbitkan.

Di merekhki.com, kami memahami bahwa perubahan regulasi sering kali menjadi tantangan bagi distributor dan pabrikan, terutama setelah peraturan tahun 2025 yang mensyaratkan Sertifikat Merek harus atas nama pabrik untuk pengajuan sertifikasi SNI produk impor.

Tim kami memiliki pengalaman dalam menangani berbagai kasus pengalihan merek, termasuk:
• Pengalihan merek dari distributor ke pabrik luar negeri,
• Penyesuaian data merek untuk keperluan sertifikasi SNI,
• Pengurusan akta dan surat pengalihan hak resmi,
• Konsultasi hukum terkait perjanjian merek dan lisensi,
• Pendaftaran ulang merek untuk melindungi hak kekayaan intelektual di Indonesia.

Dengan layanan yang transparan, legal, dan cepat, merekhki.com membantu Anda menyelesaikan proses pengalihan merek tanpa perlu khawatir terhadap aspek hukum atau administratif.

Kami memastikan seluruh proses pengalihan merek HKI sesuai dengan ketentuan DJKI Kemenkumham, sehingga produk Anda dapat dipasarkan dengan aman dan memenuhi seluruh regulasi yang berlaku di Indonesia.

Pentingnya Mengerti Pengalihan Merek HKI

Pengalihan merek HKI merupakan langkah penting bagi pelaku usaha yang ingin menjaga legalitas dan keberlanjutan bisnisnya. Dengan diberlakukannya peraturan tahun 2025, yang mewajibkan sertifikat merek atas nama pabrik sebagai syarat utama pengajuan sertifikasi SNI produk impor, proses pengalihan merek menjadi semakin penting dan tidak dapat diabaikan.

Melalui tata cara pengalihan merek yang benar, lengkap, dan sesuai peraturan, perusahaan dapat menghindari penolakan sertifikasi, memperkuat perlindungan hukum, dan membangun kepercayaan dengan mitra bisnis maupun konsumen.

Jika Anda memerlukan pendampingan profesional dalam proses pengalihan merek HKI, merekhki.com siap membantu dari awal hingga selesai, dengan layanan cepat, aman, dan terpercaya. Karena bagi kami, setiap merek berhak mendapat perlindungan hukum yang kuat, dan setiap pemilik usaha berhak atas ketenangan dalam menjalankan bisnisnya.

PERMATAMAS INDONESIA

Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

Jasa Pengalihan Merek HKI Terpercaya

Jasa Pengalihan Merek HKI
Jasa Pengalihan Merek HKI

Apa Itu Pengalihan Merek HKI? Pengalihan merek HKI adalah proses hukum yang memungkinkan suatu merek dagang dialihkan kepemilikannya dari satu pihak ke pihak lain. Proses ini biasa terjadi dalam transaksi bisnis seperti akuisisi, warisan, hibah, atau jual beli aset tidak berwujud. Merek yang sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dapat dialihkan kepemilikannya secara sah melalui prosedur resmi. Jika Anda mencari jasa pengalihan merek HKI yang terpercaya dan berpengalaman, PERMATAMAS hadir untuk membantu proses alih hak merek Anda secara sah dan efisien

Mengapa Pengalihan Merek Penting?

Pengalihan merek sangat penting untuk menjamin legalitas pemilik baru dan melindungi aset merek agar tetap bernilai di mata hukum. Tanpa pengalihan resmi, bisa terjadi sengketa hak cipta atau pelanggaran hukum apabila merek digunakan oleh pihak lain. Selain itu, proses ini juga berguna untuk kelancaran bisnis seperti franchise, merger, atau penjualan perusahaan. Berikut kenapa pengalihan merek itu Penting.
✅ Menjaga keabsahan kepemilikan di mata hukum
✅ Menghindari potensi sengketa atas merek di masa depan
✅ Memudahkan proses bisnis seperti penjualan perusahaan, lisensi, atau waralaba
✅ Melindungi aset intelektual agar tetap memiliki nilai komersial

Baca juga : Jasa Pendaftaran Merek HKI Via Online Seluruh Indonesia

Proses Pengalihan Merek HKI

Proses pengalihan merek HKI dimulai dari pengumpulan dokumen seperti sertifikat merek, surat pernyataan pengalihan, dan identitas kedua belah pihak. Setelah itu, dilakukan pengajuan permohonan ke DJKI dengan mengisi formulir resmi dan membayar biaya pencatatan. Jika seluruh dokumen sah dan tidak ada masalah hukum, DJKI akan mencatat pengalihan dan menerbitkan sertifikat baru atas nama pemilik yang baru.

Berikut tahapan pengalihan hak atas merek

1. Persiapan Dokumen
✅ Sertifikat merek asli
✅ Surat pernyataan pengalihan hak
✅ KTP/NPWP pihak yang mengalihkan dan penerima hak
✅ Akta notaris (jika jual beli)

2. Pengajuan Permohonan ke DJKI
✅ Mengisi formulir pengalihan hak merek
✅ Melampirkan dokumen pendukung
✅ Pembayaran biaya resmi pengalihan

3. Pemeriksaan oleh DJKI
✅ Verifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen
✅ Pemeriksaan substansi sesuai peraturan

Penerbitan Surat Pencatatan Pengalihan
Jika disetujui, DJKI akan mencatat pengalihan dan menerbitkan sertifikat baru atas nama pemilik baru

Baca Juga : Jasa Sanggah Merek Merek HKI Pengalaman Karena Dapat Usulan Penolakan dari DJKI

Persyaratan Pengalihan Merek HKI Terpercaya

Syarat utama pengalihan merek adalah bahwa merek tersebut telah terdaftar resmi di DJKI dan tidak sedang dalam proses sengketa atau masa sanggah. Harus ada kesepakatan tertulis antara pemilik lama dan pemilik baru yang menyatakan bahwa hak atas merek dialihkan secara sukarela dan sah secara hukum. Jika merek dimiliki oleh badan hukum, biasanya dibutuhkan akta notaris sebagai tambahan, berikut syarat pengalihan merek :
✅ Merek sudah terdaftar dan masih berlaku
✅ Ada kesepakatan tertulis antara kedua belah pihak
✅ Tidak sedang dalam sengketa atau masa sanggah
✅ Tidak melanggar hukum atau peraturan perundang-undangan lainnya

Baca juga : Jasa Banding Merek HKI Karena Dapat Surat Usulan Penolakan Merek dari DJKI

Jasa Pengalihan Merek HKI Profesional

Menggunakan jasa pengalihan merek profesional akan sangat membantu mempercepat dan mempermudah prosesnya. Tim kami berpengalaman dalam menangani pengurusan pengalihan merek secara legal dan efisien, mulai dari konsultasi awal, penyusunan dokumen, pengajuan ke DJKI, hingga pemantauan status sampai sertifikat pengalihan diterbitkan,

Kami menyediakan layanan jasa pengurusan pengalihan merek HKI yang meliputi:
✅ Konsultasi dan pengecekan status merek
✅ Penyusunan dokumen hukum dan surat pengalihan
✅ Pendampingan proses pengajuan ke DJKI
✅ Monitoring status hingga proses selesai
Dengan pengalaman tim yang memahami regulasi Kekayaan Intelektual, kami memastikan proses pengalihan berjalan cepat, legal, dan aman.

Keunggulan Menggunakan Jasa Kami

Kami memiliki tim khusus yang memahami prosedur pengalihan merek sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia. Selain itu, kami menjamin transparansi biaya, kerahasiaan dokumen, serta memberikan pelayanan berbasis online yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Pengurusan pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan urgensi klien, berikut keunggulan jasa kami:
✅ Tim profesional dari latar belakang hukum dan HKI
✅ Pelayanan cepat dan update berkala
✅ Transparansi biaya tanpa ada biaya tersembunyi
✅ Kerahasiaan dokumen terjaga dengan baik
✅ Layanan seluruh Indonesia, bisa online

Baca Juga : Jasa Perpanjang Merek HKI Jangan Sampai Telat Karena ada Denda

Biaya Pengalihan Merek HKI

Biaya pengalihan merek HKI tergantung pada kompleksitas kasus, jumlah merek yang dialihkan, serta tambahan dokumen hukum seperti akta notaris. Kami memberikan estimasi biaya yang jelas dan tidak ada biaya tersembunyi. Untuk mendapatkan rincian biaya secara pasti, Anda dapat langsung menghubungi tim kami untuk konsultasi gratis
Biaya tergantung dari:
✅ Jumlah merek yang dialihkan
✅ Status dan posisi hukum merek
✅ Kerumitan dokumen atau tambahan legalitas (akta notaris, dsb)
Untuk estimasi biaya terbaru, silakan hubungi tim kami melalui kontak yang tersedia.

Hubungi Kami

PERMATAMAS menyediakan layanan Jasa Pengalihan Merek HKI dengan proses cepat, aman, dan sesuai prosedur hukum. Cocok untuk Anda yang ingin memindahkan hak merek secara resmi dan legal, Ingin mengalihkan hak atas merek Anda dengan mudah dan aman?
Hubungi kami sekarang dan konsultasikan kebutuhan Anda secara GRATIS!
Kami sudah pengalaman dalam pengurusan pengalihan merek cek daftar klien kami.

Konsultasi GRATIS Telp/WA : 085777630555 alamat kantor Kami, Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat

Jasa Pengalihan Merek HKI

Jasa Pengalihan Merek HKI

Jasa Pengalihan Merek HKI – Dalam dunia bisnis, merek bukan sekadar nama atau logo. Merek adalah identitas, reputasi, dan bahkan aset berharga yang bisa diperjualbelikan atau dialihkan. Banyak pengusaha tidak menyadari bahwa Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas merek bisa dipindahtangankan kepada pihak lain melalui proses yang sah dan legal.

Jasa pengalihan merek HKI hadir sebagai solusi bagi pemilik usaha yang ingin membeli atau menjual merek mereka. Proses ini bukan hanya sekadar administrasi, tetapi juga memerlukan pemahaman hukum agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara santai tentang apa itu pengalihan merek HKI, mengapa ini penting, serta bagaimana proses dan manfaatnya bagi bisnis.

Jasa Pengalihan Merek HKI
Jasa Pengalihan Merek HKI

Memahami Pengalihan Merek HKI

Pengalihan merek HKI adalah proses pemindahan hak kepemilikan atas sebuah merek dagang dari satu pihak ke pihak lain. Proses ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti akuisisi bisnis, rebranding, jual beli aset, atau bahkan hibah dan warisan.

Dalam dunia bisnis, akuisisi merek sering terjadi ketika perusahaan besar ingin memperluas pasar dengan membeli merek yang sudah memiliki reputasi baik. Proses rebranding juga sering membuat pemilik bisnis lama melepas mereknya agar bisa fokus pada strategi baru. Selain itu, merek juga bisa menjadi aset yang diperjualbelikan dalam transaksi bisnis, terutama saat pemilik usaha ingin pensiun atau beralih ke bidang lain.

Meskipun tampak sederhana, pengalihan merek tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada aturan hukum yang harus dipenuhi agar proses ini sah dan tidak menimbulkan masalah di masa depan.

Proses Pengalihan Merek HKI

Pengalihan merek HKI harus dilakukan melalui prosedur resmi agar memiliki kekuatan hukum. Proses ini dimulai dengan pengecekan status merek untuk memastikan bahwa merek tersebut benar-benar terdaftar dan tidak sedang dalam sengketa hukum. Setelah itu, pihak yang ingin mengalihkan merek harus membuat perjanjian tertulis dengan pihak penerima.

Perjanjian ini mencakup detail penting seperti nama merek, nomor pendaftaran, hak dan kewajiban masing-masing pihak, serta nilai transaksi jika ada pembayaran yang terlibat. Setelah dokumen ditandatangani, proses selanjutnya adalah pendaftaran pengalihan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) agar perubahan kepemilikan ini diakui secara resmi.

Jika semua dokumen telah lengkap dan disetujui oleh DJKI, pemilik baru dapat menggunakan merek tersebut secara sah. Dalam beberapa kasus, terutama untuk merek yang sudah dikenal luas, pemilik baru mungkin perlu melakukan strategi pemasaran ulang agar konsumen tetap merasa percaya pada produk atau jasa yang ditawarkan.

Keuntungan Menggunakan Jasa Pengalihan Merek HKI

Pengalihan merek bukanlah proses yang bisa dilakukan sembarangan. Kesalahan kecil dalam dokumen atau prosedur bisa berakibat fatal, seperti batalnya pengalihan atau munculnya sengketa hukum di kemudian hari. Oleh karena itu, menggunakan jasa profesional dalam pengurusan pengalihan merek HKI bisa menjadi keputusan yang tepat.

Keuntungan utama menggunakan jasa pengalihan merek adalah efisiensi dan kepastian hukum. Pihak yang berpengalaman akan memastikan bahwa semua dokumen sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, mereka juga bisa membantu dalam negosiasi jika ada persyaratan khusus yang perlu disepakati antara pihak yang mengalihkan dan penerima.

Keuntungan lainnya adalah menghemat waktu dan tenaga. Alih-alih mengurus semua prosedur sendiri, pemilik usaha bisa fokus pada bisnisnya sementara proses hukum ditangani oleh tenaga ahli. Ini juga mengurangi risiko terjadinya kesalahan yang bisa menyebabkan penundaan atau biaya tambahan yang tidak perlu.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pengalihan Merek

Sebelum melakukan pengalihan merek, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah memastikan bahwa merek yang akan dialihkan tidak sedang dalam status sengketa atau memiliki masalah hukum lainnya. Pengecekan status merek bisa dilakukan melalui DJKI untuk memastikan bahwa tidak ada pihak lain yang mengklaim hak atas merek tersebut.

Selain itu, kedua belah pihak harus menyepakati semua syarat dan ketentuan dalam perjanjian pengalihan secara jelas. Jika ada ketidaksepakatan di kemudian hari, dokumen ini akan menjadi dasar hukum dalam menyelesaikan permasalahan. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan pihak yang memahami hukum HKI dalam proses ini.

Pajak dan biaya administrasi juga harus dipertimbangkan. Dalam beberapa kasus, pengalihan merek bisa dikenakan pajak tertentu yang perlu diperhitungkan sebelum melakukan transaksi. Dengan memahami semua aspek ini sejak awal, pemilik bisnis bisa menghindari masalah keuangan yang tidak terduga.

Jasa Pengalihan Merek HKI

Jasa pengalihan merek HKI adalah solusi terbaik bagi pemilik bisnis yang ingin mengalihkan atau memperoleh hak atas suatu merek secara sah dan legal. Proses ini membutuhkan pemahaman hukum yang baik agar tidak terjadi sengketa atau masalah administrasi di kemudian hari. Dengan menggunakan layanan profesional, pengalihan merek bisa dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Bagi Anda yang membutuhkan layanan pengalihan merek HKI, Permatamas Indonesia siap membantu dengan layanan yang terpercaya dan profesional. Berlokasi di Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No 61, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Permatamas Indonesia menawarkan solusi terbaik untuk pengurusan HKI, termasuk pengalihan merek dengan prosedur yang jelas dan legal.

Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan tim kami agar proses pengalihan merek berjalan lancar tanpa kendala. Hubungi kami melalui WhatsApp di 085777630555 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau untuk memulai proses pengalihan merek HKI Anda hari ini.

LEGALITAS KAMI

AKTA PENDIRIAN No.15
AHU-0032144-AH.01.15 Tahun 2021
NPWP : 76.011.954.5-427.000
SIUP : 510/PM/277/DPMPTSP.PPJU
TDP : 102637007638
NIB : 0610210009793

KONTAK KAMI

Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi,Jawa Barat, Indonesia.

No Telp : 021-89253417
No HP/WA : 0857-7763-0555

Copyright @ 2023 – Jasa Merek HKI – Support DokterWebsite.ID