Cara Menentukan Kelas Merek HKI

Cara Menentukan Kelas Merek HKI – Menentukan kelas merek HKI merupakan langkah penting bagi setiap pelaku usaha yang ingin melindungi identitas produknya secara hukum. Kelas merek berfungsi sebagai kategori yang membedakan jenis barang atau jasa yang dilindungi, sehingga proses pendaftaran menjadi lebih terstruktur dan efektif. Kesalahan dalam menentukan kelas dapat berakibat pada penolakan pendaftaran atau perlindungan yang tidak maksimal terhadap merek Anda.

Dalam praktiknya, penentuan kelas merek harus mempertimbangkan jenis produk atau layanan yang ditawarkan. Misalnya, jika perusahaan bergerak di bidang sabun cuci piring, maka pendaftaran merek harus mengacu pada kelas yang relevan dengan produk pembersih rumah tangga. Hal ini akan mempermudah pengawasan terhadap pelanggaran hak merek serta memberikan kepastian hukum bagi pemilik merek.

Selain itu, penentuan kelas merek juga penting untuk strategi bisnis jangka panjang. Dengan menetapkan kelas yang tepat, pemilik merek dapat mengembangkan lini produk baru di kelas terkait tanpa mengalami konflik hukum. Sebaliknya, kesalahan memilih kelas dapat menimbulkan sengketa dan memerlukan biaya tambahan untuk memperbaiki pendaftaran. Oleh karena itu, pemahaman tentang kelas merek HKI menjadi langkah awal yang wajib bagi setiap pengusaha yang ingin merek mereka terlindungi secara optimal.

Apa itu Kelas Merek HKI

Kelas merek adalah sistem pengelompokan barang dan jasa yang digunakan untuk mempermudah proses pendaftaran merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Sistem ini mengikuti klasifikasi internasional Nice Classification, yang membagi produk dan jasa ke dalam 45 kelas, terdiri dari 34 kelas untuk barang dan 11 kelas untuk jasa.

Penting untuk memahami bahwa setiap kelas mencerminkan kategori tertentu, sehingga merek yang sama dapat didaftarkan di kelas berbeda untuk produk atau jasa berbeda.

Beberapa contoh kelas merek yang umum:
• Kelas 3: Produk perawatan dan pembersih rumah tangga, kosmetik, parfum
• Kelas 5: Produk obat-obatan, suplemen kesehatan
• Kelas 35: Jasa manajemen, konsultasi bisnis, dan perdagangan

Selain contoh di atas, masih banyak kelas lainnya yang disesuaikan dengan jenis produk atau jasa yang ditawarkan. Sistem ini mempermudah DJKI dalam mengidentifikasi apakah sebuah merek sudah ada atau belum di kelas yang sama, sehingga mengurangi risiko konflik hak cipta.
Dengan kata lain, kelas merek bukan hanya soal administrasi, tetapi juga strategi perlindungan hukum. Mengetahui kelas yang tepat memungkinkan pemilik merek untuk melindungi produk mereka secara spesifik dan mencegah pihak lain menggunakan merek serupa di kategori yang sama.

Pengertian Kelas Merek HKI

Secara sederhana, kelas merek adalah kategori resmi yang digunakan untuk mengelompokkan barang dan jasa dalam proses pendaftaran hak kekayaan intelektual. Klasifikasi ini penting karena setiap merek hanya dapat melindungi kategori barang atau jasa tertentu.

Setiap kelas memiliki deskripsi yang jelas mengenai jenis barang atau jasa yang termasuk di dalamnya. Misalnya, kelas 12 untuk kendaraan bermotor, kelas 25 untuk pakaian, dan kelas 43 untuk layanan restoran. Hal ini memastikan bahwa perlindungan merek bersifat spesifik dan sesuai dengan lingkup bisnis pemiliknya.

Penting untuk diperhatikan bahwa penentuan kelas bukan sekadar formalitas administratif, tetapi merupakan strategi hukum dan bisnis. Kesalahan memilih kelas dapat mengakibatkan:
• Penolakan pendaftaran merek oleh DJKI
• Risiko pelanggaran merek jika pihak lain menggunakan kategori yang sama
• Sulitnya mengembangkan produk baru yang relevan dalam kelas yang tepat

Oleh karena itu, pemilik merek sebaiknya melakukan riset menyeluruh dan mempertimbangkan jenis barang atau jasa yang dimiliki sebelum menentukan kelas. Pemahaman mendalam mengenai kelas merek akan membantu memastikan merek terlindungi secara optimal, mengurangi risiko sengketa, dan memperkuat posisi hukum serta bisnis.

Kenapa Harus Menentukan Kelas Merek HKI

Menentukan kelas merek adalah langkah strategis yang tidak boleh diabaikan dalam pendaftaran hak kekayaan intelektual. Dengan menetapkan kelas yang tepat, pemilik merek dapat memastikan perlindungan hukum yang sesuai dengan jenis produk atau jasa mereka.

Beberapa alasan utama mengapa penentuan kelas merek sangat penting:
• Menghindari konflik hukum dengan merek lain yang terdaftar di kelas sama
• Memastikan perlindungan spesifik sesuai jenis produk atau jasa
• Mempermudah pengawasan terhadap pelanggaran hak merek

Selain itu, menentukan kelas merek juga memberikan keuntungan dalam pengembangan bisnis. Merek yang terdaftar dengan kelas tepat memungkinkan ekspansi produk atau layanan di kategori yang relevan tanpa risiko pelanggaran hukum. Dengan kata lain, keputusan ini tidak hanya soal legalitas, tetapi juga strategi bisnis jangka panjang yang mempengaruhi pertumbuhan dan reputasi perusahaan. Proses Daftar Merek Sekarang

 

Cara Menentukan Kelas Merek HKI
Cara Menentukan Kelas Merek HKI

Pentingnya Menentukan Kelas Merek HKI

Menentukan kelas merek adalah langkah strategis yang krusial sebelum mendaftarkan merek di DJKI. Setiap merek hanya bisa mendapatkan perlindungan hukum untuk kategori barang atau jasa yang sesuai dengan kelasnya. Dengan menetapkan kelas yang tepat, pemilik merek memastikan bahwa hak kekayaan intelektualnya terlindungi secara optimal.

Penentuan kelas merek yang tepat memiliki beberapa manfaat praktis, antara lain:
• Menghindari konflik dengan merek lain yang sudah terdaftar di kelas sama
• Memastikan perlindungan hukum sesuai jenis produk atau jasa
• Memudahkan pengawasan terhadap pelanggaran merek
• Mendukung strategi ekspansi bisnis di masa depan

Selain itu, kelas merek menjadi pedoman penting untuk pertumbuhan bisnis. Produk atau jasa yang didaftarkan pada kelas yang relevan lebih mudah dikenali oleh konsumen dan memiliki keunggulan kompetitif di pasar. Kesalahan dalam memilih kelas bisa menimbulkan risiko hukum dan biaya tambahan untuk memperbaiki pendaftaran.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai klasifikasi merek sangat penting. Langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi strategi hukum dan bisnis yang menentukan keberhasilan perlindungan merek serta kelancaran pengembangan usaha ke depannya.

Kelas 1 Merek HKI – Bahan Kimia untuk Industri (Contoh Produk)

Kelas 1 merek HKI mencakup berbagai bahan kimia yang digunakan untuk keperluan industri, penelitian, dan laboratorium. Produk dalam kelas ini biasanya digunakan sebagai bahan baku, aditif, atau komponen dalam proses produksi barang lainnya. Penting bagi pelaku usaha untuk memahami kategori ini agar pendaftaran merek sesuai dengan jenis produk.

Contoh produk yang termasuk kelas 1 antara lain:
• Bahan kimia untuk keperluan industri dan laboratorium
• Asam, basa, garam, dan senyawa organik
• Perekat industri, pelarut, dan katalis
• Bahan pengawet dan pewarna kimia

Kelas 1 memiliki karakteristik khusus karena berhubungan langsung dengan proses produksi dan keamanan kerja. Oleh karena itu, pemilik merek harus memastikan deskripsi produk sesuai dengan klasifikasi yang berlaku. Kesalahan dalam menentukan kelas bisa mengakibatkan penolakan pendaftaran atau perlindungan hukum yang tidak maksimal.

Selain itu, penentuan kelas 1 menjadi penting untuk strategi pemasaran industri. Produk yang terdaftar dengan benar di kelas ini memiliki kredibilitas lebih tinggi, memudahkan kerjasama dengan mitra industri, dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Pemahaman detail mengenai kategori kelas 1 menjadi kunci untuk melindungi hak merek sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis industri kimia. Daftar Merek Kelas 1

Kelas 2 Merek HKI – Cat, Pelapis, dan Coating (Kategori Barang)

Kelas 2 HKI mencakup cat, pelapis, dan produk coating lainnya yang digunakan untuk melindungi dan memperindah permukaan barang. Kategori ini penting karena mencakup berbagai produk yang berinteraksi langsung dengan bahan bangunan, kendaraan, dan furnitur. Pemilik merek harus memahami kategori ini agar pendaftaran sesuai dengan jenis barang yang ditawarkan.

Contoh produk dalam kelas 2 meliputi:
• Cat minyak, cat air, cat semprot
• Pelapis anti karat, pelapis dekoratif, varnish
• Perekat khusus, primer, dan coating pelindung
• Pigmen dan pewarna untuk industri

Kelas 2 memiliki peran strategis bagi produsen cat dan pelapis, karena pendaftaran merek yang tepat dapat mencegah pelanggaran oleh kompetitor. Produk yang terdaftar di kelas ini memiliki perlindungan hukum yang spesifik, sehingga konsumen dan mitra industri dapat mengidentifikasi produk dengan lebih jelas.

Selain itu, memahami kelas 2 membantu perusahaan merencanakan inovasi produk. Misalnya, produsen cat dapat mengembangkan variasi warna, tekstur, atau fungsi tambahan tanpa risiko konflik merek. Dengan demikian, pengetahuan tentang kelas 2 tidak hanya mendukung aspek hukum, tetapi juga strategi bisnis dan ekspansi produk. Proses Pendaftaran Merek Kelas 2 Sekarang

Kelas 3 Merek HKI – Sabun, Kosmetik, dan Produk Kebersihan (Paling Banyak Didaftarkan)

Kelas 3 HKI merupakan salah satu kelas paling populer karena mencakup produk sabun, kosmetik, dan berbagai barang kebersihan yang digunakan sehari-hari. Banyak pelaku usaha mendaftarkan merek di kelas ini karena tingginya permintaan pasar dan potensi bisnis yang luas.

Beberapa contoh produk yang termasuk kelas 3 adalah:
• Sabun cuci tangan, sabun mandi, sabun cair
• Produk kosmetik, parfum, lipstik, bedak
• Pembersih rumah tangga, pembersih kaca, deterjen
• Sediaan pembersih untuk peralatan dapur

Karena banyaknya produk dalam kelas ini, penentuan kelas menjadi sangat penting untuk membedakan merek dari kompetitor. Merek yang terdaftar dengan tepat di kelas 3 memperoleh perlindungan hukum khusus terhadap produk serupa, sehingga mengurangi risiko pelanggaran dan sengketa.

Selain aspek hukum, kelas 3 juga penting untuk strategi pemasaran. Produk sabun, kosmetik, dan kebersihan memerlukan branding yang kuat, dan pendaftaran merek yang tepat membantu membangun identitas produk di mata konsumen. Dengan memahami kelas 3, pemilik merek dapat mengembangkan lini produk baru dengan lebih aman dan strategis. Klik Ajukan Merek Kelas 3 Sekarang

Kelas 4 Merek HKI – Minyak Pelumas, Bahan Bakar & Lilin

Kelas 4 HKI mencakup produk minyak pelumas, bahan bakar, lilin, dan produk sejenis yang digunakan untuk kendaraan, mesin, dan keperluan industri. Kategori ini sangat penting bagi sektor transportasi, manufaktur, dan energi, karena produk dalam kelas ini bersifat teknis dan memiliki standar keselamatan tertentu.

Contoh produk dalam kelas 4 meliputi:
• Minyak pelumas untuk kendaraan, mesin industri, dan peralatan mekanik
• Bahan bakar seperti bensin, solar, dan gas industri
• Lilin, termasuk lilin untuk keperluan rumah tangga dan industri
• Minyak industri dan aditif untuk pelumasan

Kelas 4 membutuhkan perhatian khusus karena produk yang termasuk di dalamnya memiliki karakteristik kimia dan keamanan tertentu. Pendaftaran merek di kelas ini memastikan perlindungan hukum bagi produsen dan memudahkan konsumen mengenali produk asli.

Selain itu, pemahaman kelas 4 membantu strategi pemasaran dan ekspansi bisnis. Perusahaan dapat mengembangkan produk baru dalam kategori pelumas, bahan bakar, atau lilin tanpa risiko konflik dengan merek lain. Dengan demikian, pendaftaran merek di kelas 4 menjadi kombinasi strategi hukum, teknis, dan bisnis yang efektif. Daftar Merek HKI Kelas 4

Kelas 5 Merek HKI – Produk Farmasi, Vitamin, dan Obat Tradisional

Kelas 5 mencakup produk farmasi, obat-obatan, suplemen kesehatan, dan obat tradisional. Kategori ini penting karena berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat dan standar keamanan yang ketat. Pemilik merek perlu memahami kelas ini agar pendaftaran merek sesuai dengan produk yang ditawarkan dan memperoleh perlindungan hukum maksimal.

Contoh produk dalam kelas 5 antara lain:
• Obat-obatan kimia, obat generik, dan obat paten
• Vitamin, suplemen makanan, dan nutrisi tambahan
• Obat tradisional, jamu, dan sediaan herbal
• Cairan infus, salep, dan produk farmasi lainnya

Pendaftaran merek di kelas 5 tidak hanya melindungi identitas produk tetapi juga meningkatkan kredibilitas di mata konsumen. Dengan merek terdaftar, konsumen dapat membedakan produk asli dari tiruan, sementara produsen memiliki dasar hukum untuk menindak pelanggaran merek.
Selain aspek hukum, pendaftaran di kelas 5 menjadi strategi bisnis penting.

Dengan perlindungan hukum yang tepat, perusahaan dapat mengembangkan lini produk baru seperti obat herbal, vitamin khusus, atau farmasi inovatif tanpa risiko konflik merek. Kelas ini menjadi kombinasi antara kepastian hukum, keamanan konsumen, dan strategi pemasaran yang efektif. Daftar Sekarang Merek Kelas 5

Kelas 6 Merek HKI – Barang dari Logam Non-Mulia

Kelas 6 mencakup barang-barang yang terbuat dari logam non-mulia. Produk dalam kategori ini digunakan untuk keperluan industri, konstruksi, dan peralatan rumah tangga. Penentuan kelas yang tepat penting untuk memastikan perlindungan hukum dan pengembangan bisnis yang terstruktur.

Contoh produk dalam kelas 6:
• Konstruksi logam seperti pipa, baut, dan engsel
• Peralatan rumah tangga berbahan logam, misalnya wajan dan rak
• Barang industri dari logam seperti panel, plat, dan profil
• Peralatan keamanan dan perlengkapan industri

Kelas 6 memiliki karakter khusus karena melibatkan bahan material yang beragam dan digunakan dalam banyak sektor industri. Perlindungan merek di kategori ini membantu perusahaan mencegah kompetitor meniru produk dan menjaga identitas merek.

Selain itu, memahami kelas 6 penting untuk strategi bisnis dan inovasi produk. Produsen dapat menambah variasi produk logam, memperluas pasar, atau memasuki sektor industri baru dengan aman. Dengan pendaftaran merek yang tepat, perusahaan memiliki fondasi hukum yang kuat untuk mengembangkan lini produk baru dan memperkuat posisi di pasar. Daftar Merek Kelas 6 Sekarang

Kelas 7 Merek HKI – Mesin Industri dan Sparepart

Kelas 7 mencakup mesin industri, peralatan mekanik, dan suku cadang. Kategori ini sangat strategis bagi pelaku usaha di sektor manufaktur dan otomotif karena produk dalam kelas ini biasanya kompleks dan bernilai tinggi. Pendaftaran merek di kelas 7 memastikan perlindungan hukum terhadap inovasi teknis dan desain mesin.

Contoh produk kelas 7 antara lain:
• Mesin industri untuk produksi, pengolahan, atau pengemasan
• Motor listrik, kompresor, dan pompa industri
• Sparepart atau suku cadang mesin
• Alat-alat mekanik khusus untuk manufaktur
Kelas 7 juga membantu produsen membedakan produk mereka dari pesaing. Merek yang terdaftar meningkatkan kepercayaan konsumen dan partner industri, karena produk terjamin kualitas dan keasliannya.
Selain aspek hukum, pemahaman kelas 7 menjadi strategi pengembangan produk. Produsen mesin dapat menambahkan variasi baru, memperluas lini suku cadang, dan mengembangkan teknologi inovatif tanpa risiko pelanggaran merek. Dengan demikian, pendaftaran merek kelas 7 berperan penting dalam keberhasilan bisnis industri. Proses Merek Kelas 7

Kelas 8 Merek HKI – Alat Perkakas Manual

Kelas 8 mencakup alat perkakas manual yang digunakan untuk pekerjaan rumah tangga, pertukangan, atau industri ringan. Merek di kelas ini melindungi identitas produk sekaligus memudahkan konsumen mengenali kualitas dan keaslian alat perkakas.

Contoh produk kelas 8:
• Palu, obeng, gergaji tangan
• Tang, kunci pas, dan alat ukur manual
• Peralatan tukang kayu atau besi
• Pisau dapur dan alat pemotong manual

Pendaftaran merek di kelas 8 memberikan perlindungan hukum yang spesifik, sehingga kompetitor tidak bisa menggunakan merek serupa pada kategori yang sama. Hal ini membantu menjaga reputasi produsen dan kualitas produk di mata konsumen.

Selain itu, kelas 8 juga relevan untuk strategi bisnis jangka panjang. Produsen dapat menambah variasi perkakas baru atau memasuki pasar alat pertukangan khusus dengan aman. Pendaftaran merek yang tepat memperkuat posisi produk di pasar dan mendukung inovasi yang berkelanjutan. Klik Proses Merek Kelas 8

Kelas 9 Merek HKI – Elektronik, Software, dan Perangkat Teknologi (Termasuk Aplikasi)

Kelas 9 mencakup perangkat elektronik, software, dan berbagai teknologi digital, termasuk aplikasi dan perangkat lunak. Kategori ini sangat penting di era digital karena perlindungan merek dapat melindungi inovasi teknologi dan memastikan konsumen dapat membedakan produk asli dari tiruan.

Contoh produk kelas 9:
• Komputer, laptop, smartphone, dan tablet
• Software aplikasi, sistem operasi, dan program komputer
• Perangkat elektronik konsumen seperti kamera, audio, dan televisi
• Alat teknologi industri, sensor, dan peralatan kontrol otomatis

Pendaftaran merek di kelas 9 tidak hanya melindungi identitas produk tetapi juga hak kekayaan intelektual di sektor teknologi. Merek terdaftar membantu mencegah pelanggaran oleh kompetitor dan menjaga nilai inovasi yang dikembangkan.

Selain aspek hukum, kelas 9 memiliki peran strategis untuk bisnis digital. Perusahaan teknologi dapat meluncurkan produk baru, memperbarui software, atau mengembangkan aplikasi dengan dasar hukum yang kuat. Dengan pendaftaran merek yang tepat, inovasi tetap aman dan dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar teknologi yang kompetitif. Mau Daftar Merek Kelas 9

Kelas 10 Merek HKI – Alat Kesehatan & Medis

Kelas 10 HKI mencakup alat kesehatan dan medis yang digunakan untuk diagnosis, perawatan, dan pencegahan penyakit. Kategori ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Pendaftaran merek di kelas 10 memastikan perlindungan hukum terhadap inovasi alat medis dan memudahkan konsumen mengenali produk asli.

Contoh produk dalam kelas 10 antara lain:
• Alat bedah, instrumen medis, dan peralatan diagnostik
• Peralatan rehabilitasi, alat bantu jalan, dan kursi roda
• Masker medis, sarung tangan medis, dan peralatan steril
• Alat monitoring kesehatan seperti tensimeter, termometer, dan oksimeter

Pendaftaran merek di kelas ini juga berfungsi sebagai strategi bisnis. Produsen alat kesehatan yang memiliki merek terdaftar lebih mudah menjalin kerja sama dengan rumah sakit, klinik, dan distributor, karena produk memiliki kredibilitas hukum dan kualitas yang jelas.

Selain itu, pemahaman kelas 10 membantu inovasi produk medis. Perusahaan dapat mengembangkan alat baru atau memperbarui teknologi tanpa risiko konflik merek, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis dan perlindungan konsumen secara simultan. Saya Mau Daftar Merek Kelas 10 Sekarang

Kelas 11 Merek HKI – Lampu, Alat Pendingin, Heating, dan Water Filter

Kelas 11 mencakup produk-produk lampu, peralatan pendingin, pemanas, dan sistem filtrasi air. Kategori ini penting untuk sektor rumah tangga, industri, dan komersial, karena berhubungan dengan kenyamanan, keselamatan, dan efisiensi energi. Pendaftaran merek di kelas ini memberikan perlindungan hukum terhadap inovasi teknologi dan desain.

Contoh produk dalam kelas 11:
• Lampu listrik, LED, dan lampu dekoratif
• AC, kipas angin, dan sistem pendingin ruangan
• Pemanas air, water heater, dan radiator
• Filter air, sistem pemurnian, dan dispenser air

Dengan pendaftaran merek di kelas 11, produsen dapat memastikan perlindungan terhadap penggunaan merek oleh pihak lain. Hal ini juga membantu konsumen mengenali produk asli yang berkualitas dan sesuai standar.

Selain aspek hukum, kelas 11 berperan dalam strategi bisnis. Produsen dapat mengembangkan produk baru, seperti lampu hemat energi atau sistem filtrasi canggih, tanpa risiko pelanggaran merek. Pendaftaran merek di kelas ini mendukung inovasi, pemasaran, dan pertumbuhan bisnis jangka panjang. Daftar Merek Kelas 11

Kelas 12 Merek HKI – Kendaraan, Sparepart, dan Otomotif

Kelas 12 mencakup kendaraan bermotor, suku cadang, dan aksesori otomotif. Kategori ini sangat strategis karena sektor otomotif memiliki pasar yang luas dan kompetitif. Pendaftaran merek di kelas 12 membantu melindungi identitas produk dan memberikan dasar hukum untuk menindak pelanggaran merek.

Contoh produk kelas 12:
• Mobil, sepeda motor, dan kendaraan komersial
• Suku cadang kendaraan, rem, dan sistem suspensi
• Aksesori kendaraan seperti velg, kaca film, dan audio mobil
• Kendaraan khusus seperti forklift atau kendaraan industri

Pendaftaran merek di kelas 12 meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata konsumen dan mitra bisnis. Produk dengan merek terdaftar lebih mudah dikenal dan dipercaya, serta mencegah pihak lain meniru identitas produk.

Selain aspek hukum, memahami kelas 12 membantu strategi pengembangan bisnis otomotif. Produsen dapat meluncurkan varian kendaraan baru, memperluas lini sparepart, atau menambahkan aksesori inovatif dengan perlindungan hukum yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan dan daya saing di pasar. Ajukan Merek Kelas 12 Sekarang Juga

Kelas 13 Merek HKI – Senjata dan Amunisi

Kelas 13 HKI mencakup senjata api, senjata non-api, dan amunisi. Kategori ini bersifat sangat sensitif dan diatur ketat oleh hukum, sehingga pendaftaran merek menjadi bagian dari strategi perlindungan hukum yang penting bagi produsen atau distributor resmi.

Contoh produk kelas 13:
• Senjata api ringan dan berat
• Senjata non-api seperti pisau taktis, panah, atau senjata latihan
• Amunisi, peluru, dan tabung gas bertekanan
• Aksesori senjata, seperti sarung, magazine, atau scope

Pendaftaran merek di kelas 13 membantu memastikan hak eksklusif pemilik merek atas produk dan aksesori yang dihasilkan. Hal ini penting untuk menghindari peredaran produk ilegal atau tiruan yang dapat membahayakan masyarakat.

Selain itu, kelas 13 menjadi strategi bisnis dan legalitas. Produsen yang memiliki merek terdaftar dapat lebih mudah bekerja sama dengan pemerintah, militer, atau pasar legal, serta mengembangkan produk baru tanpa risiko sengketa hukum. Proses Merek Kelas 13

Kelas 14 Merek HKI – Perhiasan, Jam Tangan & Logam Mulia

Kelas 14 mencakup perhiasan, jam tangan, dan barang berbahan logam mulia. Kategori ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan memerlukan perlindungan hukum yang spesifik untuk menjaga eksklusivitas desain dan kualitas produk.

Contoh produk kelas 14:
• Cincin, gelang, kalung, dan anting-anting
• Jam tangan, termasuk smart watch dan klasik
• Perhiasan berbahan emas, perak, atau platinum
• Aksesori perhiasan dan ornamen logam mulia

Pendaftaran merek di kelas 14 membantu produsen melindungi desain eksklusif dan membedakan produk mereka dari tiruan. Konsumen dapat memastikan keaslian barang, sementara produsen memiliki dasar hukum untuk menindak pelanggaran.

Selain aspek hukum, kelas 14 juga penting untuk strategi pemasaran. Perusahaan dapat meluncurkan koleksi baru, menambahkan inovasi desain, atau memasuki pasar logam mulia dengan perlindungan merek yang kuat, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang. Lindungi Merekmu di Kelas 14 Sekarang

Kelas 15 Merek HKI – Alat Musik

Kelas 15 HKI mencakup berbagai alat musik dan aksesorinya, mulai dari alat musik tradisional hingga modern. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini memiliki nilai budaya, edukatif, dan komersial yang tinggi. Pendaftaran merek di kelas 15 membantu produsen dan distributor melindungi identitas alat musik serta meminimalkan risiko tiruan.

Contoh produk dalam kelas 15:
• Gitar, piano, drum, biola, dan alat musik tiup
• Aksesoris alat musik seperti senar, drumstick, dan pick gitar
• Peralatan musik elektronik dan digital
• Alat musik tradisional, termasuk gamelan, angklung, dan seruling

Pendaftaran merek di kelas 15 tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga meningkatkan kredibilitas produsen. Konsumen lebih mudah mengenali produk asli, sementara produsen memiliki dasar untuk menindak pihak yang meniru produk.

Selain aspek hukum, kelas 15 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Produsen dapat mengembangkan alat musik baru, meluncurkan aksesoris inovatif, atau memperluas pasar global dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan industri musik secara berkelanjutan. Proses Merek Kelas 15

Kelas 16 Merek HKI – ATK, Kertas, dan Stationery

Kelas 16 mencakup alat tulis kantor (ATK), kertas, dan berbagai kebutuhan stationery. Kategori ini penting karena berkaitan dengan kebutuhan pendidikan, perkantoran, dan administrasi sehari-hari. Merek yang terdaftar di kelas 16 memberikan perlindungan hukum terhadap produk stationery dan memudahkan konsumen membedakan kualitas.

Contoh produk dalam kelas 16:
• Pulpen, pensil, spidol, dan alat tulis lainnya
• Buku tulis, kertas, notebook, dan agenda
• Perlengkapan kantor seperti stapler, klip kertas, dan map
• Produk kreatif seperti kertas gambar, cat air, dan stiker

Pendaftaran merek di kelas 16 membantu produsen menjaga eksklusivitas produk dan menghindari tiruan dari pihak lain. Produk stationery yang terdaftar memberikan rasa aman bagi konsumen dalam hal kualitas dan keaslian.

Selain itu, kelas 16 juga menjadi strategi bisnis jangka panjang. Produsen dapat meluncurkan lini baru, memperkenalkan desain kreatif, atau menargetkan segmen pasar tertentu dengan perlindungan hukum yang jelas. Hal ini memungkinkan inovasi stationery tetap aman dan kompetitif. Ajukan Merek Kelas 16

Kelas 17 Merek HKI – Karet, Plastik, dan Material Insulasi

Kelas 17 mencakup produk dari karet, plastik, dan material isolasi atau insulasi. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini banyak digunakan di industri, konstruksi, dan rumah tangga. Pendaftaran merek di kelas 17 melindungi identitas produk serta mencegah kompetitor menggunakan merek serupa.

Contoh produk dalam kelas 17:
• Pipa, selang, dan gasket karet
• Plastik kemasan, film, dan lembaran plastik industri
• Material isolasi untuk listrik dan panas
• Produk karet dan plastik untuk keperluan rumah tangga atau industri

Pendaftaran merek di kelas 17 meningkatkan kredibilitas produsen dan memudahkan konsumen mengenali produk asli. Hal ini juga membantu produsen menegakkan hak hukum jika ada tiruan yang beredar di pasar.

Selain aspek hukum, kelas 17 mendukung strategi inovasi dan pengembangan produk. Produsen dapat menambahkan varian baru, memperluas pasar, atau membuat solusi material inovatif dengan dasar hukum yang kuat, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Proses Merek Kelas 17

Kelas 18 Merek HKI – Tas, Dompet, dan Produk Kulit

Kelas 18 mencakup tas, dompet, koper, dan produk berbahan kulit lainnya. Kategori ini penting karena produk kulit memiliki nilai estetika, kualitas, dan eksklusivitas tinggi. Pendaftaran merek di kelas 18 melindungi desain, kualitas, dan identitas produk, sekaligus memberi keamanan hukum bagi produsen.

Contoh produk dalam kelas 18:
• Tas tangan, ransel, koper, dan pouch
• Dompet, sabuk, dan aksesori kulit lainnya
• Barang perjalanan seperti tas selempang dan travel bag
• Produk fashion berbahan kulit eksklusif

Pendaftaran merek di kelas 18 memberikan dasar hukum untuk menindak tiruan, menjaga eksklusivitas, dan meningkatkan nilai merek di pasar. Konsumen pun lebih mudah mengenali produk asli berkualitas.

Selain aspek hukum, kelas 18 menjadi strategi bisnis penting. Produsen dapat meluncurkan koleksi baru, membuat desain eksklusif, atau menargetkan pasar premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang. Daftar Merek Kelas 18

Kelas 19 Merek HKI – Material Bangunan Non-Metal

Kelas 19 mencakup material bangunan non-logam, seperti kayu, beton, batu, dan bahan konstruksi lainnya. Kategori ini penting bagi sektor konstruksi, arsitektur, dan rumah tangga. Pendaftaran merek di kelas 19 membantu produsen melindungi identitas material bangunan dan membedakan produk mereka dari kompetitor.

Contoh produk dalam kelas 19:
• Kayu olahan, papan, dan panel bangunan
• Batu bata, semen, beton instan, dan paving
• Bahan bangunan dekoratif seperti keramik, marmer, dan batu alam
• Produk konstruksi lainnya yang bukan berbahan logam

Pendaftaran merek di kelas 19 memberikan perlindungan hukum yang jelas dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk. Produsen yang memiliki merek terdaftar dapat menjaga eksklusivitas material dan mencegah tiruan.

Selain itu, kelas 19 mendukung strategi pengembangan bisnis. Produsen dapat menambahkan varian baru, mengembangkan bahan inovatif, atau menargetkan pasar konstruksi premium dengan dasar hukum yang kuat, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Sekarang Daftar Kelas 19

Kelas 20 Merek HKI – Furniture, Kasur, dan Peralatan Rumah

Kelas 20 HKI mencakup furniture, kasur, dan berbagai peralatan rumah yang berbahan selain logam. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini berhubungan langsung dengan kenyamanan dan estetika rumah atau ruang kerja. Pendaftaran merek di kelas 20 membantu produsen melindungi desain dan identitas produk serta memudahkan konsumen mengenali produk asli.

Contoh produk dalam kelas 20:
• Sofa, kursi, meja, lemari, dan rak
• Kasur, bantal, dan tempat tidur
• Meja lipat, kursi taman, dan furnitur portabel
• Rak penyimpanan, rak buku, dan furniture dekoratif

Pendaftaran merek di kelas 20 memberikan perlindungan hukum terhadap tiruan dan menegaskan eksklusivitas desain. Hal ini sangat penting bagi produsen furniture dan peralatan rumah agar merek mereka tetap unik dan kompetitif.

Selain aspek hukum, kelas 20 juga menjadi strategi bisnis. Produsen dapat meluncurkan koleksi baru, mengembangkan desain ergonomis, atau memperluas pasar ke segmen premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis dan branding jangka panjang. Klik Proses Merek Kelas 20

Kelas 21 Merek HKI – Peralatan Rumah Tangga dan Dapur

Kelas 21 mencakup peralatan rumah tangga dan dapur, mulai dari yang sederhana hingga peralatan profesional. Kategori ini sangat populer karena berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari, sehingga pendaftaran merek menjadi langkah penting untuk melindungi identitas produk dan mencegah tiruan.

Contoh produk dalam kelas 21:
• Piring, gelas, mangkuk, dan peralatan makan lainnya
• Panci, wajan, blender, dan peralatan masak
• Alat kebersihan rumah tangga seperti sapu, ember, dan sikat
• Produk kaca, keramik, dan plastik untuk rumah tangga

Pendaftaran merek di kelas 21 membantu konsumen membedakan produk asli dari tiruan, sekaligus memberikan dasar hukum bagi produsen jika terjadi pelanggaran. Produk yang terdaftar juga meningkatkan citra merek di pasar.

Selain aspek hukum, kelas 21 mendukung strategi inovasi. Produsen dapat menambahkan produk baru, mengembangkan desain ergonomis atau multifunction, dan menargetkan pasar modern dengan perlindungan merek yang kuat, sehingga memperkuat daya saing bisnis. Ajukan Merek Kelas 21

Kelas 22 Merek HKI – Tali, Jaring, dan Serat Tekstil

Kelas 22 mencakup tali, jaring, kain penutup, dan berbagai serat tekstil yang digunakan di industri maupun rumah tangga. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini berperan dalam konstruksi, transportasi, serta kebutuhan sehari-hari. Pendaftaran merek di kelas 22 memastikan perlindungan hukum terhadap identitas produk.

Contoh produk dalam kelas 22:
• Tali, tali tambang, dan kabel pengikat
• Jaring nelayan, jaring olahraga, dan jaring konstruksi
• Karung, kantong, dan tas berbahan serat
• Material tekstil untuk industri atau keperluan rumah tangga

Pendaftaran merek di kelas 22 membantu produsen menjaga eksklusivitas produk dan meminimalkan risiko tiruan. Hal ini penting bagi industri yang menggunakan tali dan jaring secara profesional maupun konsumen sehari-hari.

Selain itu, kelas 22 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Produsen dapat menambahkan variasi produk, mengembangkan bahan baru yang lebih kuat atau tahan lama, dan menargetkan pasar tertentu dengan perlindungan hukum yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan usaha. Proses Pendaftaran Merek Kelas 22 Sekarang

Kelas 23 Merek HKI – Benang dan Serat Tekstil

Kelas 23 mencakup benang, serat tekstil, dan produk pendukung industri tekstil. Kategori ini penting karena menjadi bahan baku utama dalam produksi pakaian, aksesori, dan berbagai produk tekstil lainnya. Pendaftaran merek di kelas 23 melindungi identitas benang atau serat dari tiruan.

Contoh produk dalam kelas 23:
• Benang katun, wol, sutra, atau sintetis
• Serat tekstil untuk pakaian, tas, dan kain industri
• Benang rajut atau sulam untuk industri fashion
• Benang multifungsi untuk keperluan rumah tangga atau industri

Pendaftaran merek di kelas 23 memberi produsen dasar hukum untuk melindungi inovasi dan kualitas produk. Konsumen dapat memastikan keaslian dan kualitas bahan yang digunakan.
Selain aspek hukum, kelas 23 juga penting bagi strategi bisnis. Produsen dapat mengembangkan benang dengan kualitas unggul, tekstur unik, atau serat khusus untuk pasar tertentu. Perlindungan merek mempermudah ekspansi produk ke segmen fashion atau industri kreatif dengan aman. Amankan Merek Kelas 23

Kelas 24 Merek HKI – Kain dan Bahan Tekstil

Kelas 24 mencakup kain, tekstil, dan bahan penutup yang digunakan untuk pakaian, dekorasi rumah, atau keperluan industri. Kategori ini penting karena produk tekstil memiliki nilai estetika dan fungsi yang tinggi. Pendaftaran merek di kelas 24 membantu produsen melindungi desain dan kualitas kain dari tiruan.

Contoh produk dalam kelas 24:
• Kain katun, linen, sutra, dan sintetis
• Bahan untuk gorden, taplak, dan dekorasi rumah
• Tekstil untuk pakaian, seragam, atau kostum
• Bahan tekstil khusus seperti waterproof, fireproof, atau antistatis

Pendaftaran merek di kelas 24 memberikan perlindungan hukum dan meningkatkan reputasi produsen. Konsumen dapat membedakan produk asli dari tiruan, sehingga menciptakan kepercayaan terhadap kualitas kain.

Selain aspek hukum, kelas 24 juga mendukung inovasi dan strategi pemasaran. Produsen dapat menciptakan bahan tekstil baru dengan motif unik, kualitas unggul, atau fungsi tambahan, serta memperluas pasar ke sektor fashion dan interior dengan dasar hukum yang kuat. Klik Jasa Merek Kelas 24

Kelas 25 – Fashion: Pakaian, Sepatu, dan Aksesoris

Kelas 25 HKI mencakup produk fashion seperti pakaian, sepatu, dan berbagai aksesoris yang melengkapi penampilan. Kategori ini sangat populer karena memiliki pasar luas dan tren yang cepat berubah. Pendaftaran merek di kelas 25 membantu produsen dan desainer melindungi identitas produk, desain, serta kualitasnya.

Contoh produk dalam kelas 25:
• Pakaian pria, wanita, dan anak-anak
• Sepatu, sandal, dan alas kaki lainnya
• Topi, syal, ikat pinggang, dan tas fashion
• Aksesoris mode seperti sarung tangan, jam tangan fashion, dan perhiasan costume

Pendaftaran merek di kelas 25 memberikan perlindungan hukum terhadap tiruan, sehingga desainer dan produsen dapat mempertahankan eksklusivitas produk mereka. Konsumen pun dapat lebih mudah mengenali produk asli dan berkualitas.

Selain aspek hukum, kelas 25 juga menjadi strategi bisnis. Produsen dapat meluncurkan koleksi baru, mengikuti tren fashion, dan memasuki pasar global dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing dan reputasi brand. Proses Merek Kelas 25 Sekarang

Kelas 26 – Kancing, Pita, Label, dan Aksesori Menjahit

Kelas 26 mencakup kancing, pita, label, dan berbagai aksesoris menjahit. Produk dalam kategori ini menjadi bahan penunjang penting bagi industri fashion, kerajinan, dan tekstil. Pendaftaran merek di kelas 26 membantu produsen menjaga identitas produk dan menghindari tiruan dari kompetitor.

Contoh produk dalam kelas 26:
• Kancing plastik, logam, atau bahan khusus
• Pita dekoratif, pita fungsional, dan tali serut
• Label kain, label bordir, dan tag produk
• Alat aksesori menjahit seperti jarum, benang khusus, dan pengikat kain

Pendaftaran merek di kelas 26 meningkatkan kredibilitas produsen dan memudahkan konsumen membedakan produk asli dari tiruan. Hal ini penting terutama bagi industri fashion yang menuntut kualitas dan konsistensi produk.

Selain aspek hukum, kelas 26 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Produsen dapat mengembangkan aksesori baru, menambahkan variasi unik, atau memperluas distribusi ke industri fashion dan kerajinan dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar. Mohon Merek Kelas 26 Sekarang

Kelas 27 Merek HKI – Karpet, Wallpaper, dan Penutup Lantai

Kelas 27 mencakup karpet, wallpaper, dan berbagai jenis penutup lantai. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini berperan dalam estetika, kenyamanan, dan keamanan ruang. Pendaftaran merek di kelas 27 membantu produsen melindungi desain dan kualitas produk serta memberikan dasar hukum untuk menindak tiruan.

Contoh produk dalam kelas 27:
• Karpet lantai, karpet dinding, dan permadani
• Wallpaper dekoratif, wallpaper dinding motif, dan stiker dinding
• Lantai vinyl, karpet tile, dan pelapis lantai sintetis
• Matras dan penutup lantai untuk rumah, kantor, atau industri

Pendaftaran merek di kelas 27 membantu konsumen membedakan produk asli dari tiruan serta menegaskan eksklusivitas desain produsen. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan terhadap kualitas produk.

Selain aspek hukum, kelas 27 berperan dalam strategi bisnis. Produsen dapat meluncurkan desain baru, menggunakan material inovatif, atau menargetkan segmen premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis dan branding jangka panjang. Proses Merek

Kelas 28 Merek HKI – Mainan, Gym Equipment, dan Gaming

Kelas 28 mencakup mainan anak-anak, peralatan gym, dan produk gaming. Kategori ini populer karena memiliki pasar yang luas dan beragam usia pengguna. Pendaftaran merek di kelas 28 membantu produsen melindungi identitas produk, kualitas, dan keselamatan pengguna.

Contoh produk dalam kelas 28:
• Mainan edukatif, boneka, dan action figure
• Peralatan gym, dumbbell, matras olahraga, dan alat fitness lainnya
• Peralatan permainan indoor dan outdoor untuk anak-anak
• Konsol gaming, aksesoris game, dan alat permainan digital

Pendaftaran merek di kelas 28 memberikan dasar hukum untuk mencegah tiruan, sekaligus menjaga kualitas produk agar aman digunakan oleh konsumen. Hal ini penting bagi produsen yang menargetkan pasar anak-anak dan remaja.

Selain aspek hukum, kelas 28 menjadi strategi inovasi. Produsen dapat meluncurkan mainan baru, peralatan olahraga inovatif, atau perangkat gaming kreatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Mohon Merek Sekarang Kelas 28

Kelas 29 Merek HKI – Makanan Olahan (Frozen Food, Daging, dll.)

Kelas 29 mencakup makanan olahan, termasuk produk hewani seperti daging, ikan, susu, dan produk beku (frozen food). Kategori ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan kesehatan, keamanan pangan, dan preferensi konsumen. Pendaftaran merek di kelas 29 membantu produsen melindungi identitas produk serta meningkatkan kepercayaan konsumen.

Contoh produk dalam kelas 29:
• Daging olahan, ayam, sapi, dan seafood beku
• Produk susu, yogurt, keju, dan mentega
• Sosis, nugget, dan makanan olahan siap saji
• Sayuran atau buah olahan yang diawetkan

Pendaftaran merek di kelas 29 tidak hanya memberikan perlindungan hukum tetapi juga meningkatkan kredibilitas produsen. Konsumen lebih mudah mengenali produk asli dan berkualitas, terutama untuk produk makanan olahan yang memerlukan standar keamanan tinggi.

Selain aspek hukum, kelas 29 mendukung strategi bisnis. Produsen dapat memperluas lini produk, meluncurkan inovasi pangan, atau menargetkan pasar premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing dan pertumbuhan usaha. Proses Ajukan Merek Kelas 29

Kelas 30 Merek HKI – Makanan Siap Saji & Minuman Non-Alkohol

Kelas 30 HKI mencakup makanan siap saji, makanan ringan, serta minuman non-alkohol. Kategori ini sangat luas karena mencakup produk konsumsi sehari-hari yang menjadi kebutuhan masyarakat modern. Pendaftaran merek di kelas 30 membantu produsen melindungi identitas produk, kualitas, dan keamanannya.

Contoh produk dalam kelas 30:
• Nasi siap saji, mie instan, dan pasta
• Roti, kue, biskuit, dan snack ringan
• Kopi, teh, cokelat, dan minuman serbuk
• Permen, es krim, dan makanan olahan non-alkohol lainnya

Pendaftaran merek di kelas 30 memberikan perlindungan hukum untuk mencegah tiruan, sekaligus menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan rasa produk. Hal ini penting karena produk makanan dan minuman sangat sensitif terhadap standar kualitas dan keamanan.

Selain aspek hukum, kelas 30 mendukung strategi inovasi. Produsen dapat meluncurkan produk baru, memperluas varian rasa atau kemasan, dan menargetkan segmen konsumen tertentu dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing dan penetrasi pasar. Daftar HKI Merek Kelas 30 

Kelas 31 Merek HKI – Produk Pertanian, Hewan dan Hasil Panen

Kelas 31 mencakup produk pertanian, hewan, dan hasil panen yang belum diolah. Kategori ini penting karena menjadi dasar bagi industri makanan, pertanian, dan peternakan. Pendaftaran merek di kelas 31 membantu petani, peternak, dan distributor melindungi identitas produk serta meningkatkan kepercayaan pasar.

Contoh produk dalam kelas 31:
• Buah-buahan, sayuran, dan tanaman hortikultura
• Hasil peternakan seperti telur, susu segar, dan madu
• Biji-bijian, padi, jagung, dan kacang-kacangan
• Produk pertanian lain seperti bunga potong, tanaman hias, dan herbal

Pendaftaran merek di kelas 31 memberikan dasar hukum untuk melindungi produk asli dari tiruan atau peredaran ilegal, sehingga membantu produsen mendapatkan nilai tambah dari keaslian produk.

Selain aspek hukum, kelas 31 juga mendukung strategi bisnis dan inovasi. Petani dan produsen dapat memperkenalkan varietas unggul baru, menargetkan pasar ekspor, atau membangun brand agribisnis yang kuat dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan keuntungan dan reputasi usaha. Sekarang Juga Proses Merek Kelas 31

Kelas 32 – Minuman Non-Alkohol dan Bir

Kelas 32 mencakup minuman non-alkohol, seperti jus, soda, air mineral, dan bir ringan. Kategori ini penting karena produk minuman menjadi kebutuhan sehari-hari dan memiliki pasar luas. Pendaftaran merek di kelas 32 membantu produsen melindungi identitas produk dan membedakannya dari pesaing.

Contoh produk dalam kelas 32:
• Air mineral, air kemasan, dan minuman bersoda
• Jus buah, minuman energi, dan teh kemasan
• Minuman isotonik dan minuman kesehatan non-alkohol
• Bir ringan (non-alkohol) untuk pasar khusus

Pendaftaran merek di kelas 32 memberikan perlindungan hukum terhadap tiruan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk. Hal ini penting karena kualitas dan rasa menjadi faktor utama dalam memilih minuman.

Selain aspek hukum, kelas 32 mendukung strategi bisnis. Produsen dapat memperkenalkan varian rasa baru, inovasi kemasan, dan strategi distribusi yang lebih luas, sehingga memperkuat brand dan meningkatkan penetrasi pasar. Klik Daftar Kelas 32 Merek

Kelas 33 Merek HKI – Minuman Beralkohol

Kelas 33 mencakup berbagai minuman beralkohol, mulai dari anggur, wine, bir, hingga minuman keras. Kategori ini diatur secara ketat oleh hukum karena berkaitan dengan konsumsi dewasa dan regulasi pajak. Pendaftaran merek di kelas 33 membantu produsen melindungi identitas produk dan mencegah tiruan.

Contoh produk dalam kelas 33:
• Anggur, wine, champagne, dan sparkling wine
• Minuman keras seperti whiskey, vodka, gin, dan rum
• Bir dan cider untuk pasar dewasa
• Minuman campuran atau ready-to-drink beralkohol

Pendaftaran merek di kelas 33 memberikan dasar hukum untuk melindungi produk dari peredaran ilegal dan tiruan. Hal ini juga meningkatkan kredibilitas produsen di mata konsumen dan mitra bisnis.
Selain aspek hukum, kelas 33 mendukung strategi pemasaran dan inovasi.

Produsen dapat meluncurkan varian baru, memperluas distribusi ke pasar premium, dan membangun branding yang kuat dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing di industri minuman beralkohol. Pendaftaran Sekarang Juga Kelas 33

Kelas 34 Merek HKI – Rokok, Vape, dan Tembakau

Kelas 34 mencakup rokok, tembakau, dan produk alternatif seperti vape. Kategori ini sangat diatur karena berkaitan dengan kesehatan dan regulasi konsumsi dewasa. Pendaftaran merek di kelas 34 membantu produsen melindungi identitas produk dan mencegah tiruan yang ilegal.

Contoh produk dalam kelas 34:
• Rokok konvensional dan rokok elektrik
• Vape, liquid, dan aksesoris vaping
• Tembakau olahan, cerutu, dan tembakau pipa
• Filter, alat penggulung, dan produk pendukung tembakau

Pendaftaran merek di kelas 34 penting untuk memberikan dasar hukum melindungi produk dari peredaran ilegal atau tiruan, sehingga produsen dapat mengamankan brand dan konsumen dapat lebih mudah mengenali produk asli.

Selain aspek hukum, kelas 34 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Produsen dapat meluncurkan produk baru sesuai regulasi, menambahkan varian rasa atau desain kemasan, dan menargetkan pasar dewasa dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan reputasi brand dan daya saing. Ajukan Merek Kelas 34 Sekarang

Kelas 35 Merek HKI – Jasa Retail, Toko Online, dan Advertising (Marketplace Termasuk)

Kelas 35 HKI mencakup jasa retail, toko online, dan layanan periklanan, termasuk marketplace. Kategori ini penting karena merek di sektor jasa memegang peranan utama dalam membangun kepercayaan konsumen dan daya saing bisnis. Pendaftaran merek di kelas 35 membantu pelaku usaha melindungi identitas bisnis mereka dan membedakan diri dari kompetitor.

Contoh jasa dalam kelas 35:
• Jasa retail offline seperti toko pakaian, elektronik, atau kebutuhan sehari-hari
• Toko online dan marketplace yang menjual berbagai produk
• Layanan advertising, promosi, dan pemasaran digital
• Konsultasi bisnis, manajemen toko, dan franchise

Pendaftaran merek di kelas 35 memberikan dasar hukum untuk melindungi nama dan brand dari tiruan, meningkatkan kepercayaan konsumen, serta memperkuat citra perusahaan di pasar.
Selain aspek hukum, kelas 35 juga menjadi strategi bisnis.

Pelaku usaha dapat memperluas jaringan penjualan, memanfaatkan platform digital, dan mengembangkan layanan tambahan dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing dan reputasi brand. Proses Merek Kelas 35

Kelas 36 Merek HKI – Keuangan, Asuransi, dan Properti

Kelas 36 mencakup jasa keuangan, asuransi, dan properti. Kategori ini krusial karena berhubungan dengan transaksi, investasi, dan keamanan aset masyarakat maupun perusahaan. Pendaftaran merek di kelas 36 membantu lembaga keuangan dan agen properti melindungi identitas layanan mereka dari kompetitor.

Contoh jasa dalam kelas 36:
• Layanan perbankan, pembayaran digital, dan investasi
• Asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, dan properti
• Agen properti, manajemen real estate, dan penyewaan gedung
• Konsultasi finansial, perencanaan pajak, dan audit

Pendaftaran merek di kelas 36 memberikan perlindungan hukum untuk nama, logo, dan brand layanan, sehingga konsumen lebih percaya terhadap keamanan dan kredibilitas perusahaan.
Selain aspek hukum, kelas 36 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Perusahaan dapat meluncurkan produk keuangan baru, layanan asuransi digital, atau ekspansi properti dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di industri keuangan dan properti. Ajukan Merek Kelas 36

Kelas 37 Merek HKI – Jasa Bangunan dan Konstruksi

Kelas 37 HKI mencakup jasa bangunan dan konstruksi, termasuk renovasi, pembangunan gedung, dan infrastruktur. Kategori ini penting karena proyek konstruksi memerlukan reputasi dan kredibilitas tinggi. Pendaftaran merek di kelas 37 membantu kontraktor dan perusahaan konstruksi melindungi nama dan identitas bisnis.

Contoh jasa dalam kelas 37:
• Konstruksi gedung perkantoran, rumah, dan fasilitas umum
• Renovasi, perbaikan, dan pemeliharaan bangunan
• Pemasangan listrik, pipa, dan sistem mekanikal bangunan
• Konsultasi teknik sipil, arsitektur, dan manajemen proyek

Pendaftaran merek di kelas 37 memberikan dasar hukum untuk melindungi brand perusahaan dari tiruan, meningkatkan kredibilitas di mata klien, dan memperkuat daya saing di pasar.
Selain aspek hukum, kelas 37 juga mendukung strategi bisnis.

Perusahaan konstruksi dapat memperluas layanan, memperkenalkan metode bangunan inovatif, atau menjalin kemitraan strategis dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan reputasi dan pertumbuhan usaha. Mohon Sekarang Kelas 37

Kelas 38 Merek HKI – Telekomunikasi dan Broadcasting

Kelas 38 mencakup layanan telekomunikasi dan broadcasting, termasuk internet, jaringan data, dan siaran media. Kategori ini penting karena teknologi komunikasi menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat dan bisnis. Pendaftaran merek di kelas 38 membantu perusahaan telekomunikasi melindungi identitas layanan mereka dan membedakan diri dari kompetitor.

Contoh jasa dalam kelas 38:
• Layanan telepon, internet, dan data seluler
• Siaran televisi, radio, dan streaming media digital
• Layanan komunikasi satelit dan jaringan nirkabel
• Konsultasi dan pengelolaan sistem telekomunikasi

Pendaftaran merek di kelas 38 memberikan perlindungan hukum terhadap nama dan logo layanan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan memperkuat citra perusahaan.
Selain aspek hukum, kelas 38 mendukung strategi bisnis dan inovasi.

Perusahaan dapat meluncurkan layanan digital baru, meningkatkan infrastruktur jaringan, atau memperkenalkan teknologi komunikasi inovatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar teknologi. Amankan Merek Kelas 38

Kelas 39 Merek HKI – Transportasi, Logistik, dan Cargo

Kelas 39 mencakup jasa transportasi, logistik, dan pengiriman barang. Kategori ini penting karena layanan ini mendukung rantai pasok dan distribusi barang secara efisien. Pendaftaran merek di kelas 39 membantu perusahaan transportasi dan logistik melindungi identitas layanan dan membedakan diri dari kompetitor.

Contoh jasa dalam kelas 39:
• Layanan transportasi darat, laut, dan udara
• Jasa pengiriman barang, kurir, dan cargo internasional
• Manajemen gudang, penyimpanan, dan distribusi logistik
• Konsultasi transportasi dan sistem logistik terintegrasi

Pendaftaran merek di kelas 39 memberikan dasar hukum untuk melindungi brand dari tiruan, meningkatkan kredibilitas di mata klien, dan memudahkan konsumen mengenali layanan asli.
Selain aspek hukum, kelas 39 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Perusahaan dapat memperluas jaringan pengiriman, mengembangkan layanan logistik digital, atau menawarkan solusi transportasi inovatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat daya saing dan pertumbuhan bisnis. Lindungi Merek Kelas 39 Sekarang Juga

Kelas 40 Merek HKI – Jasa Produksi, Pengolahan & Percetakan

Kelas 40 HKI mencakup jasa produksi, pengolahan, dan percetakan yang berkaitan dengan industri manufaktur maupun kreatif. Kategori ini penting karena membantu produsen dan pengusaha jasa melindungi identitas brand saat menawarkan layanan produksi unik atau inovatif. Pendaftaran merek di kelas 40 menjaga keaslian produk dan reputasi perusahaan.

Contoh jasa dalam kelas 40:
• Produksi dan pengolahan makanan, minuman, atau bahan kimia
• Percetakan buku, brosur, kemasan, dan media promosi
• Pengolahan material industri, logam, plastik, dan kertas
• Jasa custom printing seperti sablon, digital printing, dan merchandise

Pendaftaran merek di kelas 40 memberikan perlindungan hukum untuk layanan produksi dan pengolahan, sehingga produsen dapat mencegah tiruan dan memastikan konsumen mengenali produk asli.

Selain aspek hukum, kelas 40 juga mendukung strategi inovasi. Perusahaan dapat menawarkan layanan custom, menciptakan metode produksi baru, atau memperluas lini produk dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan dan daya saing bisnis. Sekarang Juga Proses Merek Kelas 40

Kelas 41 – Pendidikan, Kursus & Hiburan

Kelas 41 mencakup jasa pendidikan, kursus, pelatihan, dan hiburan. Kategori ini penting karena layanan ini membentuk kualitas sumber daya manusia dan hiburan kreatif masyarakat. Pendaftaran merek di kelas 41 membantu lembaga pendidikan, kursus, dan penyelenggara hiburan melindungi identitas brand mereka.

Contoh jasa dalam kelas 41:
• Sekolah, universitas, dan kursus profesional
• Pelatihan vokasional, workshop, dan seminar
• Hiburan digital, pertunjukan seni, dan produksi media kreatif
• Platform edukasi online dan kursus daring

Pendaftaran merek di kelas 41 memberikan dasar hukum untuk melindungi brand dari tiruan, meningkatkan kredibilitas lembaga, dan memudahkan peserta mengenali layanan asli.
Selain aspek hukum, kelas 41 mendukung strategi bisnis dan inovasi.

Lembaga pendidikan dan penyelenggara hiburan dapat mengembangkan modul baru, platform interaktif, atau pertunjukan kreatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperluas jangkauan dan reputasi brand. Mohon Merek Kelas 41

Kelas 42 Merek HKI – Teknologi, Software, IT Services & R&D

Kelas 42 mencakup layanan teknologi, software, IT services, dan penelitian & pengembangan (R&D). Kategori ini sangat strategis karena teknologi menjadi dasar inovasi di berbagai sektor. Pendaftaran merek di kelas 42 membantu perusahaan IT dan R&D melindungi identitas produk digital dan layanan inovatif.

Contoh jasa dalam kelas 42:
• Pengembangan software, aplikasi, dan platform digital
• Konsultasi IT, cloud services, dan sistem keamanan jaringan
• Penelitian dan pengembangan produk teknologi dan inovasi industri
• Layanan hosting, domain, dan pemeliharaan sistem digital

Pendaftaran merek di kelas 42 memberikan perlindungan hukum terhadap software, teknologi, dan layanan digital, sehingga perusahaan dapat mempertahankan keunggulan kompetitif.
Selain aspek hukum, kelas 42 mendukung strategi inovasi dan ekspansi.

Perusahaan dapat meluncurkan aplikasi baru, sistem keamanan inovatif, atau layanan R&D untuk klien industri, dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar teknologi global. Lindungi Merek Kelas 42 Sekarang

Kelas 43 Merek HKI – Restoran, Café & Akomodasi

Kelas 43 HKI mencakup restoran, café, bar, hotel, dan layanan akomodasi lainnya. Kategori ini penting karena merek di sektor hospitality menentukan pengalaman konsumen dan loyalitas pelanggan. Pendaftaran merek di kelas 43 membantu pemilik usaha melindungi identitas brand dan citra layanan.

Contoh jasa dalam kelas 43:
• Restoran, kafe, bar, dan layanan katering
• Hotel, penginapan, guesthouse, dan resort
• Jasa pengelolaan lounge, café, dan restoran cepat saji
• Penyedia layanan makanan dan minuman di lokasi khusus atau event

Pendaftaran merek di kelas 43 memberikan dasar hukum untuk melindungi brand dan reputasi layanan, sehingga konsumen dapat membedakan layanan asli dari tiruan.
Selain aspek hukum, kelas 43 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Pemilik usaha dapat mengembangkan konsep restoran unik, meningkatkan kualitas layanan, atau memperluas jaringan hotel dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar hospitality dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Amankan Merek Kelas 43

Kelas 44 Merek HKI – Klinik, Kecantikan & Layanan Kesehatan

Kelas 44 HKI mencakup layanan klinik, kesehatan, dan kecantikan. Kategori ini penting karena merek menjadi identitas kepercayaan konsumen terhadap kualitas layanan medis, estetika, maupun perawatan kesehatan. Pendaftaran merek di kelas 44 membantu klinik dan penyedia layanan melindungi nama, logo, dan reputasi layanan mereka.

Contoh jasa dalam kelas 44:
• Klinik kesehatan umum, spesialis, dan gigi
• Spa, salon, dan layanan perawatan kecantikan
• Layanan kesehatan alternatif dan terapi fisik
• Konsultasi kesehatan, nutrisi, dan perawatan kulit

Pendaftaran merek di kelas 44 memberikan perlindungan hukum untuk identitas layanan, sehingga konsumen dapat mengenali layanan asli dan terpercaya. Hal ini juga membantu perusahaan membedakan diri dari kompetitor dalam sektor kesehatan dan kecantikan.

Selain aspek hukum, kelas 44 mendukung strategi bisnis. Klinik dan penyedia layanan dapat meluncurkan program kesehatan baru, memperluas layanan kecantikan, atau membangun reputasi premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pasien. Proses Daftar Merek Kelas 44

Kelas 45 Merek HKI – Konsultan, Hukum, Notaris & Keamanan

Kelas 45 mencakup jasa konsultan, hukum, notaris, dan layanan keamanan. Kategori ini penting karena merek mencerminkan kredibilitas, profesionalisme, dan kepercayaan klien. Pendaftaran merek di kelas 45 membantu firma hukum, konsultan, dan penyedia jasa keamanan melindungi identitas dan reputasi bisnis.

Contoh jasa dalam kelas 45:
• Konsultan bisnis, manajemen, dan strategi
• Layanan hukum, notaris, dan mediasi
• Jasa keamanan, pengawasan, dan manajemen risiko
• Konsultasi kepatuhan, audit, dan legal compliance

Pendaftaran merek di kelas 45 memberikan dasar hukum untuk melindungi nama dan logo jasa profesional, meningkatkan kredibilitas, serta memudahkan klien mengenali layanan asli.
Selain aspek hukum, kelas 45 mendukung strategi ekspansi dan inovasi. Perusahaan dapat memperluas layanan, menawarkan konsultasi digital, atau membangun sistem keamanan inovatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat reputasi dan posisi di pasar. Ajukan Daftar Merek Kelas 45

Jasa Pendaftaran Merek Pengalaman

Mengurus pendaftaran merek kini lebih mudah dengan PERMATAMAS. Kami memahami betul setiap kelas merek HKI, dari kelas 1 hingga 45, sehingga Anda dapat yakin bahwa merek bisnis akan terdaftar dengan tepat dan aman.

Mengurus merek bersama PERMATAMAS memberikan keuntungan:
• Tim berpengalaman menangani seluruh proses pendaftaran
• Pemilihan kelas merek sesuai produk atau layanan Anda
• Perlindungan hukum untuk brand agar terhindar dari tiruan

Segera urus merek Anda bersama kami. Dengan pengalaman dan pemahaman mendalam, PERMATAMAS siap membantu merek Anda mendapat perlindungan penuh, menjaga identitas, serta memperkuat reputasi bisnis di pasar. Jangan tunggu sampai merek Anda dipakai orang lain — segera daftar dan lindungi merek Anda sekarang juga!

Konsultasi Gratis

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa itu kelas merek HKI?
Kelas merek HKI adalah kategori yang membagi barang atau jasa untuk pendaftaran merek agar lebih spesifik dan terstruktur. Setiap kelas memiliki jenis produk atau layanan tertentu yang dilindungi secara hukum.

2. Berapa jumlah kelas merek HKI?
Secara internasional, ada 45 kelas merek HKI. Kelas 1–34 untuk barang, sedangkan kelas 35–45 untuk jasa.

3. Kenapa penting menentukan kelas merek?
Menentukan kelas merek penting agar pendaftaran sesuai dengan produk atau jasa, melindungi brand dari tiruan, dan menghindari konflik hukum di masa depan.

4. Bagaimana cara menentukan kelas merek?
Tentukan kelas dengan melihat jenis produk atau jasa yang ditawarkan, lalu cocokan dengan daftar kelas HKI resmi di DJKI atau konsultasikan dengan jasa pendaftaran merek seperti PERMATAMAS.

5. Apa saja contoh kelas merek HKI?
Contoh:
• Kelas 3: sabun, kosmetik, produk kebersihan
• Kelas 30: makanan siap saji & minuman non-alkohol
• Kelas 35: retail, toko online, advertising

6. Apakah bisa mendaftar lebih dari satu kelas?
Ya, perusahaan atau individu bisa mendaftarkan merek pada lebih dari satu kelas jika produk atau jasa mencakup kategori berbeda.

7. Berapa lama proses pendaftaran merek HKI?
Proses normal pendaftaran merek HKI di DJKI memakan waktu sekitar 12–18 bulan, tergantung pemeriksaan formalitas dan substantif.

8. Apa keuntungan menggunakan jasa pendaftaran merek?
Keuntungan:
• Memastikan pemilihan kelas tepat
• Mengurangi risiko penolakan
• Mendapatkan bimbingan dari ahli HKI

9. Apa peran PERMATAMAS dalam pendaftaran merek?
PERMATAMAS membantu proses pendaftaran merek dari pemilihan kelas hingga pengurusan dokumen, memastikan perlindungan hukum maksimal bagi brand Anda.

10. Bisakah merek didaftarkan untuk produk dan jasa sekaligus?
Ya, merek bisa didaftarkan untuk kategori barang dan jasa berbeda, selama masing-masing kategori diajukan dalam kelas yang sesuai.

 

jasa pengurusan sertifikasi halaljasa pengurusan sertifikasi halal

Cara Cek HAKI Merek di Indonesia

Cara Cek HAKI Merek di Indonesia – Setiap pelaku usaha yang ingin melindungi merek dagang atau jasa wajib mengetahui cara cek HAKI merek sebelum mendaftarkan merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Proses pengecekan ini penting agar merek yang ingin digunakan belum dimiliki pihak lain, menghindari sengketa hukum, dan memastikan perlindungan hak eksklusif.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu HAKI, cara cek HAKI merek, tips pengecekan online, perbedaan merek dagang dan jasa, serta bagaimana PERMATAMAS dapat membantu proses pendaftaran dan validasi HAKI merek secara profesional.

Apa Itu HAKI Merek?

HAKI atau Hak Atas Kekayaan Intelektual adalah hak hukum yang diberikan kepada individu atau badan usaha atas hasil karya intelektualnya. Dalam konteks merek, HAKI memberikan perlindungan eksklusif terhadap penggunaan merek dagang atau jasa.

Merek yang terdaftar di DJKI akan mendapatkan sertifikat HAKI, yang menjadi bukti kepemilikan resmi dan melindungi pemilik dari penggunaan merek oleh pihak lain tanpa izin. Perlindungan ini berlaku sesuai kelas barang atau jasa yang dipilih saat pendaftaran.

Selain sebagai alat perlindungan hukum, HAKI merek juga meningkatkan nilai bisnis karena memberikan legitimasi, membangun kepercayaan konsumen, dan memudahkan ekspansi bisnis.

Mengapa Perlu Cek HAKI Merek?

Sebelum mendaftarkan merek, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah cek HAKI merek. Hal ini penting karena:
1. Menghindari Konflik Hukum: Merek yang sudah didaftarkan di kelas yang sama tidak bisa digunakan lagi.
2. Menentukan Kelas yang Tepat: Setiap merek hanya berlaku untuk kelas tertentu. Pengecekan memastikan merek masuk kelas yang sesuai.
3. Mempercepat Proses Pendaftaran: Dengan mengetahui status merek, Anda bisa menyiapkan dokumen dan strategi pendaftaran lebih efisien.
4. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen: Merek yang terdaftar resmi menunjukkan profesionalisme dan kualitas produk atau jasa.

Cara Cek HAKI Merek Online

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk cek HAKI merek secara cepat dan aman:

1. Melalui Website DJKI:
Akses portal resmi DJKI di https://www.dgip.go.id Masukkan nama merek yang ingin dicek, kemudian sistem akan menampilkan daftar merek yang sudah terdaftar beserta kelasnya.

2. Pengecekan Nama dan Kelas Merek:
Pastikan nama merek yang ingin didaftarkan tidak sama atau mirip dengan merek lain di kelas yang sama. Ini mengurangi risiko penolakan pendaftaran.

3. Konsultasi Profesional:
Gunakan layanan PERMATAMAS untuk pengecekan lebih detail, termasuk rekomendasi variasi nama, kelas yang tepat, dan strategi pendaftaran.

4. Pencatatan dan Dokumentasi:
Simpan hasil pengecekan sebagai bukti validasi sebelum mendaftar. Hal ini berguna jika terjadi perselisihan di kemudian hari.

Perbedaan HAKI Merek Dagang dan Jasa

Perbedaan menjadi aspek penting yang perlu dipahami sebelum mendaftarkan merek. HAKI merek dibagi menjadi dua kategori utama:

• Merek Dagang (Barang): Melindungi produk fisik yang dijual di pasaran, seperti sabun, kosmetik, makanan, minuman, pakaian, dan berbagai barang konsumen lainnya. Perlindungan ini memastikan pemilik merek memiliki hak eksklusif atas nama dan logo produk di kelas barang yang sama.

• Merek Jasa: Melindungi layanan atau aktivitas bisnis, termasuk jasa konsultasi, periklanan, restoran, perhotelan, layanan kesehatan, dan layanan profesional lainnya. Dengan perlindungan ini, pihak lain tidak dapat menggunakan merek serupa untuk layanan yang sama, menjaga reputasi dan eksklusivitas bisnis.

Memahami perbedaan kedua kategori tersebut membantu pemilik merek menentukan kelas yang tepat saat pendaftaran. Pemilihan kelas yang sesuai membuat perlindungan hukum lebih optimal, meminimalkan risiko sengketa, dan memastikan merek aman digunakan di pasar sesuai ketentuan DJKI.

 

Cara Cek HAKI Merek di Indonesia
Cara Cek HAKI Merek di Indonesia

Contoh Pengecekan HAKI Merek

Sebelum mendaftarkan merek, penting untuk melakukan pengecekan HAKI agar mengetahui status penggunaan nama merek di kelas tertentu. Contohnya:

• Jika ingin mendaftarkan merek sabun cuci piring, lakukan pengecekan HAKI untuk kelas 3, yang mencakup produk pembersih dan kosmetik.

• Jika ingin mendaftarkan merek untuk jasa konsultasi bisnis, cek HAKI pada kelas 35, yang meliputi

layanan manajemen bisnis dan periklanan.
Hasil pengecekan akan menampilkan informasi penting, seperti nama merek, pemilik, kelas, status aktif, dan tanggal berlaku. Dengan data ini, pemilik usaha dapat menentukan strategi pendaftaran, apakah memilih kelas lain, menyesuaikan nama merek, atau melanjutkan proses pendaftaran untuk perlindungan HAKI yang lebih optimal.

Jasa Daftar Merek Berdasarkan Kelas – PERMATAMAS

Melakukan pendaftaran HAKI merek sendiri sering memakan waktu dan berisiko jika dokumen kurang lengkap.

PERMATAMAS hadir sebagai solusi profesional untuk:
1. Konsultasi Penentuan Kelas: Tim PERMATAMAS membantu memilih kelas yang tepat sesuai produk atau jasa Anda.
2. Cek Ketersediaan Merek: Memastikan merek belum digunakan di kelas yang sama, mengurangi risiko penolakan.
3. Pendampingan Dokumen: Menyiapkan dokumen resmi seperti NIB, akta pendirian, formulir permohonan, dan surat kuasa.
4. Proses Pengajuan Resmi: Mengunggah dokumen ke DJKI dan memastikan seluruh persyaratan administratif dan teknis terpenuhi.
5. Monitoring & Update Status: Memantau status pendaftaran hingga sertifikat HAKI diterbitkan.

Dengan layanan ini, proses pendaftaran merek menjadi lebih cepat, aman, dan rapi, sudah pengalaman mengurus HAKI merek terbit melalui PERMATAMAS.

Pentinya Cek HAKI Sebelum Mendaftar

Melakukan cek HAKI merek sebelum mendaftar adalah langkah krusial untuk menghindari konflik hukum dan memastikan perlindungan merek sesuai kelas yang tepat.
• HAKI merek dagang melindungi produk fisik.
• HAKI merek jasa melindungi layanan atau aktivitas bisnis.
• Layanan profesional seperti PERMATAMAS membantu proses cek HAKI, pendaftaran, dan validasi dokumen agar proses lebih cepat dan aman.

Untuk memulai proses pendaftaran HAKI merek dengan cepat dan aman, hubungi PERMATAMAS sekarang

Konsultasi Gratis

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa itu HAKI merek?
HAKI merek adalah hak hukum untuk melindungi merek dagang atau jasa agar tidak digunakan pihak lain tanpa izin.

2. Mengapa perlu cek HAKI merek?
Agar mengetahui status merek dan menghindari konflik hukum sebelum mendaftar.

3. Berapa jumlah kelas merek di Indonesia?
Terdapat 45 kelas: 1–34 untuk barang, 35–45 untuk jasa.

4. Bagaimana cara cek HAKI merek online?
Melalui portal DJKI di https://www.dgip.go.id atau dengan bantuan jasa profesional seperti PERMATAMAS.

5. Apa perbedaan HAKI merek dagang dan jasa?
Dagang melindungi produk fisik, jasa melindungi layanan atau aktivitas bisnis.

6. Apakah satu merek bisa didaftarkan di beberapa kelas?
Ya, satu merek bisa didaftarkan di beberapa kelas sesuai produk atau layanan berbeda.

7. Bagaimana PERMATAMAS membantu cek HAKI merek?
PERMATAMAS membantu pengecekan ketersediaan, pemilihan kelas, validasi dokumen, dan pendampingan pengajuan resmi.

8. Berapa lama proses pendaftaran HAKI merek?
Umumnya 6–12 bulan tergantung kelengkapan dokumen dan tidak adanya keberatan dari pihak lain.

9. Apakah cek HAKI merek wajib sebelum mendaftar?
Sangat dianjurkan agar menghindari risiko penolakan atau sengketa di kemudian hari.

10. Apakah pendaftaran HAKI merek berbeda untuk barang dan jasa?
Ya, dokumen dan prosedurnya berbeda sesuai kategori barang atau jasa yang didaftarkan.

jasa pengurusan sertifikasi halal

Cara Cek Kelas Merek Terbaru

Cara Cek Kelas Merek Terbaru – Bagi pelaku usaha atau calon pemilik merek, memahami kelas merek adalah hal penting sebelum mendaftarkan merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Pemilihan kelas yang tepat akan menentukan perlindungan hukum yang diperoleh serta memastikan bahwa merek Anda legal dan aman digunakan dalam bisnis.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu kelas merek, jumlah kelas, perbedaan antara kelas merek barang dan jasa, contoh kelas merek, serta bagaimana layanan Jasa Daftar Merek Berdasarkan Kelas dari PERMATAMAS dapat membantu Anda mempercepat proses pendaftaran.

Apa Itu Kelas Merek?

Kelas merek adalah kategori pengelompokan barang atau jasa yang ditetapkan secara internasional melalui Nice Classification. Sistem ini digunakan oleh DJKI Indonesia untuk mengelompokkan produk dan jasa agar memudahkan pendaftaran merek, menghindari konflik hak, dan memberikan perlindungan hukum yang jelas bagi pemilik merek.

Setiap merek yang didaftarkan harus masuk dalam satu atau lebih kelas sesuai dengan jenis barang atau jasa yang ditawarkan. Misalnya, jika Anda memproduksi sabun cuci piring, maka merek Anda termasuk dalam kelas 3 yang mencakup produk pembersih dan kosmetik. Sementara jika Anda menawarkan layanan konsultasi bisnis, maka merek Anda termasuk dalam kelas jasa, misalnya kelas 35.

Pemahaman tentang kelas merek sangat penting karena pendaftaran merek hanya berlaku untuk kelas yang dipilih. Jika merek Anda digunakan untuk produk di kelas lain tanpa pendaftaran, maka hak hukum Anda tidak terlindungi.
Selain itu, pemahaman kelas merek juga membantu memudahkan proses cek kelas merek untuk memastikan bahwa merek yang ingin digunakan belum digunakan pihak lain di kelas yang sama. Dengan demikian, risiko penolakan pendaftaran atau sengketa di kemudian hari bisa diminimalkan. Proses Merek Sekarang

Ada Berapa Kelas Merek?

Secara global dan sesuai dengan sistem Nice Classification, terdapat 45 kelas merek, yang terbagi menjadi dua kategori besar:
1. Kelas 1–34: Khusus untuk barang/barang dagangan.
o Contohnya: kosmetik, sabun, deterjen, obat-obatan, pakaian, makanan, minuman, bahan kimia, dan sebagainya.
2. Kelas 35–45: Khusus untuk jasa/layanan.
o Contohnya: jasa konsultasi bisnis, jasa keuangan, jasa hukum, jasa periklanan, jasa perhotelan, dan jasa keamanan.

Jumlah total kelas yang tersedia adalah 45 kelas, dan setiap pendaftaran merek harus memilih kelas yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Memilih kelas yang salah atau tidak relevan bisa menyebabkan merek tidak terlindungi secara hukum, sehingga penting untuk melakukan cek kelas merek sebelum mendaftar. Layanan profesional seperti PERMATAMAS dapat membantu Anda menentukan kelas yang tepat agar pendaftaran berjalan lancar. Ajukan Daftar Merek Sekarang

Cara Cek Kelas Merek Tebaru

Untuk cek kelas merek, langkah-langkahnya antara lain:
1. Kunjungi Situs DJKI:
Akses laman resmi DJKI di https://www.dgip.go.id atau sistem pencarian merek online.
2. Masukkan Nama Merek:
Ketik nama merek yang ingin Anda cek. Sistem akan menampilkan daftar merek yang terdaftar dan kelasnya.
3. Cek Ketersediaan Kelas:
Pastikan merek Anda belum digunakan di kelas yang sama. Jika sudah ada merek serupa, pertimbangkan variasi nama atau kelas berbeda.
4. Konsultasi Profesional:
Untuk memastikan akurasi, gunakan layanan PERMATAMAS, yang akan membantu cek kelas, strategi pendaftaran, hingga proses legalitas selesai.

Cara Cek Kelas Merek Terbaru
Cara Cek Kelas Merek Terbaru

Perbedaan Kelas Merek Dagang dan Jasa

Kelas merek dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu barang (dagang) dan jasa.

1. Kelas Merek Dagang (Barang)

Kelas dagang meliputi semua produk fisik yang dijual di pasaran. Setiap barang memiliki kode kelas tertentu, misalnya:
• Kelas 3: Sabun, kosmetik, deterjen, parfum.
• Kelas 5: Obat-obatan dan suplemen kesehatan.
• Kelas 30: Makanan dan minuman, seperti kopi, teh, atau bumbu masakan.
Keuntungan dari pendaftaran kelas dagang adalah perlindungan hukum spesifik untuk barang yang didaftarkan, sehingga merek tidak bisa digunakan pihak lain untuk produk serupa di kelas yang sama.

2. Kelas Merek Jasa

Kelas jasa mencakup layanan yang ditawarkan oleh perusahaan atau individu, misalnya:
• Kelas 35: Konsultasi bisnis, manajemen usaha, dan periklanan.
• Kelas 41: Pendidikan, pelatihan, dan kursus.
• Kelas 43: Layanan restoran, kafe, dan perhotelan.
Perbedaan utama adalah bahwa merek jasa melindungi layanan dan aktivitas bisnis, bukan produk fisik. Oleh karena itu, pemilihan kelas jasa harus sesuai dengan lingkup layanan yang ditawarkan.

Contoh Kelas Merek

Berikut beberapa contoh kelas merek beserta produk atau jasa yang termasuk di dalamnya:
• Kelas 1: Bahan kimia industri, bahan untuk laboratorium, bahan penelitian.
• Kelas 2: Cat, vernis, bahan pelapis.
• Kelas 3: Sabun cuci, deterjen, parfum, kosmetik.
• Kelas 4: Minyak, lilin, pelumas industri.
• Kelas 5: Obat-obatan, vitamin, suplemen kesehatan.
• Kelas 35: Jasa konsultasi bisnis, periklanan, manajemen usaha.
• Kelas 41: Pendidikan, kursus, pelatihan, seminar.
• Kelas 43: Restoran, kafe, layanan perhotelan.
• Kelas 44: Layanan medis, klinik, kesehatan hewan.
• Kelas 45: Layanan hukum, keamanan, perlindungan individu.
Dengan mengetahui contoh kelas ini, pemilik usaha bisa lebih mudah menentukan kelas yang sesuai dengan produknya dan melakukan pengecekan merek sebelum pendaftaran.

Jasa Daftar Merek Berdasarkan Kelas – PERMATAMAS

Melakukan pendaftaran merek sendiri memang bisa, tetapi seringkali memakan waktu, ribet, dan berisiko dokumen ditolak jika tidak sesuai prosedur.
PERMATAMAS menawarkan layanan profesional untuk mendaftarkan merek HKI berdasarkan kelas, mulai dari barang hingga jasa.

Layanan yang diberikan meliputi:

1. Konsultasi Penentuan Kelas Merek:
Tim ahli PERMATAMAS membantu menentukan kelas yang tepat sesuai produk atau jasa Anda. Misalnya, sabun cuci termasuk kelas 3, sementara jasa konsultasi bisnis termasuk kelas 35.

2. Pengecekan Ketersediaan Merek:
Sebelum mendaftar, kami mengecek database DJKI untuk memastikan merek Anda belum digunakan di kelas yang sama, mengurangi risiko penolakan.

3. Persiapan Dokumen Lengkap:
Dokumen yang diperlukan mulai dari formulir permohonan, NIB, akta pendirian, hingga surat kuasa jika menggunakan jasa PERMATAMAS.

4. Pendampingan Pengajuan Resmi:
PERMATAMAS membantu mengunggah dokumen ke sistem DJKI, memastikan semua persyaratan teknis dan administratif terpenuhi.

5. Monitoring Proses Pendaftaran:
Setelah pengajuan, tim PERMATAMAS memantau status pendaftaran hingga sertifikat merek diterbitkan, sehingga pemilik merek bisa fokus menjalankan bisnis tanpa khawatir proses legalitas terhambat.

Dengan layanan ini, proses pendaftaran merek menjadi lebih cepat, rapi, dan aman. Sudah pengalaman dalam mengurus merek dagang dan jasa, yang sudah terbit melalui PERMATAMAS, termasuk merek di kelas 1 hingga kelas 45.

Pentingnya Memahami Kelas Merek

Memahami kelas merek adalah langkah penting sebelum mendaftar merek HKI. Setiap produk atau jasa harus sesuai dengan kelas yang berlaku agar mendapatkan perlindungan hukum.
• Kelas 1–34: Barang dan produk fisik
• Kelas 35–45: Jasa dan layanan

Contoh kelas seperti sabun cuci termasuk kelas 3, layanan konsultasi bisnis kelas 35, dan obat-obatan kelas 5. Dengan mengetahui kelas, pemilik merek bisa meminimalkan risiko penolakan dan sengketa.
PERMATAMAS siap membantu proses pendaftaran merek berdasarkan kelas, mulai dari konsultasi, pengecekan, pengajuan dokumen, hingga sertifikat resmi diterbitkan.

Jika Anda ingin proses pendaftaran lebih cepat, aman, dan rapi, hubungi PERMATAMAS sekarang juga.

Konsultasi Gratis

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ 10

1. Apa itu kelas merek?
Kelas merek adalah kategori pengelompokan barang atau jasa untuk mempermudah pendaftaran dan perlindungan hukum merek.

2. Berapa jumlah kelas merek di Indonesia?
Total ada 45 kelas, 1–34 untuk barang, dan 35–45 untuk jasa.

3. Bagaimana cara cek kelas merek yang sudah terdaftar?
Bisa dilakukan melalui situs resmi DJKI atau sistem pencarian online untuk mengetahui ketersediaan merek di kelas tertentu.

4. Apa perbedaan kelas merek dagang dan jasa?
Kelas barang melindungi produk fisik, sedangkan kelas jasa melindungi layanan atau aktivitas bisnis.

5. Contoh kelas merek untuk sabun cuci piring?
Sabun cuci piring termasuk kelas 3, yang meliputi produk pembersih dan kosmetik.

6. Apakah satu merek bisa didaftarkan di lebih dari satu kelas?
Ya, satu merek dapat didaftarkan di beberapa kelas jika digunakan untuk produk atau jasa berbeda.

7. Mengapa penting memilih kelas merek yang tepat?
Agar merek mendapatkan perlindungan hukum yang sesuai dengan jenis produk atau layanan yang ditawarkan.

8. Bagaimana PERMATAMAS membantu cek kelas merek?
PERMATAMAS menyediakan konsultasi, pengecekan ketersediaan merek, dan pendampingan pendaftaran sesuai kelas yang tepat.

9. Apakah pendaftaran kelas merek berbeda untuk barang dan jasa?
Ya, dokumen dan persyaratan pendaftaran bisa berbeda sesuai kategori barang atau jasa.

10. Berapa lama proses pendaftaran merek berdasarkan kelas?
Umumnya 6–12 bulan, tergantung kelengkapan dokumen dan tidak adanya keberatan atau konflik dengan merek lain.

 

jasa pengurusan sertifikasi halaljasa pengurusan sertifikasi halal

Apa Itu Merek Dagang

Apa Itu Merek Dagang – Merek dagang merupakan salah satu elemen penting dalam dunia bisnis modern karena berfungsi sebagai identitas yang melekat pada produk atau jasa. Dalam konteks hukum Indonesia, merek dagang tidak hanya dianggap sebagai simbol pemasaran, tetapi juga sebagai objek perlindungan hukum yang bernilai strategis. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, merek dagang diberikan kedudukan sebagai hak eksklusif yang hanya dapat digunakan oleh pemilik terdaftar untuk melindungi keberlangsungan usahanya dari tindakan peniruan atau penyalahgunaan. Dengan demikian, merek bukan hanya sekadar nama, tetapi aset hukum dengan nilai ekonomi.

Di era persaingan usaha yang semakin ketat, penggunaan merek dagang telah menjadi instrumen penting untuk menciptakan reputasi, membangun kepercayaan publik, serta meningkatkan daya saing. Perusahaan kecil hingga korporasi besar menyadari bahwa merek yang kuat dapat memengaruhi persepsi pasar dan keputusan konsumen. Oleh karena itu, pendaftaran merek bukan lagi langkah pilihan, tetapi kebutuhan. Pemilik usaha yang belum mendaftarkan mereknya dapat menghadapi risiko besar, seperti sengketa hukum, kehilangan identitas usaha, hingga larangan penggunaan nama usaha yang sudah lama dibangun.

Lebih jauh lagi, merek dagang memberikan manfaat jangka panjang karena status hak eksklusifnya dapat diperpanjang setiap 10 tahun. Artinya, suatu merek dapat menjadi investasi yang terus menghasilkan nilai ekonomi seiring meningkatnya popularitas produk atau jasa. Dalam praktik bisnis global, banyak merek yang bahkan lebih bernilai dibandingkan fisik atau aset perusahaan itu sendiri. Dengan memahami hal ini, pelaku usaha di Indonesia semakin dituntut untuk mengenali peran merek dagang sebagai komponen strategis yang bukan hanya melindungi identitas usaha tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan peluang ekspansi pasar. Proses Merek Dagang Sekarang

Apa yang Dimaksud dengan Merek Dagang?

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016, merek dagang adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur tersebut yang digunakan dalam kegiatan perdagangan barang untuk membedakan dengan barang sejenis lainnya. Dengan kata lain, merek dagang berfungsi sebagai alat identifikasi agar konsumen dapat mengenali produk secara jelas dan membedakannya dari produk pesaing. Fungsi pembeda ini menjadi esensi utama merek karena tanpa unsur tersebut, suatu tanda tidak dapat dikategorikan sebagai merek dagang dan tidak memiliki kekuatan hukum.

Dalam penerapannya, merek dagang memiliki unsur legalitas yang harus dipahami pemilik bisnis. Pendaftaran merek dilakukan di bawah kewenangan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) agar pemiliknya memperoleh hak hukum penuh atas penggunaan merek.

Di tengah pemahaman tersebut, terdapat tiga karakter utama merek dagang yang harus diperhatikan:
• Harus bersifat unik atau memiliki daya pembeda.
• Tidak boleh menyerupai atau meniru merek pihak lain.
• Tidak bertentangan dengan moralitas, ketertiban umum, atau aturan perundang-undangan.

Pemahaman yang tepat mengenai definisi formal merek dagang menjadi penting terutama bagi pelaku usaha yang ingin menjaga keberlangsungan bisnisnya. Jika sebuah merek digunakan secara komersial tanpa pendaftaran resmi, pemilik usaha tidak memiliki kekuatan hukum ketika terjadi peniruan atau gugatan.

Oleh karena itu, banyak ahli hukum menekankan bahwa aspek perlindungan merek harus dilakukan sejak awal bisnis dimulai. Dengan demikian, merek tidak hanya menjadi label visual, tetapi juga aset hukum yang memberikan keamanan, legitimasi, dan nilai kompetitif dalam pasar perdagangan. Lindungi Merek Dagang Anda Sekarang

Apa Saja Contoh Merek Dagang?

Contoh merek dagang dapat ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari karena hampir semua produk komersial yang beredar menggunakan identitas merek untuk membedakan diri dari pesaing. Produk makanan, minuman, pakaian, elektronik, dan kosmetik adalah kategori umum yang memakai merek dagang sebagai identitas bisnis.

Dalam dunia perdagangan, keberadaan merek membantu konsumen mengidentifikasi kualitas dan reputasi produk. Tanpa merek, konsumen akan mengalami kesulitan menentukan pilihan karena tidak ada pembeda antara produk asli dan tiruan.

Dalam pengelompokannya, contoh merek dagang dapat diklasifikasikan berdasarkan kategori penggunaan, seperti berikut:
1. Kategori merek produk makanan dan minuman seperti Indomie, Aqua, dan Coca-Cola.
2. Kategori merek produk teknologi atau elektronik seperti Samsung, Apple, dan Xiaomi.
3. Kategori produk fashion dan kecantikan seperti Adidas, Zara, dan Wardah.

Selain kategori di atas, contoh merek dagang juga dapat ditemukan pada produk digital dan platform teknologi seperti aplikasi media sosial, perangkat lunak, dan game. Bahkan saat ini, merek dalam bentuk suara, bentuk 3D, hingga animasi telah diakui sebagai bagian dari merek dagang non-tradisional. Fenomena ini menunjukkan bahwa perkembangan merek terus mengikuti transformasi pasar dan teknologi.

Dengan pemahaman tersebut, semakin jelas bahwa merek dagang merupakan bagian integral dari kegiatan perdagangan di era modern.

 

Apa Itu Merek Dagang
Apa Itu Merek Dagang

Apa Definisi Merek Dagang?

Definisi merek dagang secara hukum diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 yang menyatakan bahwa merek merupakan tanda yang memiliki fungsi pembeda dan digunakan dalam perdagangan barang atau jasa. Definisi ini menekankan dua aspek utama yaitu unsur visual yang dapat dikenali dan fungsi komersial sebagai pembeda.

Tanpa dua unsur tersebut, sebuah tanda tidak dapat dikategorikan sebagai merek dagang dan tidak memenuhi syarat untuk dilindungi secara hukum.

Definisi ini juga mencakup aspek unsur pembentuk merek yang dapat berupa:
• Tulisan berupa huruf, kata, atau angka.
• Gambar, simbol, atau bentuk visual lainnya.
• Kombinasi warna, unsur suara, atau bentuk tiga dimensi.

Pentingnya definisi merek dagang bukan hanya sebatas konsep hukum, tetapi juga berkaitan dengan kepentingan strategis pemilik usaha dalam membangun identitas brand. Dengan definisi yang jelas, negara memberikan batasan dan standar agar setiap pelaku usaha memahami bagaimana mereknya diakui secara sah dalam kegiatan perdagangan.

Hal ini juga menjadi fondasi dalam mekanisme pendaftaran, sengketa merek, hingga perlindungan hukum terhadap tindakan pelanggaran atau pemalsuan. Pada akhirnya, definisi merek dagang berfungsi sebagai pijakan dasar bagi seluruh aktivitas legal dan komersial yang berkaitan dengan identitas produk atau jasa. Tanpa pemahaman yang benar, pelaku usaha dapat menghadapi risiko penolakan pendaftaran atau sengketa hukum di kemudian hari.

Oleh karena itu, memahami definisi merek dagang bukan hanya aspek teknis hukum, tetapi langkah krusial dalam memastikan merek menjadi aset bisnis yang terlindungi dan memiliki nilai jangka panjang. Klik Ajukan Merek Dagang Anda

Apa Perbedaan Merek Jasa dan Merek Dagang?

Merek jasa dan merek dagang sering dianggap sama, padahal dalam sistem hukum kekayaan intelektual keduanya memiliki fungsi dan ruang lingkup perlindungan yang berbeda. Merek dagang digunakan untuk melindungi identitas suatu produk berupa barang fisik, sementara merek jasa digunakan untuk melindungi identitas layanan yang ditawarkan oleh individu maupun badan usaha.

Perbedaan ini penting karena berdampak pada penentuan kelas pendaftaran merek di DJKI agar perlindungan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai tujuan penggunaan dalam perdagangan.
Dalam praktiknya, perbedaan tersebut dapat dilihat dari fungsi perlindungan hukum yang melekat pada masing-masing jenis merek. Secara garis besar, karakter pembeda antara keduanya mencakup aspek berikut:

• Merek dagang digunakan untuk melindungi barang fisik atau produk komersial yang diperdagangkan di pasar.
• Merek jasa melindungi layanan atau pelayanan yang diberikan kepada konsumen baik dalam bentuk online maupun offline.
• Keduanya tetap memiliki persamaan yaitu memberikan hak eksklusif kepada pemiliknya untuk mencegah pihak lain menggunakan merek yang sama atau menyerupai.

Perbedaan ini juga berdampak pada strategi bisnis dan branding pelaku usaha. Banyak perusahaan yang memiliki kedua jenis merek sekaligus karena mereka menjual produk sekaligus memberikan layanan pendukung. Contohnya, perusahaan teknologi yang menjual perangkat elektronik dengan merek dagang, sekaligus menawarkan layanan software berlangganan sebagai merek jasa. Dengan memahami perbedaan ini, pelaku usaha dapat menentukan jenis perlindungan yang tepat agar mereknya memiliki legalitas yang kuat, aman, dan selaras dengan model usaha. Klik Daftar Merek Jasa Anda

Apa Contoh Merek Dagang?

Merek dagang dapat ditemui dengan mudah dalam berbagai kategori produk yang digunakan masyarakat sehari-hari, mulai dari makanan, minuman, elektronik, hingga kosmetik. Hampir seluruh produk legal yang beredar memerlukan merek dagang agar dapat dikenal masyarakat dan membangun citra bisnis.

Keberadaan merek dagang bukan hanya untuk pemasaran, tetapi juga sebagai alat hukum untuk melindungi identitas usaha dari peniruan atau penggunaan tanpa izin pihak lain.

Secara umum, contoh merek dagang dapat diklasifikasikan berdasarkan kategori industri, seperti:
1. Kategori merek pada produk makanan dan minuman seperti Indomie, Sprite, dan Yakult yang menggambarkan identitas produk fisik yang dijual kepada konsumen.
2. Kategori merek pada produk teknologi atau elektronik seperti Samsung, Lenovo, dan Apple yang menunjukkan ciri khas melalui nama dan logo.
3. Kategori produk kecantikan, fashion, dan kebutuhan harian seperti Wardah, Nike, dan Pepsodent yang dikenal secara luas melalui distribusi pasar yang besar.

Selain produk fisik, beberapa bentuk merek dagang juga mulai berkembang mengikuti tren digital, seperti aplikasi, software, dan marketplace. Perusahaan seperti TikTok, Grab, dan Spotify adalah contoh produk digital yang tetap dikategorikan sebagai merek dagang karena digunakan dalam perdagangan.

Dengan pemahaman ini, terlihat bahwa pelindungan merek dagang mencakup berbagai bentuk produk modern dan tidak terbatas pada kategori barang tradisional.

Apa Saja 4 Jenis Merek Dagang?

Dalam sistem kekayaan intelektual, terdapat empat jenis merek dagang utama yang diakui secara hukum berdasarkan karakter pembentuk serta bagaimana konsumen mengenalinya. Penggolongan ini penting dipahami sebelum proses pendaftaran karena akan menentukan bagaimana merek diuji dalam pemeriksaan dan apakah memiliki daya pembeda yang kuat.

Semakin unik jenis merek, semakin besar peluang diterima dalam proses registrasi.
Empat jenis merek dagang tersebut dapat dijelaskan melalui contoh berikut:

1. Merek kata (wordmark) yaitu merek yang hanya terdiri dari tulisan atau kata seperti Google, Honda, atau BCA.
2. Merek logo (figurative mark) yaitu merek berupa simbol atau gambar tanpa tulisan seperti logo Nike atau logo Apple.
3. Merek kombinasi (combined mark) yaitu gabungan kata dan gambar seperti Starbucks, KFC, atau Shopee.

Selain tiga kategori di atas, terdapat juga bentuk merek non-tradisional seperti bentuk 3D, suara, hologram, atau animasi yang kini juga diterima sebagai bagian dari merek dagang modern. Bentuk seperti botol Coca-Cola atau jingle startup Netflix merupakan contoh penerapannya.

Dengan memahami empat jenis ini, pelaku usaha dapat memilih bentuk identitas merek yang sesuai dengan strategi branding sehingga merek memiliki kekuatan hukum sekaligus daya tarik komersial yang maksimal.

Apa Merek Dagang yang Paling Kuat?

Tidak semua merek memiliki kekuatan hukum yang sama. Dalam praktik penilaian merek, merek yang paling kuat adalah yang memiliki ciri khas tinggi, unik, tidak melanggar aturan, dan tidak menyerupai merek milik pihak lain.

Semakin sulit merek tersebut dipalsukan atau diprediksi, semakin tinggi tingkat perlindungan hukumnya. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 yang menekankan bahwa kekuatan merek sangat dipengaruhi tingkat pembeda dan orisinalitasnya.

Secara umum, kategori merek paling kuat dapat dibedakan menjadi:
1. Merek fantasi (fanciful mark) yaitu merek yang tidak memiliki makna sebelumnya, seperti Kodak atau Xerox.
2. Merek arbitrer (arbitrary mark) yaitu merek yang menggunakan kata umum tetapi tidak memiliki hubungan dengan produk, seperti Apple untuk produk teknologi.
3. Merek sugestif (suggestive mark) yaitu merek yang memberikan gambaran tidak langsung seperti Netflix atau Jaguar.

Selain faktor nama, kekuatan merek juga ditentukan oleh konsistensi penggunaan, strategi branding, perlindungan hukum, dan posisi pasar. Merek yang telah didaftarkan, dipromosikan secara profesional, dan digunakan dalam perdagangan secara aktif memiliki kedudukan hukum yang jauh lebih kuat dibandingkan merek yang hanya digunakan tanpa pendaftaran.

Dengan demikian, kekuatan merek bukan hanya ditentukan oleh kreativitas nama, tetapi juga komitmen pemiliknya dalam mengelola dan melindunginya secara legal. Legalkan Merek Anda Sekarang Juga

Merek Dagang Usaha Diisi Apa?

Saat mengajukan permohonan pendaftaran merek, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: “Kolom merek usaha harus diisi apa?” Bagian ini sangat penting karena berisi identitas resmi merek yang akan mendapatkan perlindungan hukum. Pada umumnya, kolom tersebut harus diisi dengan nama merek yang ingin didaftarkan, baik berupa tulisan, logo, kombinasi keduanya, atau bentuk merek non-tradisional.

Isi yang dicantumkan harus sesuai dengan yang akan digunakan dalam perdagangan agar tidak menimbulkan pertentangan atau penolakan dalam pemeriksaan substantif.
Selain nama atau logo, kolom tersebut juga harus disesuaikan dengan jenis merek yang didaftarkan.

Secara umum pengisian deskripsi merek dilakukan dengan memperhatikan unsur penting berikut:
• Nama atau kata yang menjadi identitas utama merek, misalnya HOME AND KLIN dan PAICLEAN
• Jika merek berupa logo, maka deskripsi singkat tentang bentuk dan elemen visual perlu dicantumkan, seperti “logo huruf A dengan lingkaran emas”.
• Jika berupa kombinasi, maka penjelasan gabungan keduanya harus dimasukkan agar pemeriksa dapat mengidentifikasi bentuk perlindungan yang diminta pemohon.

Kesalahan dalam pengisian bagian ini sering kali menjadi penyebab terjadinya revisi atau bahkan penolakan permohonan karena merek dianggap tidak memiliki kejelasan atau tidak sesuai dengan dokumen pendukung.

Oleh karena itu, pelaku usaha disarankan mengisi bagian ini secara tepat, rinci, dan sesuai format yang berlaku di DJKI. Dengan pengisian yang akurat, proses pemeriksaan akan lebih mudah dan peluang merek memperoleh sertifikat resmi menjadi jauh lebih besar. Pada titik ini, pemilik usaha juga perlu memastikan bahwa nama atau logo yang diisi belum digunakan pihak lain agar tidak menimbulkan sengketa di kemudian hari. Daftar Merek Anda Sebelum Ada Sengketa.

Jasa Pendaftaran Merek Dagang Berpengalaman – PERMATAMAS

Jika Anda ingin mendaftarkan merek dagang tetapi tidak memahami prosedur, persyaratan, atau potensi penolakannya, maka bekerja dengan penyedia layanan profesional adalah pilihan terbaik. PERMATAMAS hadir sebagai penyedia jasa pendaftaran merek yang berpengalaman dalam menangani berbagai kebutuhan perlindungan kekayaan intelektual, baik untuk UMKM, perusahaan besar, maupun pelaku bisnis digital.

Dengan dukungan tim legal berpengalaman, proses pendaftaran menjadi lebih cepat, tepat, dan minim risiko penolakan administratif maupun substantif.
PERMATAMAS memberikan pendampingan lengkap mulai dari pengecekan ketersediaan nama merek, persiapan dokumen, pengajuan resmi hingga pemantauan status permohonan sampai sertifikat terbit.

Dalam proses layanan, Anda akan mendapatkan keuntungan seperti:
• Konsultasi pemilihan nama merek berdasarkan kelas dan strategi branding usaha.
• Pemeriksaan merek melalui database DJKI untuk memastikan tidak ada merek yang sama atau mirip.
• Pendampingan legal hingga masa perlindungan berlaku selama 10 tahun dan dapat diperpanjang.

Dengan pengalaman mengurus pendaftaran merek dari berbagai sektor usaha dan wilayah, PERMATAMAS memahami setiap proses teknis serta kendala yang mungkin terjadi. Pendekatan layanan yang terstruktur, profesional, dan responsif menjadikan PERMATAMAS pilihan terpercaya bagi pelaku usaha yang memahami pentingnya perlindungan hukum terhadap merek.

Melindungi merek sejak awal adalah langkah strategis untuk menjaga identitas usaha, menghindari sengketa, serta meningkatkan nilai komersial dan legalitas bisnis Anda.

Konsultasi Gratis

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa itu merek dagang?

Merek dagang adalah tanda berupa nama, logo, simbol, atau kombinasi yang digunakan untuk membedakan produk suatu pelaku usaha dengan yang lain.

2. Apa tujuan pendaftaran merek dagang?

Tujuannya untuk mendapatkan perlindungan hukum atas nama atau logo produk sehingga tidak dapat digunakan pihak lain tanpa izin.

3. Apa perbedaan merek dagang dan merek jasa?

Merek dagang digunakan untuk produk barang, sedangkan merek jasa digunakan untuk membedakan layanan atau pelayanan bisnis.

4. Berapa lama perlindungan merek dagang berlaku?

Merek terdaftar berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan dapat diperpanjang.

5. Apakah merek harus didaftarkan sebelum digunakan?

Tidak wajib, tetapi sangat disarankan agar tidak terjadi sengketa, penolakan, atau plagiasi di masa depan.

6. Apakah saya bisa mengecek apakah merek sudah digunakan?

Ya, pengecekan dapat dilakukan melalui sistem pencarian merek DJKI (Kemenkumham).

7. Berapa waktu proses pendaftaran merek dagang?

Proses normal mulai dari pendaftaran hingga diterbitkan sertifikat biasanya memakan waktu ±12–24 bulan, tergantung status pemeriksaan dan keberatan.

8. Apakah UMKM wajib mendaftarkan merek dagang?

Tidak wajib, tetapi sangat penting agar merek punya identitas hukum yang jelas dan terlindungi.

9. Apakah nama merek boleh sama tetapi beda kelas?

Tergantung, bisa terjadi penolakan jika dianggap memiliki persamaan pada pokoknya atau terkenal secara umum.

10. Apakah PERMATAMAS menyediakan layanan pendaftaran merek?

Ya. PERMATAMAS menyediakan layanan pendaftaran merek profesional, termasuk konsultasi, pemeriksaan merek, pendampingan dokumen, dan pengajuan resmi ke DJKI.

Jasa Pembuatan HKI Merek Kelas 35 Untuk Marketplace Resmi

Jasa Pembuatan HKI Merek Kelas 35 Untuk Marketplace Resmi – Di era digital saat ini, kepercayaan dan legalitas menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan penjualan di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, TikTok Shop, Bukalapak, Blibli, dan berbagai platform lainnya. Banyak pelaku usaha yang bahkan sudah memiliki produk berkualitas, namun tetap mengalami kendala saat ingin berjualan di marketplace resmi karena belum memiliki sertifikat merek HKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Proses penjualan online kini tidak hanya sekadar upload produk dan menunggu pembeli. Marketplace saat ini sudah menerapkan sistem kurasi dan verifikasi agar hanya brand resmi dan legal yang dapat berjualan di kategori tertentu. Salah satu syarat terpenting yang hampir selalu diminta adalah sertifikat merek HKI kelas 35.

Itulah alasan mengapa layanan Jasa Pembuatan HKI Merek Kelas 35 untuk Marketplace Resmi menjadi solusi penting bagi para pemilik bisnis yang ingin memastikan usaha mereka terdaftar secara legal, aman, terlindungi, dan dapat diterima marketplace tanpa kendala.
Artikel ini akan membantu Anda memahami mengapa merek kelas 35 sangat penting, bagaimana proses pendaftarannya, berapa biaya resminya, dan bagaimana layanan profesional dapat membantu mengurus seluruh proses dari awal hingga sertifikat terbit.

Mengapa Merek Kelas 35 Penting untuk Marketplace Resmi?

Merek kelas 35 adalah kelas merek yang digunakan untuk jasa retail, pemasaran, perdagangan, dan distribusi barang. Dalam konteks marketplace, kelas ini membantu menunjukkan bahwa pemilik merek bertindak sebagai penyedia layanan perdagangan atau penjual resmi produk.

Berikut beberapa alasan utama mengapa marketplace sangat mensyaratkan kelas 35:
• Marketplace membutuhkan bukti legalitas pemilik merek agar tidak terjadi pelanggaran hak cipta.
• Sertifikat merek mencegah penyalahgunaan atau pengakuan merek oleh pihak lain.
• Dengan HKI kelas 35, penjual dapat mengajukan brand official store sebagai pemilik resmi.
• Meningkatkan kepercayaan pembeli karena produk dianggap berasal dari brand yang sah.
• Dapat digunakan untuk mengajukan program verified seller, brand protection marketplace, dan listing prioritas.

Selain itu, pendaftaran merek kelas 35 memberikan perlindungan hukum bagi pelaku usaha dari pemalsuan, peniru (copycat), atau kompetitor yang mencoba menggunakan nama merek yang sama atau mirip.

Jika suatu saat terjadi konflik merek, pihak yang terdaftar sebagai pemilik HKI resmi memiliki kekuatan hukum untuk menang.

Jasa Pembuatan HKI Merek Kelas 35 Untuk Marketplace Resmi
Jasa Pembuatan HKI Merek Kelas 35 Untuk Marketplace Resmi

Syarat Pendaftaran HKI Merek Kelas 35

Sebelum melakukan pengajuan pendaftaran merek, pemohon perlu menyiapkan beberapa persyaratan dasar. Syarat ini diperlukan agar proses pemeriksaan administratif berjalan lancar dan tidak terjadi penolakan atau revisi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Berikut daftar syarat utama untuk pengajuan merek kelas 35:
1. Nama merek yang akan didaftarkan (pastikan belum digunakan pihak lain).
2. Logo merek (jika ada, format file biasanya JPEG atau PNG).
3. Nama pemilik merek (perorangan atau perusahaan).
4. Alamat lengkap sesuai identitas.
5. KTP bagi pemilik pribadi atau NIB/akta bagi badan usaha.
6. Surat pernyataan kepemilikan merek.
7. Nomor telepon dan email aktif untuk kontak resmi.

Semakin lengkap dan benar dokumen yang disiapkan sejak awal, semakin cepat proses pengajuan dapat berjalan.

Ada satu hal penting: nama merek harus dicek terlebih dahulu melalui database DJKI untuk memastikan bahwa merek tersebut belum terdaftar atau belum diajukan oleh pihak lain. Jika terdapat kesamaan yang terlalu mirip, maka pendaftaran bisa ditolak dengan alasan similarity atau substantially identical.
Karena itu, tahap searching merek menjadi salah satu proses penting sebelum mendaftar.

Proses dan Tahapan Pembuatan HKI Merek Kelas 35

Proses pengajuan merek bukan hanya menyerahkan dokumen dan menunggu sertifikat. Ada beberapa tahapan resmi yang harus dilalui hingga statusnya final.
Berikut tahapan pengurusan HKI kelas 35:

Langkah 1: Pemeriksaan Nama Merek (Searching)
Proses awal adalah pengecekan merek melalui database resmi DJKI. Jika nama aman dan tidak ada kemiripan yang berpotensi masalah, proses dapat dilanjutkan.

Langkah 2: Pengajuan Permohonan Online
Semua pendaftaran merek kini dilakukan secara elektronik melalui sistem DJKI. Pada tahap ini diperlukan file logo, identitas pemilik, dan dokumen pendukung.

Langkah 3: Pemeriksaan Administratif
DJKI akan memeriksa kelengkapan berkas dan data. Jika ada kekurangan, pemohon akan diminta melengkapi.

Langkah 4: Masa Pengumuman Merek
Tahap ini berlangsung selama 2–3 bulan. Pada periode ini publik diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan (opposition) apabila terdapat kemiripan dengan merek lain.

Langkah 5: Pemeriksaan Substantif
Ini adalah proses penilaian mendalam apakah merek layak mendapatkan perlindungan.

Langkah 6: Penerbitan Sertifikat Merek
Jika lulus seluruh tahapan, sertifikat resmi akan diterbitkan dan dikirim dalam bentuk digital (dan dapat dicetak jika diperlukan).

Proses ini membutuhkan waktu dan ketelitian, terutama pada tahap substantif karena permohonan bisa ditolak jika dinilai terlalu mirip dengan merek lain.

Biaya Resmi dan Estimasi Waktu Pendaftaran Merek

Biaya resmi pendaftaran merek diatur oleh pemerintah melalui DJKI. Besarnya biaya bisa berbeda tergantung apakah pemiliknya individu atau badan usaha.
Selain biaya resmi pemerintah, biasanya ada biaya jasa profesional apabila Anda menggunakan Jasa Merek HKI untuk membantu proses administrasi, pengecekan, dan pendampingan hukum.
Estimasi waktu pendaftaran hingga sertifikat terbit berkisar antara:
• Minimal: 8–12 bulan
• Rata-rata: 12–18 bulan
• Maksimal: hingga 24 bulan, tergantung kondisi dokumen dan penolakan substantif
Dengan kata lain, pendaftaran merek bukan sesuatu yang selesai dalam hitungan hari. Karena itu, semakin cepat diajukan semakin baik, terutama untuk pelaku usaha yang sudah ada di marketplace agar tidak kehilangan peluang legalisasi.

Layanan Bantuan Profesional Pengurusan HKI Merek Kelas 35

Mengurus merek sendiri sebenarnya bisa dilakukan, namun banyak pelaku usaha yang memilih menggunakan jasa profesional karena alasan berikut:
• Tidak ingin salah dalam mengajukan kelas merek.
• Menghindari risiko penolakan karena kesalahan administratif.
• Ingin proses dipantau hingga selesai.
• Tidak memiliki waktu mempelajari detail regulasi DJKI.
• Membutuhkan surat keterangan pengajuan merek untuk marketplace secepat mungkin.

Dengan layanan profesional, Anda akan mendapatkan:
• Konsultasi sebelum pengajuan
• Pengecekan database merek
• Penyusunan dokumen legal
• Upload dan registrasi sistem DJKI
• Monitoring progress hingga sertifikat terbit
• Pendampingan jika terjadi keberatan/penolakan

Bagi pelaku bisnis khususnya yang ingin membuat Official Store di marketplace, layanan ini sangat membantu karena marketplace biasanya meminta bukti kepemilikan merek atau minimal Surat Permohonan Pendaftaran Merek (SPPM).

Pentinya Merek Kelas 35

Pendaftaran HKI merek kelas 35 merupakan langkah penting untuk memastikan bisnis Anda legal, aman, dan diterima di marketplace resmi. Sertifikat merek tidak hanya menjadi bukti kepemilikan, tetapi juga investasi jangka panjang yang memberikan perlindungan hukum dan meningkatkan kredibilitas bisnis.

Dengan proses yang cukup panjang dan teknis yang harus diperhatikan, menggunakan jasa profesional menjadi pilihan terbaik agar seluruh tahapan berjalan lebih cepat, tepat, dan minim risiko penolakan.

Butuh Bantuan Pendaftaran HKI Kelas 35?

Jika Anda ingin proses pengajuan berjalan lancar, aman, dan didampingi oleh ahli berpengalaman, silakan hubungi kami. Kami siap membantu mulai dari pengecekan nama merek, pengajuan resmi, hingga sertifikat terbit. Proses Merek HKI Sekarang

Konsultasi Gratis

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa itu HKI merek kelas 35?
HKI kelas 35 adalah kategori merek yang digunakan untuk perlindungan usaha retail, pemasaran, dan perdagangan termasuk aktivitas jual beli di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, dan lainnya.

2. Mengapa marketplace meminta sertifikat merek kelas 35?
Marketplace membutuhkan bukti bahwa penjual adalah pemilik sah merek tersebut untuk mencegah pelanggaran hak cipta, pemalsuan, dan penggunaan nama merek tanpa izin.

3. Berapa lama waktu proses pendaftaran merek kelas 35 hingga sertifikat terbit?
Proses resmi dari DJKI biasanya memakan waktu sekitar 8–18 bulan, tergantung kelengkapan dokumen, pemeriksaan substantif, dan apakah ada keberatan pihak lain.

4. Apakah bisa daftar merek sebelum memiliki badan usaha?
Ya. Pendaftaran bisa dilakukan atas nama perorangan menggunakan KTP dan alamat yang valid. Sertifikat tetap sah dan dapat dialihkan ke perusahaan jika diperlukan.

5. Apakah setelah pengajuan saya langsung bisa digunakan untuk daftar marketplace?
Ya. Setelah permohonan berhasil masuk dan terdaftar, Anda biasanya akan mendapatkan bukti resmi proof of submission yang sudah cukup untuk registrasi brand di marketplace tertentu.

6. Apakah menggunakan jasa profesional lebih aman?
Ya, karena konsultan memastikan nama merek aman sebelum diajukan, dokumen lengkap, kelas sesuai, dan proses dipantau hingga sertifikat resmi terbit.

jasa pengurusan sertifikasi halal
jasa pengurusan sertifikasi halal

Jasa Pengurusan Merek Toko Online Kelas 35 (Syarat Masuk Marketplace)

Jasa Pengurusan Merek Toko Online Kelas 35 (Syarat Masuk Marketplace) – Persaingan bisnis online semakin ketat. Banyak pemilik usaha beralih ke marketplace seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, dan platform e-commerce lainnya untuk memperluas pasar. Namun, seiring perkembangan itu, marketplace mulai menerapkan aturan baru yang mengharuskan seller memiliki sertifikat merek resmi, terutama jika ingin menjadi Official Store atau pemilik brand.

Tanpa sertifikat merek, pemilik toko online bisa menghadapi beberapa risiko, seperti:
• Nama toko digunakan orang lain
• Pengajuan brand di marketplace ditolak
• Toko tidak bisa naik level ke brand official
• Produk tidak bisa diproteksi ketika muncul duplikat
• Marketplace memblokir akun bisnis secara permanen
Karena itulah, mendaftarkan merek kelas 35 menjadi langkah penting bagi pemilik usaha digital yang ingin menjaga identitas brand di marketplace.

Apa Itu Merek Kelas 35 untuk Toko Online?

Merek kelas 35 adalah kategori dalam pendaftaran merek yang melindungi jasa perdagangan, penjualan, pemasaran, dan penyediaan toko fisik atau online. Khusus untuk toko online, kelas 35 sangat relevan karena mewakili aktivitas bisnis digital yang melibatkan transaksi barang melalui internet.

Jika Anda memiliki nama toko seperti:
• Toko fashion di marketplace
• Brand private label
• Reseller atau dropshipper dengan nama toko tetap
• Multi-brand store
• Distributor resmi
…maka kelas 35 adalah kelas yang wajib didaftarkan.

Dengan mendaftarkan merek kelas 35, pemilik toko mendapatkan hak eksklusif untuk menggunakan nama tersebut secara legal dan dapat menindak pihak lain yang mencoba memanfaatkannya.

Beberapa aktivitas yang termasuk kategori kelas 35 antara lain:
• Jasa promosi produk milik sendiri atau pihak lain
• Pengelolaan toko online
• Penyediaan layanan katalog produk digital
• Penjualan produk melalui marketplace

Jadi, kelas 35 bukan melindungi produk, tetapi melindungi identitas toko atau layanan penjualan.

Mengapa Marketplace Mensyaratkan Sertifikat Merek?

Marketplace kini memperbaiki sistem keamanan bisnis agar hanya brand asli dan penjual legal yang dapat berkembang. Sertifikat merek digunakan sebagai alat verifikasi bahwa nama brand adalah milik sah pemiliknya.
Ada beberapa alasan utama marketplace menerapkan aturan ini:

1. Melindungi Konsumen dari Penipuan
Dulu banyak akun yang menggunakan nama brand terkenal padahal bukan pemilik resmi. Dengan sertifikat merek, marketplace dapat memverifikasi siapa pemilik sah suatu nama.

2. Menghindari Sengketa Nama Toko
Banyak konsumen yang kebingungan karena menemukan banyak toko dengan nama mirip. Sertifikat merek membantu marketplace memberikan hak eksklusif pada pemilik legal.

3. Memberikan Keunggulan Khusus pada Brand
Marketplace menyediakan fitur eksklusif seperti:
• Verified Official Store
• Badge Brand Protection
• Brand Registry Tools
• Verifikasi iklan dan listing eksklusif
Semua fitur ini hanya diberikan jika pemilik memiliki merek terdaftar.

4. Mendukung Regulasi Pemerintah
Indonesia memiliki Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Marketplace tidak ingin terlibat sengketa hukum, jadi hanya mengakui pemilik sertifikat sebagai pemilik nama.

5. Mengurangi Penyebaran Produk Tiruan
Dengan adanya sertifikat merek, marketplace dapat menindak:
• Penjual produk palsu
• Plagiat nama toko
• Listing tiruan yang menggunakan identitas brand lain
Hasilnya, kredibilitas marketplace menjadi lebih aman dan terpercaya.

Jasa Pengurusan Merek Toko Online Kelas 35 (Syarat Masuk Marketplace)
Jasa Pengurusan Merek Toko Online Kelas 35 (Syarat Masuk Marketplace)

Syarat dan Dokumen untuk Pengajuan Merek Kelas 35

Untuk mengajukan merek kelas 35, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen sesuai status usaha.
Jika Anda mendaftar sebagai perorangan, biasanya yang diperlukan adalah:
• KTP pemilik usaha
• Nama merek yang ingin diajukan
• Logo merek (opsional, boleh daftar nama saja)
• Email aktif dan nomor telepon

Jika Anda mendaftar sebagai badan usaha, seperti PT, CV atau UMKM, biasanya diperlukan:
• Nomor Induk Berusaha (NIB)
• Nama dan logo yang akan didaftarkan
• NPWP badan usaha (untuk kategori non-UMKM)
• Kontak penanggung jawab

Sebelum mengajukan merek, ada tiga langkah penting yang wajib dilakukan:
1. Cek nama merek terlebih dahulu
Untuk memastikan tidak ada merek yang sama atau mirip.
2. Pastikan nama tidak melanggar aturan DJKI
Misalnya mengandung unsur negara, kata umum yang tidak spesifik, atau identitas merek terkenal.
3. Tentukan kelas merek yang sesuai
Toko online wajib kelas 35. Jika juga ingin melindungi produk, bisa menambah kelas barang sesuai kategori.

Tahap ini penting untuk menghindari penolakan yang bisa menyebabkan biaya dan waktu terbuang sia-sia.

Biaya Resmi dan Lama Proses Pendaftaran Merek Kelas 35

Pendaftaran merek memiliki biaya resmi yang telah diatur oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Biaya berbeda tergantung apakah pendaftar adalah UMKM atau non-UMKM.

Secara umum, kategori UMKM mendapatkan biaya lebih murah, sementara non-UMKM menggunakan tarif normal pemerintah.

Walaupun biaya sudah dibayar, sertifikat tidak langsung diterbitkan karena proses pendaftaran merek memiliki beberapa tahapan, yaitu:
1. Pemeriksaan Administratif
Pada tahap ini, DJKI memeriksa kelengkapan dokumen pendaftaran.
2. Masa Pengumuman Publik
Selama periode ini, publik dapat mengajukan keberatan jika nama serupa sudah digunakan.
3. Pemeriksaan Substantif
DJKI mengevaluasi apakah merek memenuhi syarat hukum dan tidak meniru merek yang sudah ada.
4. Penerbitan Sertifikat
Jika lolos seluruh tahapan, sertifikat diterbitkan dan brand resmi mendapatkan perlindungan hukum.

Lama proses biasanya sekitar 12 hingga 24 bulan, namun selama itu perlindungan hukum sudah berlaku sejak tanggal pengajuan, bukan sejak sertifikat diterbitkan.
Sertifikat merek memiliki masa berlaku 10 tahun dan dapat diperpanjang.

Jasa Pengurusan Merek Toko Online Kelas 35 yang Berpengalaman

Mengurus merek sendiri memang bisa, tetapi banyak pelaku usaha mengalami kesulitan seperti:
• Kesalahan memilih kelas merek
• Nama merek ditolak karena mirip
• Kurang memahami cara cek status permohonan
• Tidak mengikuti sistem monitoring di DJKI
• Salah input dokumen hingga harus mengulang proses dari awal

Agar lebih aman dan efisien, banyak pemilik usaha memilih menggunakan jasa profesional yang berpengalaman dalam pendaftaran merek.

Jika Anda mencari layanan resmi yang memahami kebutuhan pelaku toko online, PERMATAMAS siap membantu mulai dari pengecekan merek, konsultasi kelas, penyusunan dokumen, pengajuan resmi hingga monitoring sampai sertifikat diterbitkan.

Dengan pengalaman membantu pelaku UMKM, reseller, distributor, hingga pemilik brand official marketplace, PERMATAMAS memastikan proses lebih aman, terarah, dan minim risiko penolakan.

Siap Mengamankan Nama Toko Online Anda?

Jangan tunggu sampai nama toko atau brand Anda dipakai orang lain, ditiru, atau bahkan dilaporkan. Amankan nama toko online Anda sekarang dengan mendaftarkan merek kelas 35.
Silakan hubungi PERMATAMAS untuk konsultasi gratis, tanpa komitmen.

Konsultasi Gratis

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa itu merek Kelas 35 dan kenapa wajib untuk toko online?
Kelas 35 adalah kategori merek yang digunakan untuk usaha pemasaran, perdagangan online, dan jasa toko digital. Marketplace saat ini mewajibkan sertifikat merek agar penjual memiliki hak legal atas nama brand dan menghindari sengketa.

2. Apakah sertifikat merek Kelas 35 berlaku untuk semua marketplace?
Ya. Sertifikat yang diterbitkan DJKI berlaku nasional dan dapat digunakan untuk semua marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, TikTok Shop, hingga website e-commerce pribadi.

3. Dokumen apa yang diperlukan untuk daftar merek toko online?

Biasanya hanya perlu:
– KTP atau data pemilik
– Nama merek
– Deskripsi usaha
– Logo (opsional)
Untuk badan usaha: NIB atau Akta PT/CV jika diperlukan.

4. Berapa lama sertifikat merek bisa diterbitkan?
Rata-rata proses membutuhkan 12–24 bulan, namun setelah pengajuan diterima dan mendapatkan bukti pendaftaran, dokumen tersebut sudah bisa digunakan untuk pengajuan verifikasi di marketplace.

5. Apakah saya bisa mengajukan sendiri tanpa jasa?
Bisa. Namun banyak pemohon gagal atau ditolak karena salah kategori, mirip dengan merek yang sudah ada, atau kurang dokumen. Menggunakan jasa profesional membantu mempercepat proses, meminimalkan risiko penolakan, dan memastikan merek benar-benar aman.

6. Berapa lama masa berlaku sertifikat merek?
Sertifikat merek berlaku 10 tahun dan dapat diperpanjang untuk periode berikutnya tanpa kehilangan hak atas nama merek.

Jasa Daftar Merek Toko Online Kelas 35 Agar Bisa Masuk Shopee Mall

Jasa Daftar Merek Toko Online Kelas 35 Agar Bisa Masuk Shopee MallPersaingan bisnis online semakin ketat. Banyak penjual yang awalnya hanya berjualan biasa di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, hingga Blibli, kini ingin naik level ke kategori Mall atau Official Store. Namun ketika ingin mengajukan verifikasi, banyak yang terhenti di satu syarat yang sering dianggap sepele: sertifikat merek kelas 35.

Di Shopee Mall, Tokopedia Mall, TikTok Shop Mall, hingga marketplace premium lainnya, sertifikat merek adalah syarat wajib agar toko online diakui sebagai brand resmi, bukan hanya penjual biasa.
Banyak penjual baru menyadari hal ini setelah berjualan bertahun-tahun dan membangun reputasi besar. Ketika mengajukan ke Shopee Mall, baru terlihat bahwa nama toko belum terdaftar sebagai merek.

Bahkan tidak sedikit yang akhirnya harus ganti nama toko, kehilangan followers, reputasi, dan branding karena nama yang dipakai ternyata telah terdaftar oleh pihak lain. Karena itu, jika Anda serius menjalankan bisnis online, pendaftaran merek harus dilakukan sedini mungkin.

Apa Itu Merek HKI Kelas 35 untuk Marketplace?

Dalam klasifikasi merek internasional (Nice Classification), merek terbagi berdasarkan jenis usaha. Untuk toko online, reseller, distributor, retail digital, dan usaha jasa promosi penjualan, kategori yang digunakan adalah:
➡️ Kelas 35 – Jasa Perdagangan, Retail & Toko Online

Dengan mendaftarkan merek di kelas ini, status bisnis Anda diakui sebagai sebuah unit usaha yang sah dalam sektor perdagangan dan penjualan digital.

Jadi, bukan hanya produk yang dilindungi, tetapi nama toko, identitas bisnis, dan branding marketplace Anda juga terlindungi secara hukum.

Jasa Daftar Merek Toko Online Kelas 35 Agar Bisa Masuk Shopee Mall
Jasa Daftar Merek Toko Online Kelas 35 Agar Bisa Masuk Shopee Mall

Mengapa Marketplace Mewajibkan Sertifikat Merek HKI?

Ada beberapa alasan utama:
• Marketplace ingin memastikan penjual benar-benar pemilik merek, bukan penyalur yang menggunakan nama serupa.
• Sertifikat merek membantu marketplace mengurangi pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
• Sertifikat merek meningkatkan kepercayaan pembeli, sehingga marketplace terlihat profesional.
• Marketplace ingin mencegah toko palsu yang meniru brand terkenal dengan nama mirip.
Jadi bukan hanya syarat administratif, tetapi sebagai bentuk proteksi brand di ekosistem marketplace.

Risiko Berjualan Tanpa Merek HKI Resmi

Beberapa risiko serius jika tetap berjualan tanpa sertifikat merek:
• Nama toko bisa direbut oleh orang lain yang lebih dulu mendaftarkan merek.
• Toko bisa terkena takedown oleh marketplace karena pelanggaran HKI.
• Tidak dapat mengajukan verifikasi Shopee Mall, Tokopedia Mall, atau TikTok Shop Mall.
• Produk dapat diblokir jika merk dipermasalahkan pihak lain.
• Potensi tuntutan hukum atau gugatan karena penggunaan nama yang sama.

Selain itu, bayangkan Anda sudah memiliki ribuan follower, ribuan ulasan positif, dan branding kuat. Lalu satu hari marketplace meminta Anda ganti nama karena terbukti bukan pemilik legal merek. Itu bukan hanya kerugian finansial, tetapi juga psikologis.

“Ingin cek apakah nama toko Anda masih bebas dan bisa didaftarkan? Konsultasi gratis dengan tim PERMATAMAS sekarang.”

Berapa Biaya Daftar Merek HKI Kelas 35

Biaya bergantung pada status usaha UMKM atau non-UMKM serta apakah menggunakan pendampingan profesional atau mandiri. Biaya resmi pemerintah dibayarkan melalui DJKI, dan biaya jasa pendampingan sifatnya opsional, namun sangat dianjurkan agar tidak terjadi kesalahan.

Karena jika permohonan ditolak akibat salah deskripsi, salah kelas, atau salah unggah dokumen, biaya pemerintah tidak dapat dikembalikan dan proses harus diajukan ulang dari awal. Itulah alasan banyak brand menggunakan layanan profesional seperti PERMATAMAS agar pengajuan lebih aman dan minim revisi.

Berapa Lama Proses Daftar Merek HKI ?

Proses pendaftaran merek berlangsung beberapa tahap, mulai dari pemeriksaan dokumen, pemeriksaan substantif, masa pengumuman publik (oposisi), hingga penerbitan sertifikat.
Waktu proses dapat berkisar antara 12 hingga 24 bulan tergantung kondisi pemeriksaan DJKI.
Namun kabar baiknya adalah:

➡️ Sejak tanggal pengajuan, status hak prioritas sudah melekat.
Artinya, meskipun sertifikat belum terbit, nama merek Anda sudah dianggap “diklaim” secara hukum.

| Daftarkan merek toko online Anda sekarang melalui PERMATAMAS sebelum ada pihak lain yang lebih dulu mendaftarkan nama yang sama.

Mengapa Harus Menggunakan PERMATAMAS?

PERMATAMAS adalah layanan profesional yang fokus membantu pendaftaran merek, legalitas bisnis, sertifikasi, dan izin perdagangan di Indonesia.

Keunggulan layanan PERMATAMAS:
• Pendampingan dari awal hingga sertifikat terbit
• Pengecekan merek sebelum daftar agar tidak bentrok dengan yang sudah ada
• Pengisian deskripsi kelas disesuaikan dengan kebutuhan marketplace
• Update status proses pengajuan secara berkala
• Mengurangi risiko permohonan gagal atau revisi

Dengan pengalaman menangani banyak pendaftaran merek untuk penjual marketplace di seluruh Indonesia, PERMATAMAS memahami pola, syarat, dan strategi agar permohonan lebih aman dan tepat sesuai kebutuhan.

| Nama toko Anda adalah aset bisnis. Jangan tunggu sampai ada orang lain yang mendaftarkannya lebih dulu. Amankan hak merek kelas 35 Anda hari ini bersama PERMATAMAS.

Saatnya Bertindak Sekarang

Jika Anda berencana masuk Shopee Mall, Tokopedia Mall, TikTok Shop Mall, atau ingin memperkuat brand toko online, maka mendaftarkan merek bukan lagi pilihan—tetapi langkah wajib untuk keberlangsungan bisnis.

Semakin cepat Anda mendaftarkan merek, semakin aman posisi branding Anda di marketplace.
Jika Anda ingin memulai proses sekarang atau sekadar konsultasi dulu, cukup kirim pesan:

“Saya ingin daftar merek kelas 35.”
Tim PERMATAMAS akan membantu mulai dari pengecekan nama hingga proses resmi registrasi merek.

Konsultasi Gratis

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ 

1. Apa itu Merek Kelas 35 untuk toko online?
Merek Kelas 35 adalah kategori dalam klasifikasi HKI untuk bisnis retail dan penjualan online. Kelas ini digunakan untuk melindungi nama toko marketplace, bukan hanya nama produk.

2. Kenapa penjual marketplace harus mendaftarkan Merek Kelas 35?
Karena marketplace seperti Shopee Mall, TikTok Shop Mall, dan Tokopedia Mall mensyaratkan legalitas merek toko, bukan hanya merek produk. Tanpa kelas 35, verifikasi dapat ditolak.

3. Apakah berbeda antara merek produk dan merek toko?
Ya. Merek produk terdaftar berdasarkan jenis barang (misalnya Kelas 3 kosmetik), sedangkan merek toko didaftarkan di Kelas 35 untuk melindungi identitas toko online.

4. Apakah saya wajib daftar merek kelas 35 kalau sudah punya merek produk?
Jika nama toko di marketplace berbeda dari nama produk, maka tetap wajib daftar kelas 35 agar toko memiliki perlindungan hukum dan dapat diverifikasi marketplace.

5. Berapa lama proses pendaftaran merek HKI Kelas 35 di Indonesia?
Proses resmi biasanya memakan waktu mulai dari 8–14 bulan hingga sertifikat terbit. Namun sejak diajukan dan mendapat nomor permohonan, status merek sudah tercatat sebagai pending protection.

6. Apakah bisa mendaftarkan merek kelas 35 tanpa dokumen perusahaan (PT/UMKM)?
Bisa. Perorangan boleh daftar dengan identitas pribadi (KTP). Legalitas usaha bukan syarat wajib, tapi lebih baik jika sudah ada.

7. Apa risiko jika nama toko tidak didaftarkan merek kelas 35?
Risikonya antara lain: akun marketplace tidak bisa naik level ke Mall/Official Store, terkena take down, kalah dalam sengketa HKI, atau dipaksa mengganti nama toko.

8. Apakah biaya pendaftaran merek kelas 35 sama dengan kelas lain?
Ya, biaya PNBP resmi sama. Yang membedakan biasanya hanya jasa profesional jika menggunakan pendampingan.

9. Apakah permohonan bisa ditolak?
Bisa, terutama jika nama toko mirip merek lain atau deskripsi kelas salah. Karena itu banyak penjual memilih pendamping profesional agar minim revisi.

10. Apakah PERMATAMAS menyediakan layanan jasa daftar merek kelas 35?
Ya, PERMATAMAS menyediakan layanan jasa pengurusan merek HKI kelas 35 untuk penjual toko online yang ingin masuk marketplace resmi, termasuk bantuan dokumen, konsultasi, dan monitoring sampai sertifikat terbit.

jasa pengurusan sertifikasi halal
jasa pengurusan sertifikasi halal

Penyebab Permohonan Pendaftaran Merek HKI Ditolak

Penyebab Permohonan Pendaftaran Merek HKI Ditolak – Mengajukan pendaftaran merek HKI adalah langkah penting untuk memastikan identitas bisnis terlindungi secara hukum. Namun dalam praktiknya, tidak semua permohonan yang diajukan langsung diterima oleh DJKI. Banyak pemohon yang mengalami penolakan karena kurang memahami aturan, prosedur, atau kriteria penilaian merek.

Penolakan ini bisa berakibat serius, seperti kehilangan hak prioritas, terhambatnya perizinan lanjutan, keterlambatan peluncuran produk, bahkan diambil alihnya merek oleh pihak lain yang lebih cepat mendaftarkan. Maka dari itu, memahami penyebab penolakan sejak awal sangat penting bagi pelaku usaha.
Di bawah ini adalah penyebab umum permohonan merek HKI ditolak beserta solusi pencegahannya.

Penyebab Penolakan Karena Kemiripan Dengan Merek Terdaftar

Penolakan paling sering terjadi karena merek dianggap memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek lain yang telah:
• Terdaftar terlebih dahulu
• Dalam proses permohonan
• Memiliki unsur visual, bunyi, atau arti yang mirip

Persamaan ini tidak harus identik 100%. Selama DJKI menilai bahwa merek dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat, atau dianggap membonceng reputasi merek lain (brand riding), maka permohonan bisa ditolak.

Contoh jenis kemiripan yang sering dianggap pelanggaran:
• Nama yang hanya berbeda satu huruf
• Penyusunan kata yang mirip namun maksudnya sama
• Pelafalan serupa meski penulisan berbeda
• Logo atau bentuk grafis yang menyerupai

Contoh kasus umum:
Nama seperti merek PERMATAMAS, PERMATA MAS, atau PERMATAEMAS berpotensi dianggap mirip jika sudah ada merek kosmetik dengan nama sejenis di kelas yang sama.
Solusi pencegahan: selalu lakukan pengecekan merek (similarity checking) sebelum mendaftar.

Merek Bersifat Deskriptif, Generik, atau Nama Barang

Permohonan pendaftaran juga bisa ditolak jika nama merek dianggap terlalu umum atau menggambarkan fungsi barang. Merek seperti:
• Sabun Wangi
• Minyak Gosok
• Cokelat Manis
• Air Mineral

contohnya tidak bisa didaftarkan sebagai merek karena hanya menjelaskan sifat produk, bukan menjadi identitas komersial yang unik.
DJKI hanya menerima nama merek yang memiliki nilai pembeda (distinctiveness).

Beberapa contoh kata yang sering ditolak:
• Nama rasa (vanilla, strawberry, salted caramel)
• Jenis kategori barang (masker wajah, vitamin C serum)
• Kata yang menjelaskan manfaat (putih dalam 7 hari, anti noda)
Solusi pencegahan: gunakan nama yang unik, kreatif, dan tidak menggambarkan produk secara langsung.

Merek Mengandung Unsur yang Dilarang Secara Hukum

DJKI memiliki aturan bahwa merek yang mengandung unsur tertentu otomatis tidak dapat didaftarkan,

seperti:
• Simbol negara atau pemerintahan tanpa izin
• Lambang organisasi internasional
• Kata atau frasa yang bertentangan dengan moral, agama, atau kesusilaan
• Istilah medis, farmasi, atau administratif yang memiliki makna fungsi publik

Contoh kategori yang biasanya ditolak:
• Nama negara tanpa izin (misalnya: “Republik Indonesia” digunakan untuk produk komersial)
• Lambang polisi, TNI, atau organisasi resmi
• Kata yang mengandung unsur penyesatan publik seperti: “Dokter”, “BPOM”, “Halal Official”, “GMO FREE Certified”, padahal tidak ada lisensi resmi

Solusi pencegahan: pastikan merek tidak melanggar norma hukum, simbol resmi, atau aturan etika.

Penyebab Permohonan Pendaftaran Merek HKI Ditolak
Penyebab Permohonan Pendaftaran Merek HKI Ditolak

Dokumen Permohonan Tidak Lengkap atau Salah Kelas

Selain masalah substansi merek, penolakan juga sering terjadi karena kesalahan administrasi, seperti:
• Salah memilih kelas Nice Classification (kelas merek)
• Bukti penggunaan merek tidak sesuai format
• Dokumen tidak dilampirkan dengan benar atau tidak sah secara hukum
• Nama pemohon tidak sesuai dengan dokumen legal usaha
Kesalahan administratif ini dapat menyebabkan permohonan:
• Ditolak
• Dikembalikan untuk perbaikan
• Atau gugur karena lewat batas waktu perbaikan
Solusi: periksa kembali dokumen legal sebelum mengajukan permohonan dan pastikan format sesuai standar DJKI.

Merek Tidak Memiliki Daya Pembeda atau Berpotensi Menimbulkan Misleading

DJKI menilai merek bukan hanya soal nama, tetapi juga nilai pembeda dari pesaing.

Permohonan bisa ditolak jika merek dianggap:
• Terlalu sederhana (misalnya: satu huruf seperti “X”, “A”, tanpa desain unik)
• Menyesatkan konsumen dengan klaim palsu
• Menyiratkan hubungan dengan institusi atau merek besar padahal tidak ada hubungan resmi

Contoh yang berpotensi ditolak:
• Merek “Herbal BPOM”
• Nama “Samsung Quality”
• Merek “Presiden Brand”
Karena berpotensi membuat konsumen salah persepsi.

Jasa Pendampingan Jika Permohonan Ditolak

Jika permohonan merek Anda sudah terlanjur mendapatkan usulan penolakan atau putusan penolakan dari DJKI, masih ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh pemohon, di antaranya:

• Mengajukan banding ke Komisi Banding Merek (KBM)
• Mengajukan permohonan ulang dengan strategi yang lebih tepat
• Menyusun argumentasi hukum yang relevan berdasarkan regulasi serta pembanding merek yang tepat
• Melakukan revisi nama atau elemen merek apabila diperlukan

Namun, langkah-langkah tersebut memerlukan pemahaman mendalam mengenai regulasi HKI, struktur argumentasi hukum, serta analisis pembanding yang akurat. Jika tidak ditangani dengan benar, risiko penolakan kembali tetap tinggi.

Di sinilah peran pendampingan profesional sangat membantu. Dengan tim yang memahami alur hukum, teknis administratif, dan strategi branding legal, peluang permohonan diterima menjadi lebih besar dan proses dapat berjalan lebih cepat serta terarah.

Jika Anda ingin proses banding, perbaikan dokumen, atau pengajuan ulang berjalan lebih aman, terstruktur, dan memiliki peluang tinggi untuk berhasil — PERMATAMAS siap membantu Anda.

Butuh bantuan untuk cek merek, banding DJKI, atau daftar ulang?
👉 Konsultasi gratis melalui WhatsApp:
https://wa.me/6285777630555

FAQ

1. Apakah permohonan pendaftaran merek bisa ditolak?
Ya. DJKI dapat menolak permohonan jika merek dinilai memiliki kemiripan dengan merek terdaftar, deskriptif, mengandung unsur pelanggaran hukum, atau terdapat kesalahan dokumen administratif.

2. Apa penyebab paling umum ditolaknya pendaftaran merek HKI?
Penyebab paling umum adalah kemiripan dengan merek yang sudah terdaftar sebelumnya, baik dari segi bunyi, tampilan visual, arti, ataupun kelas barang/jasa yang sama.

3. Bagaimana langkah jika merek saya mendapat penolakan?
Pemohon dapat mengajukan banding ke Komisi Banding Merek, melakukan perbaikan nama, atau mengajukan ulang dengan strategi dan dokumen yang tepat.

4. Apakah banding pendaftaran merek dikenakan biaya?
Secara resmi, pengajuan banding tidak dikenakan biaya pemerintah (Rp 0). Namun biaya dapat timbul jika menggunakan layanan pendampingan profesional.

5. Apakah saya wajib menggunakan jasa profesional jika ditolak?
Tidak wajib. Namun menggunakan bantuan ahli seperti PERMATAMAS dapat meningkatkan peluang diterimanya banding atau pengajuan ulang karena argumentasi hukum dan analisis pembanding disusun lebih tepat.

6. Apakah saya bisa langsung daftar ulang tanpa banding?
Bisa, namun strategi harus diperbaiki agar tidak terjadi penolakan ulang. Analisis merek pembanding sangat penting sebelum daftar ulang.

7. Apakah PERMATAMAS bisa membantu banding merek atau daftar ulang?
Ya. PERMATAMAS menyediakan layanan konsultasi, perbaikan dokumen, banding resmi DJKI, dan pendampingan daftar ulang hingga sertifikat terbit.

👉 Konsultasi gratis via WhatsApp: https://wa.me/6285777630555

Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online

Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online – Mendaftarkan logo dan merek usaha di DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) adalah langkah penting untuk memberikan perlindungan hukum pada identitas bisnis, baik berupa nama brand, lambang/logo, warna, maupun unsur visual lainnya. Dengan memiliki sertifikat merek, pemilik usaha berhak penuh atas penggunaan dan perlindungan merek secara sah di seluruh wilayah Indonesia.

Saat ini pendaftaran merek dapat dilakukan secara online melalui website resmi DJKI, sehingga pelaku usaha dapat melakukan proses dari mana saja tanpa perlu datang langsung ke kantor Kemenkumham.

Agar proses pengajuan berjalan cepat, tanpa revisi dan tanpa penolakan, penyiapan dokumen serta pengisian informasi harus dilakukan dengan tepat. Berikut panduan lengkapnya.

Persyaratan Umum dan Administratif untuk Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online

Sebelum memulai proses pendaftaran merek, pemohon wajib menyiapkan seluruh persyaratan administratif berikut agar proses berjalan lancar:

✔ Akun DJKI (merek.dgip.go.id) — pemohon harus memiliki akun resmi untuk mengajukan pendaftaran merek secara online.

✔ Identitas pemohon — KTP untuk perorangan atau dokumen legal usaha/NIB untuk badan usaha (PT, CV, UMKM, dll).

✔ Contoh logo atau desain merek dalam format JPG/PNG dengan resolusi yang jelas dan ukuran sesuai ketentuan sistem.

✔ Label merek / bukti penggunaan merek pada produk, kemasan, banner, atau visual lainnya untuk menunjukkan penggunaan komersial.

✔ Surat pernyataan kepemilikan merek yang menyatakan bahwa merek tidak meniru atau menyerupai merek yang telah terdaftar sebelumnya dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemohon.

Dokumen administratif yang lengkap akan mencegah revisi dan mempercepat pemeriksaan formalitas. Bantu proses daftar logo dan merek sekarang

 

Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online
Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online

Persyaratan Teknis dan Data Informasi Merek pada Sistem DJKI Online

Setelah seluruh dokumen administratif dinyatakan lengkap, pemohon wajib mengisi data teknis merek pada sistem DJKI. Tahapan ini sangat penting karena seluruh informasi yang diinput akan menjadi dasar pemeriksaan administratif dan pemeriksaan substantif oleh DJKI. Jika data teknis tidak sesuai atau terdapat kekeliruan, besar kemungkinan permohonan akan ditolak atau masuk dalam status keberatan.

Agar proses berjalan lancar, berikut komponen data teknis yang harus dipersiapkan sebelum mengisi formulir pendaftaran merek:

• Jenis Pemohon – Tentukan status pemohon apakah individu/perorangan atau badan usaha (PT, CV, Firma, Koperasi, Yayasan, UMKM). Pastikan sesuai dokumen legal yang dilampirkan.

• Kelas Barang/Jasa (Class Nice) – Pilih kelas berdasarkan kategori produk atau jasa yang akan dilindungi. Pemilihan kelas sangat krusial, karena kesalahan penentuan kelas dapat menyebabkan perlindungan merek menjadi tidak efektif.

• Deskripsi Merek – Jelaskan maksud penggunaan merek, arti nama merek, serta gambaran singkat produk atau jasa yang ditawarkan di bawah merek tersebut. Hindari deskripsi yang terlalu umum.

• Elemen Visual Logo – Sebutkan unsur pembentuk logo, seperti warna, font, bentuk gambar, garis, simbol, atau makna visual lainnya. Informasi ini diperlukan untuk membedakan logo dari logo lain yang mirip.

• Alamat dan Kontak Pemohon – Pastikan alamat dan nomor kontak yang diinput sama dengan yang tertera pada dokumen legal, termasuk KTP, NPWP, atau akta badan usaha. Ketidaksesuaian dapat memicu permintaan perbaikan dokumen dari DJKI.

Seluruh data teknis harus diisi secara detail, konsisten, dan tidak bertentangan dengan dokumen lampiran. Kesalahan pengisian data teknis sering menjadi penyebab permohonan merek ditolak pada tahap pemeriksaan substantif meskipun dokumen administratif sudah lengkap.

Jika diperlukan, disarankan melakukan pengecekan atau konsultasi terlebih dahulu sebelum mengirimkan permohonan agar proses pendaftaran berjalan efektif hingga sertifikat merek terbit.

Alur dan Langkah Praktis Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online

Berikut langkah-langkah mengajukan pendaftaran logo dan merek resmi melalui sistem DJKI:
1. Buka website https://merek.dgip.go.id
2. Login menggunakan email dan password akun DJKI
3. Klik Permohonan Baru
4. Pilih Jenis Permohonan → Pendaftaran Merek
5. Masukkan nama merek / unggah logo merek
6. Pilih kelas barang/jasa (Class Nice) yang sesuai bidang usaha
7. Isi deskripsi merek & unsur logo secara lengkap dan jelas
8. Unggah semua dokumen persyaratan dalam format yang ditentukan
9. Periksa kembali seluruh data (review wajib dilakukan sebelum submit)
10. Klik Ajukan Permohonan
11. Sistem akan mengeluarkan kode billing pembayaran PNBP
12. Lakukan pembayaran sesuai tarif resmi DJKI
13. Progres permohonan dapat dipantau pada dashboard akun DJKI

Jika proses dan dokumen tidak bermasalah, pemeriksaan akan berlangsung hingga sertifikat merek diterbitkan.

Kesalahan Umum yang Menghambat atau Mengakibatkan Penolakan Pendaftaran Merek

Banyak pelaku usaha mengalami revisi bahkan penolakan karena masalah berikut:
❌ Merek identik atau mirip dengan merek yang sudah lebih dulu terdaftar
❌ Pemilihan kelas barang/jasa tidak sesuai kategori bisnis
❌ Deskripsi merek atau unsur logo dianggap menyesatkan/umum
❌ Dokumen bukti penggunaan merek tidak relevan
❌ Pengajuan atas nama perorangan padahal merek digunakan oleh perusahaan
❌ Nama logo berisi unsur klaim berlebihan (misalnya “terbaik”, “nomor satu”, dll)
📌 Solusi: lakukan pengecekan merek sebelum mengajukan permohonan untuk memastikan tidak ada persamaan dengan merek yang sudah eksis.

Jasa Profesional Cara Mendaftar Logo dan Merek Usaha di DJKI Online untuk Proses Cepat dan Aman

Jika Anda ingin proses lebih mudah dan terhindar dari revisi atau penolakan, Anda dapat menggunakan layanan profesional pendaftaran merek.

PERMATAMAS Indonesia menyediakan layanan:
🔹 Pengecekan persamaan merek sebelum pengajuan
🔹 Analisis kelas Nice yang paling tepat untuk perlindungan usaha
🔹 Penyusunan dokumen pendukung sesuai standar DJKI
🔹 Pengajuan dan monitoring sampai sertifikat merek terbit

Dengan pendampingan tenaga ahli hukum kekayaan intelektual, pelaku usaha tidak perlu khawatir terjadi kesalahan teknis saat proses pendaftaran.
📌 Konsultasi gratis & respon cepat:
👉 https://wa.me/6285777630555

Konsultasi Gratis

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa manfaat mendaftarkan logo dan merek usaha di DJKI?

Dengan pendaftaran merek, pemilik usaha memperoleh hak eksklusif untuk menggunakan logo dan nama merek secara sah, sehingga terlindungi dari peniruan dan plagiarisme.

2. Berapa biaya resmi pendaftaran merek di DJKI?

Untuk UMKM mulai ± Rp 500.000 per kelas, sedangkan untuk perusahaan/non-UMKM mulai ± Rp 1.800.000 per kelas sesuai tarif PNBP DJKI.

3. Berapa lama proses sertifikat merek terbit?

Proses biasanya memerlukan waktu 12–24 bulan tergantung pemeriksaan, keberatan, dan status dokumen.

4. Apakah bisa mendaftarkan logo dan merek tanpa konsultan HKI?

Bisa, namun harus memahami prosedur dan aturan agar pengajuan tidak ditolak atau bermasalah saat pemeriksaan substansi.

5. Bagaimana cara cek merek sebelum mendaftar?

Gunakan fitur pencarian merek melalui laman resmi merek.dgip.go.id untuk memastikan merek tidak sama atau mirip dengan merek terdaftar.

6. Apakah merek bisa ditolak?

Ya. Penolakan terjadi jika merek memiliki persamaan pada keseluruhan atau inti dengan merek lain, melanggar moralitas/aturan, atau dokumen permohonan tidak lengkap.

7. Apakah bisa menggunakan jasa untuk daftar merek?

Bisa. Menggunakan jasa konsultan HKI dapat membantu proses lebih cepat, meminimalkan kesalahan dokumen, dan meningkatkan peluang disetujui.

 

Langkah Daftar Merek HKI Online

Langkah Daftar Merek HKI Online – Memiliki merek terdaftar adalah langkah penting agar identitas bisnis memiliki perlindungan hukum. Di era digital saat ini, proses pendaftaran merek sudah semakin mudah karena dapat dilakukan secara online melalui sistem resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Namun, kurangnya pemahaman prosedur sering membuat pemohon melakukan kesalahan, menyebabkan permohonan ditolak atau tertunda. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai langkah daftar merek HKI online, syarat yang harus dipenuhi, biaya resmi, hingga rekomendasi jasa pendaftaran merek terpercaya.

Apa itu Merek HKI

Merek HKI adalah identitas berupa nama, logo, simbol, atau gabungan keduanya yang digunakan untuk membedakan produk atau jasa satu pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya. Merek bukan hanya sekadar label, tetapi menjadi representasi reputasi, kualitas, dan kepercayaan konsumen terhadap sebuah bisnis.

Dengan mendaftarkan merek ke DJKI, pemilik usaha mendapatkan perlindungan hukum atas mereknya, sehingga pihak lain tidak dapat menggunakan atau meniru merek tersebut tanpa izin. Bahkan, jika ada pihak yang melanggar, pemilik merek berhak mengambil langkah hukum seperti gugatan ganti rugi, penyitaan, atau pelaporan pidana.

Pendaftaran merek sangat penting dilakukan sedini mungkin, terutama untuk bisnis yang sedang berkembang atau berencana masuk marketplace. Dalam regulasi Indonesia, prinsip first to file berlaku — artinya, pihak yang pertama mendaftarkan merek adalah yang diakui sebagai pemilik sah, bukan pihak yang pertama menggunakan merek.

Syarat Daftar Merek HKI Online

Sebelum mengajukan permohonan, pemohon wajib mempersiapkan dokumen dan data berikut agar proses pendaftaran berjalan lancar:

1. Identitas Pemohon
Data pemilik merek harus jelas dan valid, baik pemohon perorangan maupun badan usaha:
1. Perorangan: KTP dan NPWP (jika ada).
2. Badan usaha (CV/PT): Akta pendirian, NPWP perusahaan, serta dokumen legalitas perusahaan seperti NIB atau SK pengesahan.

2. Informasi Detail Tentang Merek
Beberapa data teknis terkait merek wajib dipersiapkan:
1. Nama merek: Pastikan unik dan tidak menyerupai atau meniru merek lain.
2. Logo / Etiket merek: Format JPEG maksimal 2 MB.
3. Deskripsi produk/jasa: Jelaskan secara rinci penggunaan merek pada produk atau layanan.
4. Kelas merek: Pilih kelas sesuai kategori Nice Classification (tersedia total 45 kelas).

3. Dokumen Pendukung Tambahan
Beberapa dokumen tambahan yang diperlukan sesuai kondisi:
1. Surat pernyataan kepemilikan merek.
2. Surat kuasa, jika didaftarkan melalui konsultan HKI.
3. Surat UMK, jika mendaftar sebagai Usaha Mikro & Kecil untuk memperoleh tarif UMK.

Semua dokumen harus diunggah dalam kondisi jelas dan sesuai format agar tidak menjadi penyebab permohonan ditolak secara administratif.

 

Langkah Daftar Merek HKI Online
Langkah Daftar Merek HKI Online

Berikut Langkah Daftar Merek HKI Online

Proses pendaftaran merek HKI secara online dapat dilakukan melalui website DJKI. Berikut panduan langkah demi langkah yang diperbarui dan mudah dipahami:
1. Buat akun DJKI dan verifikasi
o Kunjungi website resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
o Lakukan registrasi akun dengan mengisi data diri dan email aktif, kemudian lakukan verifikasi.

2. Ajukan permohonan baru
o Login ke akun DJKI dan pilih menu untuk pendaftaran merek.
o Isi informasi pemohon dan data merek termasuk nama merek, logo, deskripsi, dan kelas merek.

3. Pesan kode billing
o Lakukan permintaan kode billing sebagai tagihan resmi biaya pendaftaran.
o Pembayaran dilakukan melalui kanal perbankan, ATM, teller, atau mobile banking.

4. Lakukan pembayaran sesuai biaya tagihan
o Pastikan pembayaran dilakukan sebelum masa berlaku kode billing berakhir agar permohonan tidak hangus.

5. Unggah dokumen persyaratan
o Unggah KTP, NPWP, surat pernyataan kepemilikan merek, logo merek, serta dokumen lainnya yang diperlukan.

6. Periksa data dan kirim permohonan
o Lakukan pengecekan akhir untuk memastikan data yang diisi sudah benar.
o Klik submit untuk mengirim permohonan resmi ke DJKI.

7. Pantau proses pemeriksaan
o Proses berlangsung melalui beberapa tahapan: pemeriksaan formalitas, pengumuman selama 2 bulan, pemeriksaan substantif, lalu penerbitan sertifikat.
o Durasi estimasi mulai dari 6 sampai 12 bulan.

Semua tahapan dapat dipantau melalui akun DJKI tanpa harus datang ke kantor secara langsung.

Biaya Daftar Merek HKI Online

Biaya pendaftaran merek sudah ditetapkan oleh pemerintah dan dapat dibayar secara digital melalui kode billing. Biayanya berbeda tergantung status pemohon apakah termasuk UMKM atau umum (reguler).

Secara umum, pendaftaran merek termasuk kategori biaya terjangkau mengingat perlindungan hukum yang diberikan sangat bernilai jangka panjang. Sertifikat merek berlaku selama 10 tahun dan dapat diperpanjang, sehingga sangat penting untuk menjaga aset bisnis melalui perlindungan atas merek.

Berikut daftar biaya resmi pendaftaran merek HKI online:
• UMKM : Rp 500.000 per kelas
• Reguler : Rp 1.800.000 per kelas

Biaya di atas tidak termasuk biaya jasa konsultan (opsional) apabila menggunakan layanan pihak ketiga.

Jasa Pengurusan Daftar Merek HKI Online

Tidak semua pelaku bisnis memiliki waktu atau pemahaman untuk mengurus pendaftaran merek secara mandiri. Banyak pemohon yang mengalami kendala seperti kesalahan pengisian, pemilihan kelas yang tidak tepat, dokumen kurang lengkap, hingga proses pendaftaran ditolak atau memerlukan perbaikan berkali-kali.

Di sinilah jasa konsultan HKI terpercaya sangat membantu.
PERMATAMAS hadir sebagai penyedia jasa pengurusan pendaftaran merek dengan tim ahli berlatar belakang hukum dan pengalaman panjang mengurus pendaftaran merek di seluruh Indonesia. Mulai dari pengecekan merek (search), analisis kelas, penyusunan dokumen, proses pendaftaran, monitoring status DJKI, hingga sertifikat keluar — semua ditangani secara profesional.

Keuntungan mengurus merek melalui PERMATAMAS:
• Analisis merek sebelum pendaftaran untuk menghindari potensi penolakan.
• Proses cepat karena ditangani tim profesional.
• Pemohon tidak perlu memikirkan administrasi dan teknis.
• Konsultasi gratis sampai tuntas.

Jika Anda ingin memastikan merek usaha terlindungi dan lolos pemeriksaan DJKI tanpa ribet, mengurus pendaftaran merek melalui PERMATAMAS adalah pilihan tepat.

Konsultasi Gratis

PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555

FAQ

1. Apa itu Merek HKI?

Merek HKI adalah identitas berupa logo, nama, simbol, atau kombinasi keduanya yang menjadi pembeda produk atau jasa suatu usaha dari usaha lain. Setelah terdaftar di DJKI, merek mendapatkan perlindungan hukum selama 10 tahun dan dapat diperpanjang.

2. Apa saja syarat daftar merek HKI online?

Syaratnya meliputi identitas pemilik (KTP/NPWP atau legalitas badan usaha), etiket/logo merek, deskripsi produk/jasa, pilihan kelas merek, serta dokumen pendukung seperti surat pernyataan kepemilikan atau surat kuasa jika dikuasakan ke konsultan.

3. Bagaimana langkah daftar merek HKI online secara resmi?

Prosesnya meliputi pembuatan akun DJKI, pengisian data permohonan baru, pemilihan kelas merek, pemesanan kode billing, pembayaran biaya, mengunggah dokumen persyaratan, lalu memantau proses melalui akun hingga sertifikat terbit.

4. Berapa biaya daftar merek HKI online?

Biayanya mengikuti ketetapan pemerintah:

  • UMKM: Rp 500.000 per kelas

  • Reguler: Rp 1.800.000 per kelas
    Biaya di luar jasa konsultan jika pemohon menggunakan pendamping profesional.

5. Bagaimana jika tidak punya waktu atau tidak paham proses daftar merek?

Pemohon dapat menggunakan jasa konsultan HKI profesional untuk memastikan pendaftaran berjalan lancar tanpa penolakan atau kesalahan teknis. PERMATAMAS dapat membantu mulai dari pengecekan merek, analisis kelas, pendaftaran, hingga sertifikat terbit.

LEGALITAS KAMI

AKTA PENDIRIAN No.15
AHU-0032144-AH.01.15 Tahun 2021
NPWP : 76.011.954.5-427.000
SIUP : 510/PM/277/DPMPTSP.PPJU
TDP : 102637007638
NIB : 0610210009793

KONTAK KAMI

Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi,Jawa Barat, Indonesia.

No Telp : 021-89253417
No HP/WA : 0857-7763-0555

Copyright @ 2023 – Jasa Merek HKI – Support DokterWebsite.ID