Panduan Pendaftaran Merek HKI – Mendaftarkan merek bukan hanya urusan legalitas, tetapi juga investasi jangka panjang bagi pelaku usaha. Di era digital dengan pertumbuhan merek yang semakin pesat, perlindungan identitas bisnis melalui pendaftaran merek HKI menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Tanpa perlindungan hukum, potensi sengketa, pembajakan merek, hingga larangan penjualan dapat terjadi tanpa peringatan. Itulah sebabnya memahami proses pendaftaran merek HKI menjadi langkah penting sebelum usaha berkembang lebih besar.
Banyak pelaku usaha yang awalnya menganggap proses pendaftaran merek itu sulit, mahal, atau memakan waktu lama. Namun faktanya, sistem pendaftaran merek di Indonesia saat ini sudah lebih transparan dan terstruktur melalui platform resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Sayangnya, masih banyak yang belum memahami persyaratan, alur, hingga waktu proses yang diperlukan sehingga permohonan sering kali berakhir dengan penolakan. Ini menunjukkan bahwa edukasi mengenai prosedur dan tata cara pendaftaran merek perlu dipahami sejak awal.
Dengan memahami langkah-langkah pendaftaran, pelaku usaha dapat memperkirakan biaya, waktu, dan dokumen yang dibutuhkan secara tepat. Panduan ini akan membantu Anda memahami setiap tahap pendaftaran merek secara sistematis mulai dari persyaratan, cara cek merek, hingga estimasi durasi penerbitan sertifikat. Dengan pendekatan informatif dan praktis, Anda akan lebih siap menentukan langkah terbaik dalam melindungi identitas merek bisnis Anda.
Apa Itu Merek HKI dan Mengapa Penting?
Merek HKI bukan sekadar nama atau logo suatu produk, tetapi merupakan identitas legal yang memberikan perlindungan hak atas kepemilikan. Ketika sebuah merek terdaftar, pemilik memiliki hak eksklusif untuk menggunakan, memproduksi, serta melarang pihak lain menggunakan nama atau logo serupa. Inilah yang membuat pendaftaran merek sangat esensial dalam dunia bisnis modern. Tanpa perlindungan HKI, sebuah merek hanya menjadi nama tanpa kekuatan hukum.
Di tengah persaingan bisnis saat ini, nilai sebuah merek bisa menjadi aset yang sangat berharga. Beberapa perusahaan bahkan dinilai lebih tinggi bukan karena aset fisik, tetapi karena brand value yang melekat pada produknya.
Dalam perjalanan itu, merek memiliki beberapa peran penting, seperti:
• Meningkatkan kredibilitas bisnis
• Melindungi dari pembajakan atau klaim pihak lain
• Memperkuat kepercayaan konsumen
Selain itu, mendaftarkan merek juga merupakan langkah preventif untuk menghindari sengketa di masa depan. Banyak kasus di mana pemilik bisnis harus mengganti nama produk karena nama yang digunakan ternyata sudah dimiliki pihak lain. Dengan mendaftarkan merek sejak awal, risiko tersebut dapat diminimalkan dan Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis, produksi, dan pemasaran, tanpa harus khawatir akan pelanggaran hukum.
Syarat-Syarat yang Harus Dipenuhi Sebelum Daftar Merek
Sebelum mengajukan permohonan pendaftaran merek, ada beberapa persyaratan yang harus dipersiapkan oleh pemohon. Persyaratan ini mencakup identitas pemohon, logo atau nama yang akan didaftarkan, serta daftar barang atau jasa sesuai dengan klasifikasi Nice Class. Dokumen pendukung ini akan menjadi dasar penilaian bagi DJKI dalam proses verifikasi. Jika persyaratan tidak lengkap, permohonan dapat tertunda atau bahkan ditolak.
Syarat dasar pendaftaran merek umumnya mencakup:
1. Identitas pemohon (perorangan atau badan usaha)
2. Contoh merek dalam format digital
3. Surat pernyataan kepemilikan merek
4. Daftar kelas dan jenis barang/jasa
Setelah semua persyaratan lengkap, pemohon dapat mengajukan permohonan melalui sistem daring DJKI. Proses ini relatif mudah diakses selama pemohon mengikuti alur dan mengunggah dokumen sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan memahami persyaratan sejak awal, pemohon dapat menghindari kesalahan administrasi yang dapat memperlambat proses legalisasi merek secara keseluruhan.
Cara Cek Ketersediaan Merek Sebelum Pendaftaran
Sebelum mendaftarkan merek, pemeriksaan ketersediaan merek atau searching menjadi langkah awal yang sangat penting. Tahap ini membantu memastikan apakah nama atau logo yang akan didaftarkan masih tersedia dan belum digunakan pihak lain. Melakukan pengecekan merek dapat menghindarkan Anda dari potensi penolakan karena kemiripan atau persamaan pada pokoknya dengan merek lain yang sudah terdaftar atau sedang dalam proses.
Cara pengecekan ini meliputi:
• klik https://pdki-indonesia.dgip.go.id/ ketik merek, lalu cari
• secara otomatis akan mengetahui semua merek
• semua kelas merek dan status merek serta kepemilikan merek
Jika hasil pengecekan menunjukkan bahwa merek masih unik dan tidak memiliki kemiripan dengan merek yang sudah ada, maka besar kemungkinan permohonan akan diterima. Namun, jika ditemukan kesamaan, langkah terbaik adalah memodifikasi nama atau desain logo sebelum pengajuan. Prosedur ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga biaya agar permohonan tidak berakhir dengan penolakan.

Langkah-Langkah Pendaftaran Merek HKI Secara Online
1. Membuat Akun di Platform DJKI
Proses dimulai dengan mendaftarkan akun pada sistem daring DJKI melalui situs resmi merek.dgip.go.id. Setelah halaman terbuka, pilih menu “Daftar” lalu masukkan informasi personal seperti nama lengkap, alamat email aktif, nomor identitas (KTP/NPWP), serta data lain yang diminta sistem.
Setelah formulir selesai diisi, sistem akan mengirimkan tautan aktivasi ke email yang terdaftar. Klik tautan tersebut untuk mengaktifkan akun agar bisa digunakan dalam proses pengajuan.
2. Mengisi Formulir Permohonan Merek
Setelah akun aktif, lakukan login dan masuk ke halaman dashboard. Pilih menu “Permohonan Baru” → “Merek”. Pada tahap ini, isi data secara lengkap, mulai dari identitas pemohon hingga detail merek yang ingin didaftarkan.
Masukkan juga keterangan kategori usaha, deskripsi barang atau jasa, serta tentukan kelas merek berdasarkan Klasifikasi Nice. Pastikan pemilihan kelas sesuai dengan jenis usaha agar tidak terjadi revisi atau penolakan di kemudian hari.
3. Pembuatan Billing & Pembayaran
Jika semua data sudah sesuai, lanjutkan dengan membuat kode billing untuk pembayaran. Sistem akan menampilkan besaran tarif sesuai kategori pemohon dan jumlah kelas yang didaftarkan.
Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM, mobile banking, internet banking, atau kanal pembayaran resmi lainnya. Pastikan pembayaran dilakukan sebelum masa berlaku kode billing berakhir.
4. Mengunggah Dokumen Pendukung
Setelah pembayaran berhasil dikonfirmasi oleh sistem, langkah selanjutnya adalah mengunggah seluruh dokumen yang diperlukan, seperti:
• Contoh/etiket merek dalam format digital
• Tanda tangan pemohon
• Identitas pribadi atau legalitas usaha
Jika pemohon berasal dari kategori UMKM, lampirkan juga surat pernyataan UMK dan dokumen pendukung status usaha sebagai syarat mendapatkan tarif UMKM.
5. Memantau Progres dan Status Permohonan
Sebelum dikirimkan secara final, periksa kembali seluruh data yang sudah dimasukkan. Jika sudah sesuai, klik submit.
Selanjutnya, pemohon dapat memonitor perkembangan permohonan melalui akun DJKI. Notifikasi perubahan status akan muncul secara otomatis melalui dashboard, mulai dari tahap pemeriksaan hingga pengumuman.
Berapa Biaya Pendaftaran Merek HKI Resmi di DJKI?
Biaya pendaftaran merek HKI menjadi salah satu hal yang sering dipertanyakan oleh pelaku usaha sebelum melakukan proses pendaftaran. Pemerintah telah menetapkan biaya resmi berdasarkan kategori pemohon, yaitu apakah pemilik usaha termasuk dalam kategori UMKM atau non-UMKM (reguler). Dengan adanya pembagian kategori ini, pelaku usaha mikro dan kecil mendapatkan kemudahan agar perlindungan merek dapat diakses secara lebih luas dan terjangkau.
Secara umum rincian biaya resmi pendaftaran merek HKI adalah sebagai berikut:
• UMKM: Rp 500.000
• Non UMKM (Reguler): Rp 1.800.000
Perbedaan tarif ini berlaku hanya jika pemohon dapat menunjukkan bukti legalitas usaha seperti NIB, SKU, atau sertifikat usaha lainnya. Dengan biaya pendaftaran ini, perlindungan merek akan berlaku selama 10 tahun dan dapat diperpanjang. Jika dibandingkan dengan potensi kerugian akibat penggunaan merek serupa oleh pihak lain, biaya ini tergolong kecil dan merupakan investasi jangka panjang. Mendaftarkan merek sejak awal adalah strategi bisnis yang bijak dan memberikan keamanan hukum.
Berapa Lama Proses Pendaftaran Merek Sampai Sertifikat Terbit?
Banyak yang beranggapan bahwa proses pendaftaran merek membutuhkan waktu yang sangat lama. Namun, sistem pendaftaran saat ini sudah jauh lebih cepat dan dapat diakses secara online. Setelah melakukan pengajuan, pemohon akan menerima bukti penerimaan permohonan dengan status resmi dalam sistem DJKI. Bukti ini dapat digunakan sebagai legal reference apabila ada pihak lain yang mencoba menggunakan merek serupa dalam masa proses.
Proses waktu pendaftaran merek biasanya melalui tahapan berikut:
• Bukti pendaftaran merek: ±1 hari
• Proses pemeriksaan sampai sertifikat terbit: Estimasi ±1 tahun
Selama masa proses pemeriksaan, merek akan melalui pengecekan formalitas, substantif, dan masa pengumuman. Jika tidak ada keberatan atau penolakan dari pihak lain, maka merek akan menuju tahap penerbitan sertifikat. Walaupun prosesnya cukup panjang, melindungi merek sedini mungkin sangat penting karena merek yang tidak didaftarkan akan sulit dipertahankan bila timbul sengketa.
Tips Agar Permohonan Merek Tidak Ditolak dan Cepat Disetujui
Agar pendaftaran merek berjalan lancar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan permohonan. Banyak pengajuan yang ditolak bukan karena kesalahan teknis, tetapi karena merek terlalu mirip dengan merek lain, bersifat deskriptif, atau menggunakan unsur yang dilarang. Melakukan pengecekan awal dan memahami ketentuan hukum akan sangat membantu memperlancar proses.
Berikut beberapa tips yang sangat direkomendasikan:
1. Pastikan merek tidak mirip dengan yang sudah terdaftar
2. Hindari penggunaan kata yang bersifat generik atau deskriptif
3. Pastikan desain logo tidak meniru simbol resmi, bendera, atau lembaga pemerintahan
Dengan mengikuti panduan ini, peluang disetujui akan lebih besar. Jika merasa kesulitan memahami alurnya, menggunakan pendamping profesional dapat menjadi solusi agar waktu dan biaya tidak terbuang karena penolakan berulang.
Jasa Pendaftaran Merek HKI Berpengalaman dan Terpercaya
Tidak semua pelaku usaha memiliki waktu untuk mempelajari prosedur pendaftaran merek secara detail. Di sinilah peran layanan profesional pendaftaran merek sangat membantu. Dengan pendampingan, proses pengecekan merek, persiapan dokumen, hingga pengajuan dapat dilakukan dengan lebih rapi dan terstruktur. Selain itu, jasa profesional dapat membantu jika terjadi penolakan atau keberatan selama proses berlangsung.
Menggunakan layanan penyedia jasa resmi memberikan manfaat seperti:
• Proses lebih cepat karena dilakukan oleh tim berpengalaman
• Menghindari kegagalan akibat kesalahan administrasi
• Konsultasi yang jelas dari awal hingga sertifikat terbit
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam pendaftaran merek, PERMATAMAS siap mendampingi secara profesional. Dengan pengalaman menangani berbagai bidang usaha dan ribuan konsultasi, kami membantu memastikan merek Anda terlindungi secara hukum sejak awal. Hubungi kami untuk konsultasi gratis dan mulai amankan merek bisnis Anda hari ini.
Konsultasi Gratis
PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555
FAQ
1. Apakah merek wajib didaftarkan?
Tidak wajib, tetapi sangat disarankan. Tanpa registrasi, pemilik tidak memiliki perlindungan hukum atas nama atau logo usahanya.
2. Berapa lama perlindungan merek HKI berlaku?
Sertifikat merek berlaku selama 10 tahun dan dapat diperpanjang.
3. Apakah bisa daftar merek tanpa perusahaan atau PT?
Ya, pendaftaran dapat dilakukan sebagai perorangan, UMKM, atau badan usaha.
4. Bagaimana cara cek merek sudah digunakan atau belum?
Pengecekan dapat dilakukan melalui laman resmi DJKI pada menu Pencarian Merek sebelum melakukan pendaftaran.
5. Apakah biaya pendaftaran merek berbeda untuk UMKM?
Ya. Tarif resmi pemerintah:
• UMKM: Rp 500.000
• Reguler/non-UMKM: Rp 1.800.000
6. Apa yang menyebabkan pendaftaran merek ditolak?
Biasanya karena nama mirip dengan merek lain yang sudah terdaftar, bersifat deskriptif, atau menggunakan simbol negara/institusi.
7. Kapan bukti pendaftaran dapat diterima?
Bukti resmi biasanya keluar dalam 1 hari setelah pengajuan dan pembayaran diterima sistem.
8. Apakah bukti pendaftaran bisa dipakai untuk marketplace seperti Shopee atau Tokopedia?
Ya, sebagian marketplace menerima bukti pendaftaran sebagai validasi brand selama menunggu sertifikat terbit.
9. Apakah saya perlu ahli hukum untuk daftar merek?
Tidak wajib, tetapi menggunakan layanan profesional dapat menghindari kesalahan penulisan, klasifikasi, hingga penolakan.
10. Apa keuntungan menggunakan jasa pendaftaran merek?
PERMATAMAS Proses lebih cepat, dokumen rapi, pengecekan merek lebih akurat, dan pendampingan full sampai sertifikat terbit.





