Cara Menentukan Kelas Merek HKI – Menentukan kelas merek HKI merupakan langkah penting bagi setiap pelaku usaha yang ingin melindungi identitas produknya secara hukum. Kelas merek berfungsi sebagai kategori yang membedakan jenis barang atau jasa yang dilindungi, sehingga proses pendaftaran menjadi lebih terstruktur dan efektif. Kesalahan dalam menentukan kelas dapat berakibat pada penolakan pendaftaran atau perlindungan yang tidak maksimal terhadap merek Anda.
Dalam praktiknya, penentuan kelas merek harus mempertimbangkan jenis produk atau layanan yang ditawarkan. Misalnya, jika perusahaan bergerak di bidang sabun cuci piring, maka pendaftaran merek harus mengacu pada kelas yang relevan dengan produk pembersih rumah tangga. Hal ini akan mempermudah pengawasan terhadap pelanggaran hak merek serta memberikan kepastian hukum bagi pemilik merek.
Selain itu, penentuan kelas merek juga penting untuk strategi bisnis jangka panjang. Dengan menetapkan kelas yang tepat, pemilik merek dapat mengembangkan lini produk baru di kelas terkait tanpa mengalami konflik hukum. Sebaliknya, kesalahan memilih kelas dapat menimbulkan sengketa dan memerlukan biaya tambahan untuk memperbaiki pendaftaran. Oleh karena itu, pemahaman tentang kelas merek HKI menjadi langkah awal yang wajib bagi setiap pengusaha yang ingin merek mereka terlindungi secara optimal.
Apa itu Kelas Merek HKI
Kelas merek adalah sistem pengelompokan barang dan jasa yang digunakan untuk mempermudah proses pendaftaran merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Sistem ini mengikuti klasifikasi internasional Nice Classification, yang membagi produk dan jasa ke dalam 45 kelas, terdiri dari 34 kelas untuk barang dan 11 kelas untuk jasa.
Penting untuk memahami bahwa setiap kelas mencerminkan kategori tertentu, sehingga merek yang sama dapat didaftarkan di kelas berbeda untuk produk atau jasa berbeda.
Beberapa contoh kelas merek yang umum:
• Kelas 3: Produk perawatan dan pembersih rumah tangga, kosmetik, parfum
• Kelas 5: Produk obat-obatan, suplemen kesehatan
• Kelas 35: Jasa manajemen, konsultasi bisnis, dan perdagangan
Selain contoh di atas, masih banyak kelas lainnya yang disesuaikan dengan jenis produk atau jasa yang ditawarkan. Sistem ini mempermudah DJKI dalam mengidentifikasi apakah sebuah merek sudah ada atau belum di kelas yang sama, sehingga mengurangi risiko konflik hak cipta.
Dengan kata lain, kelas merek bukan hanya soal administrasi, tetapi juga strategi perlindungan hukum. Mengetahui kelas yang tepat memungkinkan pemilik merek untuk melindungi produk mereka secara spesifik dan mencegah pihak lain menggunakan merek serupa di kategori yang sama.
Pengertian Kelas Merek HKI
Secara sederhana, kelas merek adalah kategori resmi yang digunakan untuk mengelompokkan barang dan jasa dalam proses pendaftaran hak kekayaan intelektual. Klasifikasi ini penting karena setiap merek hanya dapat melindungi kategori barang atau jasa tertentu.
Setiap kelas memiliki deskripsi yang jelas mengenai jenis barang atau jasa yang termasuk di dalamnya. Misalnya, kelas 12 untuk kendaraan bermotor, kelas 25 untuk pakaian, dan kelas 43 untuk layanan restoran. Hal ini memastikan bahwa perlindungan merek bersifat spesifik dan sesuai dengan lingkup bisnis pemiliknya.
Penting untuk diperhatikan bahwa penentuan kelas bukan sekadar formalitas administratif, tetapi merupakan strategi hukum dan bisnis. Kesalahan memilih kelas dapat mengakibatkan:
• Penolakan pendaftaran merek oleh DJKI
• Risiko pelanggaran merek jika pihak lain menggunakan kategori yang sama
• Sulitnya mengembangkan produk baru yang relevan dalam kelas yang tepat
Oleh karena itu, pemilik merek sebaiknya melakukan riset menyeluruh dan mempertimbangkan jenis barang atau jasa yang dimiliki sebelum menentukan kelas. Pemahaman mendalam mengenai kelas merek akan membantu memastikan merek terlindungi secara optimal, mengurangi risiko sengketa, dan memperkuat posisi hukum serta bisnis.
Kenapa Harus Menentukan Kelas Merek HKI
Menentukan kelas merek adalah langkah strategis yang tidak boleh diabaikan dalam pendaftaran hak kekayaan intelektual. Dengan menetapkan kelas yang tepat, pemilik merek dapat memastikan perlindungan hukum yang sesuai dengan jenis produk atau jasa mereka.
Beberapa alasan utama mengapa penentuan kelas merek sangat penting:
• Menghindari konflik hukum dengan merek lain yang terdaftar di kelas sama
• Memastikan perlindungan spesifik sesuai jenis produk atau jasa
• Mempermudah pengawasan terhadap pelanggaran hak merek
Selain itu, menentukan kelas merek juga memberikan keuntungan dalam pengembangan bisnis. Merek yang terdaftar dengan kelas tepat memungkinkan ekspansi produk atau layanan di kategori yang relevan tanpa risiko pelanggaran hukum. Dengan kata lain, keputusan ini tidak hanya soal legalitas, tetapi juga strategi bisnis jangka panjang yang mempengaruhi pertumbuhan dan reputasi perusahaan. Proses Daftar Merek Sekarang

Pentingnya Menentukan Kelas Merek HKI
Menentukan kelas merek adalah langkah strategis yang krusial sebelum mendaftarkan merek di DJKI. Setiap merek hanya bisa mendapatkan perlindungan hukum untuk kategori barang atau jasa yang sesuai dengan kelasnya. Dengan menetapkan kelas yang tepat, pemilik merek memastikan bahwa hak kekayaan intelektualnya terlindungi secara optimal.
Penentuan kelas merek yang tepat memiliki beberapa manfaat praktis, antara lain:
• Menghindari konflik dengan merek lain yang sudah terdaftar di kelas sama
• Memastikan perlindungan hukum sesuai jenis produk atau jasa
• Memudahkan pengawasan terhadap pelanggaran merek
• Mendukung strategi ekspansi bisnis di masa depan
Selain itu, kelas merek menjadi pedoman penting untuk pertumbuhan bisnis. Produk atau jasa yang didaftarkan pada kelas yang relevan lebih mudah dikenali oleh konsumen dan memiliki keunggulan kompetitif di pasar. Kesalahan dalam memilih kelas bisa menimbulkan risiko hukum dan biaya tambahan untuk memperbaiki pendaftaran.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai klasifikasi merek sangat penting. Langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi strategi hukum dan bisnis yang menentukan keberhasilan perlindungan merek serta kelancaran pengembangan usaha ke depannya.
Kelas 1 Merek HKI – Bahan Kimia untuk Industri (Contoh Produk)
Kelas 1 merek HKI mencakup berbagai bahan kimia yang digunakan untuk keperluan industri, penelitian, dan laboratorium. Produk dalam kelas ini biasanya digunakan sebagai bahan baku, aditif, atau komponen dalam proses produksi barang lainnya. Penting bagi pelaku usaha untuk memahami kategori ini agar pendaftaran merek sesuai dengan jenis produk.
Contoh produk yang termasuk kelas 1 antara lain:
• Bahan kimia untuk keperluan industri dan laboratorium
• Asam, basa, garam, dan senyawa organik
• Perekat industri, pelarut, dan katalis
• Bahan pengawet dan pewarna kimia
Kelas 1 memiliki karakteristik khusus karena berhubungan langsung dengan proses produksi dan keamanan kerja. Oleh karena itu, pemilik merek harus memastikan deskripsi produk sesuai dengan klasifikasi yang berlaku. Kesalahan dalam menentukan kelas bisa mengakibatkan penolakan pendaftaran atau perlindungan hukum yang tidak maksimal.
Selain itu, penentuan kelas 1 menjadi penting untuk strategi pemasaran industri. Produk yang terdaftar dengan benar di kelas ini memiliki kredibilitas lebih tinggi, memudahkan kerjasama dengan mitra industri, dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Pemahaman detail mengenai kategori kelas 1 menjadi kunci untuk melindungi hak merek sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis industri kimia. Daftar Merek Kelas 1
Kelas 2 Merek HKI – Cat, Pelapis, dan Coating (Kategori Barang)
Kelas 2 HKI mencakup cat, pelapis, dan produk coating lainnya yang digunakan untuk melindungi dan memperindah permukaan barang. Kategori ini penting karena mencakup berbagai produk yang berinteraksi langsung dengan bahan bangunan, kendaraan, dan furnitur. Pemilik merek harus memahami kategori ini agar pendaftaran sesuai dengan jenis barang yang ditawarkan.
Contoh produk dalam kelas 2 meliputi:
• Cat minyak, cat air, cat semprot
• Pelapis anti karat, pelapis dekoratif, varnish
• Perekat khusus, primer, dan coating pelindung
• Pigmen dan pewarna untuk industri
Kelas 2 memiliki peran strategis bagi produsen cat dan pelapis, karena pendaftaran merek yang tepat dapat mencegah pelanggaran oleh kompetitor. Produk yang terdaftar di kelas ini memiliki perlindungan hukum yang spesifik, sehingga konsumen dan mitra industri dapat mengidentifikasi produk dengan lebih jelas.
Selain itu, memahami kelas 2 membantu perusahaan merencanakan inovasi produk. Misalnya, produsen cat dapat mengembangkan variasi warna, tekstur, atau fungsi tambahan tanpa risiko konflik merek. Dengan demikian, pengetahuan tentang kelas 2 tidak hanya mendukung aspek hukum, tetapi juga strategi bisnis dan ekspansi produk. Proses Pendaftaran Merek Kelas 2 Sekarang
Kelas 3 Merek HKI – Sabun, Kosmetik, dan Produk Kebersihan (Paling Banyak Didaftarkan)
Kelas 3 HKI merupakan salah satu kelas paling populer karena mencakup produk sabun, kosmetik, dan berbagai barang kebersihan yang digunakan sehari-hari. Banyak pelaku usaha mendaftarkan merek di kelas ini karena tingginya permintaan pasar dan potensi bisnis yang luas.
Beberapa contoh produk yang termasuk kelas 3 adalah:
• Sabun cuci tangan, sabun mandi, sabun cair
• Produk kosmetik, parfum, lipstik, bedak
• Pembersih rumah tangga, pembersih kaca, deterjen
• Sediaan pembersih untuk peralatan dapur
Karena banyaknya produk dalam kelas ini, penentuan kelas menjadi sangat penting untuk membedakan merek dari kompetitor. Merek yang terdaftar dengan tepat di kelas 3 memperoleh perlindungan hukum khusus terhadap produk serupa, sehingga mengurangi risiko pelanggaran dan sengketa.
Selain aspek hukum, kelas 3 juga penting untuk strategi pemasaran. Produk sabun, kosmetik, dan kebersihan memerlukan branding yang kuat, dan pendaftaran merek yang tepat membantu membangun identitas produk di mata konsumen. Dengan memahami kelas 3, pemilik merek dapat mengembangkan lini produk baru dengan lebih aman dan strategis. Klik Ajukan Merek Kelas 3 Sekarang
Kelas 4 Merek HKI – Minyak Pelumas, Bahan Bakar & Lilin
Kelas 4 HKI mencakup produk minyak pelumas, bahan bakar, lilin, dan produk sejenis yang digunakan untuk kendaraan, mesin, dan keperluan industri. Kategori ini sangat penting bagi sektor transportasi, manufaktur, dan energi, karena produk dalam kelas ini bersifat teknis dan memiliki standar keselamatan tertentu.
Contoh produk dalam kelas 4 meliputi:
• Minyak pelumas untuk kendaraan, mesin industri, dan peralatan mekanik
• Bahan bakar seperti bensin, solar, dan gas industri
• Lilin, termasuk lilin untuk keperluan rumah tangga dan industri
• Minyak industri dan aditif untuk pelumasan
Kelas 4 membutuhkan perhatian khusus karena produk yang termasuk di dalamnya memiliki karakteristik kimia dan keamanan tertentu. Pendaftaran merek di kelas ini memastikan perlindungan hukum bagi produsen dan memudahkan konsumen mengenali produk asli.
Selain itu, pemahaman kelas 4 membantu strategi pemasaran dan ekspansi bisnis. Perusahaan dapat mengembangkan produk baru dalam kategori pelumas, bahan bakar, atau lilin tanpa risiko konflik dengan merek lain. Dengan demikian, pendaftaran merek di kelas 4 menjadi kombinasi strategi hukum, teknis, dan bisnis yang efektif. Daftar Merek HKI Kelas 4
Kelas 5 Merek HKI – Produk Farmasi, Vitamin, dan Obat Tradisional
Kelas 5 mencakup produk farmasi, obat-obatan, suplemen kesehatan, dan obat tradisional. Kategori ini penting karena berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat dan standar keamanan yang ketat. Pemilik merek perlu memahami kelas ini agar pendaftaran merek sesuai dengan produk yang ditawarkan dan memperoleh perlindungan hukum maksimal.
Contoh produk dalam kelas 5 antara lain:
• Obat-obatan kimia, obat generik, dan obat paten
• Vitamin, suplemen makanan, dan nutrisi tambahan
• Obat tradisional, jamu, dan sediaan herbal
• Cairan infus, salep, dan produk farmasi lainnya
Pendaftaran merek di kelas 5 tidak hanya melindungi identitas produk tetapi juga meningkatkan kredibilitas di mata konsumen. Dengan merek terdaftar, konsumen dapat membedakan produk asli dari tiruan, sementara produsen memiliki dasar hukum untuk menindak pelanggaran merek.
Selain aspek hukum, pendaftaran di kelas 5 menjadi strategi bisnis penting.
Dengan perlindungan hukum yang tepat, perusahaan dapat mengembangkan lini produk baru seperti obat herbal, vitamin khusus, atau farmasi inovatif tanpa risiko konflik merek. Kelas ini menjadi kombinasi antara kepastian hukum, keamanan konsumen, dan strategi pemasaran yang efektif. Daftar Sekarang Merek Kelas 5
Kelas 6 Merek HKI – Barang dari Logam Non-Mulia
Kelas 6 mencakup barang-barang yang terbuat dari logam non-mulia. Produk dalam kategori ini digunakan untuk keperluan industri, konstruksi, dan peralatan rumah tangga. Penentuan kelas yang tepat penting untuk memastikan perlindungan hukum dan pengembangan bisnis yang terstruktur.
Contoh produk dalam kelas 6:
• Konstruksi logam seperti pipa, baut, dan engsel
• Peralatan rumah tangga berbahan logam, misalnya wajan dan rak
• Barang industri dari logam seperti panel, plat, dan profil
• Peralatan keamanan dan perlengkapan industri
Kelas 6 memiliki karakter khusus karena melibatkan bahan material yang beragam dan digunakan dalam banyak sektor industri. Perlindungan merek di kategori ini membantu perusahaan mencegah kompetitor meniru produk dan menjaga identitas merek.
Selain itu, memahami kelas 6 penting untuk strategi bisnis dan inovasi produk. Produsen dapat menambah variasi produk logam, memperluas pasar, atau memasuki sektor industri baru dengan aman. Dengan pendaftaran merek yang tepat, perusahaan memiliki fondasi hukum yang kuat untuk mengembangkan lini produk baru dan memperkuat posisi di pasar. Daftar Merek Kelas 6 Sekarang
Kelas 7 Merek HKI – Mesin Industri dan Sparepart
Kelas 7 mencakup mesin industri, peralatan mekanik, dan suku cadang. Kategori ini sangat strategis bagi pelaku usaha di sektor manufaktur dan otomotif karena produk dalam kelas ini biasanya kompleks dan bernilai tinggi. Pendaftaran merek di kelas 7 memastikan perlindungan hukum terhadap inovasi teknis dan desain mesin.
Contoh produk kelas 7 antara lain:
• Mesin industri untuk produksi, pengolahan, atau pengemasan
• Motor listrik, kompresor, dan pompa industri
• Sparepart atau suku cadang mesin
• Alat-alat mekanik khusus untuk manufaktur
Kelas 7 juga membantu produsen membedakan produk mereka dari pesaing. Merek yang terdaftar meningkatkan kepercayaan konsumen dan partner industri, karena produk terjamin kualitas dan keasliannya.
Selain aspek hukum, pemahaman kelas 7 menjadi strategi pengembangan produk. Produsen mesin dapat menambahkan variasi baru, memperluas lini suku cadang, dan mengembangkan teknologi inovatif tanpa risiko pelanggaran merek. Dengan demikian, pendaftaran merek kelas 7 berperan penting dalam keberhasilan bisnis industri. Proses Merek Kelas 7
Kelas 8 Merek HKI – Alat Perkakas Manual
Kelas 8 mencakup alat perkakas manual yang digunakan untuk pekerjaan rumah tangga, pertukangan, atau industri ringan. Merek di kelas ini melindungi identitas produk sekaligus memudahkan konsumen mengenali kualitas dan keaslian alat perkakas.
Contoh produk kelas 8:
• Palu, obeng, gergaji tangan
• Tang, kunci pas, dan alat ukur manual
• Peralatan tukang kayu atau besi
• Pisau dapur dan alat pemotong manual
Pendaftaran merek di kelas 8 memberikan perlindungan hukum yang spesifik, sehingga kompetitor tidak bisa menggunakan merek serupa pada kategori yang sama. Hal ini membantu menjaga reputasi produsen dan kualitas produk di mata konsumen.
Selain itu, kelas 8 juga relevan untuk strategi bisnis jangka panjang. Produsen dapat menambah variasi perkakas baru atau memasuki pasar alat pertukangan khusus dengan aman. Pendaftaran merek yang tepat memperkuat posisi produk di pasar dan mendukung inovasi yang berkelanjutan. Klik Proses Merek Kelas 8
Kelas 9 Merek HKI – Elektronik, Software, dan Perangkat Teknologi (Termasuk Aplikasi)
Kelas 9 mencakup perangkat elektronik, software, dan berbagai teknologi digital, termasuk aplikasi dan perangkat lunak. Kategori ini sangat penting di era digital karena perlindungan merek dapat melindungi inovasi teknologi dan memastikan konsumen dapat membedakan produk asli dari tiruan.
Contoh produk kelas 9:
• Komputer, laptop, smartphone, dan tablet
• Software aplikasi, sistem operasi, dan program komputer
• Perangkat elektronik konsumen seperti kamera, audio, dan televisi
• Alat teknologi industri, sensor, dan peralatan kontrol otomatis
Pendaftaran merek di kelas 9 tidak hanya melindungi identitas produk tetapi juga hak kekayaan intelektual di sektor teknologi. Merek terdaftar membantu mencegah pelanggaran oleh kompetitor dan menjaga nilai inovasi yang dikembangkan.
Selain aspek hukum, kelas 9 memiliki peran strategis untuk bisnis digital. Perusahaan teknologi dapat meluncurkan produk baru, memperbarui software, atau mengembangkan aplikasi dengan dasar hukum yang kuat. Dengan pendaftaran merek yang tepat, inovasi tetap aman dan dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar teknologi yang kompetitif. Mau Daftar Merek Kelas 9
Kelas 10 Merek HKI – Alat Kesehatan & Medis
Kelas 10 HKI mencakup alat kesehatan dan medis yang digunakan untuk diagnosis, perawatan, dan pencegahan penyakit. Kategori ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Pendaftaran merek di kelas 10 memastikan perlindungan hukum terhadap inovasi alat medis dan memudahkan konsumen mengenali produk asli.
Contoh produk dalam kelas 10 antara lain:
• Alat bedah, instrumen medis, dan peralatan diagnostik
• Peralatan rehabilitasi, alat bantu jalan, dan kursi roda
• Masker medis, sarung tangan medis, dan peralatan steril
• Alat monitoring kesehatan seperti tensimeter, termometer, dan oksimeter
Pendaftaran merek di kelas ini juga berfungsi sebagai strategi bisnis. Produsen alat kesehatan yang memiliki merek terdaftar lebih mudah menjalin kerja sama dengan rumah sakit, klinik, dan distributor, karena produk memiliki kredibilitas hukum dan kualitas yang jelas.
Selain itu, pemahaman kelas 10 membantu inovasi produk medis. Perusahaan dapat mengembangkan alat baru atau memperbarui teknologi tanpa risiko konflik merek, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis dan perlindungan konsumen secara simultan. Saya Mau Daftar Merek Kelas 10 Sekarang
Kelas 11 Merek HKI – Lampu, Alat Pendingin, Heating, dan Water Filter
Kelas 11 mencakup produk-produk lampu, peralatan pendingin, pemanas, dan sistem filtrasi air. Kategori ini penting untuk sektor rumah tangga, industri, dan komersial, karena berhubungan dengan kenyamanan, keselamatan, dan efisiensi energi. Pendaftaran merek di kelas ini memberikan perlindungan hukum terhadap inovasi teknologi dan desain.
Contoh produk dalam kelas 11:
• Lampu listrik, LED, dan lampu dekoratif
• AC, kipas angin, dan sistem pendingin ruangan
• Pemanas air, water heater, dan radiator
• Filter air, sistem pemurnian, dan dispenser air
Dengan pendaftaran merek di kelas 11, produsen dapat memastikan perlindungan terhadap penggunaan merek oleh pihak lain. Hal ini juga membantu konsumen mengenali produk asli yang berkualitas dan sesuai standar.
Selain aspek hukum, kelas 11 berperan dalam strategi bisnis. Produsen dapat mengembangkan produk baru, seperti lampu hemat energi atau sistem filtrasi canggih, tanpa risiko pelanggaran merek. Pendaftaran merek di kelas ini mendukung inovasi, pemasaran, dan pertumbuhan bisnis jangka panjang. Daftar Merek Kelas 11
Kelas 12 Merek HKI – Kendaraan, Sparepart, dan Otomotif
Kelas 12 mencakup kendaraan bermotor, suku cadang, dan aksesori otomotif. Kategori ini sangat strategis karena sektor otomotif memiliki pasar yang luas dan kompetitif. Pendaftaran merek di kelas 12 membantu melindungi identitas produk dan memberikan dasar hukum untuk menindak pelanggaran merek.
Contoh produk kelas 12:
• Mobil, sepeda motor, dan kendaraan komersial
• Suku cadang kendaraan, rem, dan sistem suspensi
• Aksesori kendaraan seperti velg, kaca film, dan audio mobil
• Kendaraan khusus seperti forklift atau kendaraan industri
Pendaftaran merek di kelas 12 meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata konsumen dan mitra bisnis. Produk dengan merek terdaftar lebih mudah dikenal dan dipercaya, serta mencegah pihak lain meniru identitas produk.
Selain aspek hukum, memahami kelas 12 membantu strategi pengembangan bisnis otomotif. Produsen dapat meluncurkan varian kendaraan baru, memperluas lini sparepart, atau menambahkan aksesori inovatif dengan perlindungan hukum yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan dan daya saing di pasar. Ajukan Merek Kelas 12 Sekarang Juga
Kelas 13 Merek HKI – Senjata dan Amunisi
Kelas 13 HKI mencakup senjata api, senjata non-api, dan amunisi. Kategori ini bersifat sangat sensitif dan diatur ketat oleh hukum, sehingga pendaftaran merek menjadi bagian dari strategi perlindungan hukum yang penting bagi produsen atau distributor resmi.
Contoh produk kelas 13:
• Senjata api ringan dan berat
• Senjata non-api seperti pisau taktis, panah, atau senjata latihan
• Amunisi, peluru, dan tabung gas bertekanan
• Aksesori senjata, seperti sarung, magazine, atau scope
Pendaftaran merek di kelas 13 membantu memastikan hak eksklusif pemilik merek atas produk dan aksesori yang dihasilkan. Hal ini penting untuk menghindari peredaran produk ilegal atau tiruan yang dapat membahayakan masyarakat.
Selain itu, kelas 13 menjadi strategi bisnis dan legalitas. Produsen yang memiliki merek terdaftar dapat lebih mudah bekerja sama dengan pemerintah, militer, atau pasar legal, serta mengembangkan produk baru tanpa risiko sengketa hukum. Proses Merek Kelas 13
Kelas 14 Merek HKI – Perhiasan, Jam Tangan & Logam Mulia
Kelas 14 mencakup perhiasan, jam tangan, dan barang berbahan logam mulia. Kategori ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan memerlukan perlindungan hukum yang spesifik untuk menjaga eksklusivitas desain dan kualitas produk.
Contoh produk kelas 14:
• Cincin, gelang, kalung, dan anting-anting
• Jam tangan, termasuk smart watch dan klasik
• Perhiasan berbahan emas, perak, atau platinum
• Aksesori perhiasan dan ornamen logam mulia
Pendaftaran merek di kelas 14 membantu produsen melindungi desain eksklusif dan membedakan produk mereka dari tiruan. Konsumen dapat memastikan keaslian barang, sementara produsen memiliki dasar hukum untuk menindak pelanggaran.
Selain aspek hukum, kelas 14 juga penting untuk strategi pemasaran. Perusahaan dapat meluncurkan koleksi baru, menambahkan inovasi desain, atau memasuki pasar logam mulia dengan perlindungan merek yang kuat, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang. Lindungi Merekmu di Kelas 14 Sekarang
Kelas 15 Merek HKI – Alat Musik
Kelas 15 HKI mencakup berbagai alat musik dan aksesorinya, mulai dari alat musik tradisional hingga modern. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini memiliki nilai budaya, edukatif, dan komersial yang tinggi. Pendaftaran merek di kelas 15 membantu produsen dan distributor melindungi identitas alat musik serta meminimalkan risiko tiruan.
Contoh produk dalam kelas 15:
• Gitar, piano, drum, biola, dan alat musik tiup
• Aksesoris alat musik seperti senar, drumstick, dan pick gitar
• Peralatan musik elektronik dan digital
• Alat musik tradisional, termasuk gamelan, angklung, dan seruling
Pendaftaran merek di kelas 15 tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga meningkatkan kredibilitas produsen. Konsumen lebih mudah mengenali produk asli, sementara produsen memiliki dasar untuk menindak pihak yang meniru produk.
Selain aspek hukum, kelas 15 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Produsen dapat mengembangkan alat musik baru, meluncurkan aksesoris inovatif, atau memperluas pasar global dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan industri musik secara berkelanjutan. Proses Merek Kelas 15
Kelas 16 Merek HKI – ATK, Kertas, dan Stationery
Kelas 16 mencakup alat tulis kantor (ATK), kertas, dan berbagai kebutuhan stationery. Kategori ini penting karena berkaitan dengan kebutuhan pendidikan, perkantoran, dan administrasi sehari-hari. Merek yang terdaftar di kelas 16 memberikan perlindungan hukum terhadap produk stationery dan memudahkan konsumen membedakan kualitas.
Contoh produk dalam kelas 16:
• Pulpen, pensil, spidol, dan alat tulis lainnya
• Buku tulis, kertas, notebook, dan agenda
• Perlengkapan kantor seperti stapler, klip kertas, dan map
• Produk kreatif seperti kertas gambar, cat air, dan stiker
Pendaftaran merek di kelas 16 membantu produsen menjaga eksklusivitas produk dan menghindari tiruan dari pihak lain. Produk stationery yang terdaftar memberikan rasa aman bagi konsumen dalam hal kualitas dan keaslian.
Selain itu, kelas 16 juga menjadi strategi bisnis jangka panjang. Produsen dapat meluncurkan lini baru, memperkenalkan desain kreatif, atau menargetkan segmen pasar tertentu dengan perlindungan hukum yang jelas. Hal ini memungkinkan inovasi stationery tetap aman dan kompetitif. Ajukan Merek Kelas 16
Kelas 17 Merek HKI – Karet, Plastik, dan Material Insulasi
Kelas 17 mencakup produk dari karet, plastik, dan material isolasi atau insulasi. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini banyak digunakan di industri, konstruksi, dan rumah tangga. Pendaftaran merek di kelas 17 melindungi identitas produk serta mencegah kompetitor menggunakan merek serupa.
Contoh produk dalam kelas 17:
• Pipa, selang, dan gasket karet
• Plastik kemasan, film, dan lembaran plastik industri
• Material isolasi untuk listrik dan panas
• Produk karet dan plastik untuk keperluan rumah tangga atau industri
Pendaftaran merek di kelas 17 meningkatkan kredibilitas produsen dan memudahkan konsumen mengenali produk asli. Hal ini juga membantu produsen menegakkan hak hukum jika ada tiruan yang beredar di pasar.
Selain aspek hukum, kelas 17 mendukung strategi inovasi dan pengembangan produk. Produsen dapat menambahkan varian baru, memperluas pasar, atau membuat solusi material inovatif dengan dasar hukum yang kuat, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Proses Merek Kelas 17
Kelas 18 Merek HKI – Tas, Dompet, dan Produk Kulit
Kelas 18 mencakup tas, dompet, koper, dan produk berbahan kulit lainnya. Kategori ini penting karena produk kulit memiliki nilai estetika, kualitas, dan eksklusivitas tinggi. Pendaftaran merek di kelas 18 melindungi desain, kualitas, dan identitas produk, sekaligus memberi keamanan hukum bagi produsen.
Contoh produk dalam kelas 18:
• Tas tangan, ransel, koper, dan pouch
• Dompet, sabuk, dan aksesori kulit lainnya
• Barang perjalanan seperti tas selempang dan travel bag
• Produk fashion berbahan kulit eksklusif
Pendaftaran merek di kelas 18 memberikan dasar hukum untuk menindak tiruan, menjaga eksklusivitas, dan meningkatkan nilai merek di pasar. Konsumen pun lebih mudah mengenali produk asli berkualitas.
Selain aspek hukum, kelas 18 menjadi strategi bisnis penting. Produsen dapat meluncurkan koleksi baru, membuat desain eksklusif, atau menargetkan pasar premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang. Daftar Merek Kelas 18
Kelas 19 Merek HKI – Material Bangunan Non-Metal
Kelas 19 mencakup material bangunan non-logam, seperti kayu, beton, batu, dan bahan konstruksi lainnya. Kategori ini penting bagi sektor konstruksi, arsitektur, dan rumah tangga. Pendaftaran merek di kelas 19 membantu produsen melindungi identitas material bangunan dan membedakan produk mereka dari kompetitor.
Contoh produk dalam kelas 19:
• Kayu olahan, papan, dan panel bangunan
• Batu bata, semen, beton instan, dan paving
• Bahan bangunan dekoratif seperti keramik, marmer, dan batu alam
• Produk konstruksi lainnya yang bukan berbahan logam
Pendaftaran merek di kelas 19 memberikan perlindungan hukum yang jelas dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk. Produsen yang memiliki merek terdaftar dapat menjaga eksklusivitas material dan mencegah tiruan.
Selain itu, kelas 19 mendukung strategi pengembangan bisnis. Produsen dapat menambahkan varian baru, mengembangkan bahan inovatif, atau menargetkan pasar konstruksi premium dengan dasar hukum yang kuat, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Sekarang Daftar Kelas 19
Kelas 20 Merek HKI – Furniture, Kasur, dan Peralatan Rumah
Kelas 20 HKI mencakup furniture, kasur, dan berbagai peralatan rumah yang berbahan selain logam. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini berhubungan langsung dengan kenyamanan dan estetika rumah atau ruang kerja. Pendaftaran merek di kelas 20 membantu produsen melindungi desain dan identitas produk serta memudahkan konsumen mengenali produk asli.
Contoh produk dalam kelas 20:
• Sofa, kursi, meja, lemari, dan rak
• Kasur, bantal, dan tempat tidur
• Meja lipat, kursi taman, dan furnitur portabel
• Rak penyimpanan, rak buku, dan furniture dekoratif
Pendaftaran merek di kelas 20 memberikan perlindungan hukum terhadap tiruan dan menegaskan eksklusivitas desain. Hal ini sangat penting bagi produsen furniture dan peralatan rumah agar merek mereka tetap unik dan kompetitif.
Selain aspek hukum, kelas 20 juga menjadi strategi bisnis. Produsen dapat meluncurkan koleksi baru, mengembangkan desain ergonomis, atau memperluas pasar ke segmen premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis dan branding jangka panjang. Klik Proses Merek Kelas 20
Kelas 21 Merek HKI – Peralatan Rumah Tangga dan Dapur
Kelas 21 mencakup peralatan rumah tangga dan dapur, mulai dari yang sederhana hingga peralatan profesional. Kategori ini sangat populer karena berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari, sehingga pendaftaran merek menjadi langkah penting untuk melindungi identitas produk dan mencegah tiruan.
Contoh produk dalam kelas 21:
• Piring, gelas, mangkuk, dan peralatan makan lainnya
• Panci, wajan, blender, dan peralatan masak
• Alat kebersihan rumah tangga seperti sapu, ember, dan sikat
• Produk kaca, keramik, dan plastik untuk rumah tangga
Pendaftaran merek di kelas 21 membantu konsumen membedakan produk asli dari tiruan, sekaligus memberikan dasar hukum bagi produsen jika terjadi pelanggaran. Produk yang terdaftar juga meningkatkan citra merek di pasar.
Selain aspek hukum, kelas 21 mendukung strategi inovasi. Produsen dapat menambahkan produk baru, mengembangkan desain ergonomis atau multifunction, dan menargetkan pasar modern dengan perlindungan merek yang kuat, sehingga memperkuat daya saing bisnis. Ajukan Merek Kelas 21
Kelas 22 Merek HKI – Tali, Jaring, dan Serat Tekstil
Kelas 22 mencakup tali, jaring, kain penutup, dan berbagai serat tekstil yang digunakan di industri maupun rumah tangga. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini berperan dalam konstruksi, transportasi, serta kebutuhan sehari-hari. Pendaftaran merek di kelas 22 memastikan perlindungan hukum terhadap identitas produk.
Contoh produk dalam kelas 22:
• Tali, tali tambang, dan kabel pengikat
• Jaring nelayan, jaring olahraga, dan jaring konstruksi
• Karung, kantong, dan tas berbahan serat
• Material tekstil untuk industri atau keperluan rumah tangga
Pendaftaran merek di kelas 22 membantu produsen menjaga eksklusivitas produk dan meminimalkan risiko tiruan. Hal ini penting bagi industri yang menggunakan tali dan jaring secara profesional maupun konsumen sehari-hari.
Selain itu, kelas 22 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Produsen dapat menambahkan variasi produk, mengembangkan bahan baru yang lebih kuat atau tahan lama, dan menargetkan pasar tertentu dengan perlindungan hukum yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan usaha. Proses Pendaftaran Merek Kelas 22 Sekarang
Kelas 23 Merek HKI – Benang dan Serat Tekstil
Kelas 23 mencakup benang, serat tekstil, dan produk pendukung industri tekstil. Kategori ini penting karena menjadi bahan baku utama dalam produksi pakaian, aksesori, dan berbagai produk tekstil lainnya. Pendaftaran merek di kelas 23 melindungi identitas benang atau serat dari tiruan.
Contoh produk dalam kelas 23:
• Benang katun, wol, sutra, atau sintetis
• Serat tekstil untuk pakaian, tas, dan kain industri
• Benang rajut atau sulam untuk industri fashion
• Benang multifungsi untuk keperluan rumah tangga atau industri
Pendaftaran merek di kelas 23 memberi produsen dasar hukum untuk melindungi inovasi dan kualitas produk. Konsumen dapat memastikan keaslian dan kualitas bahan yang digunakan.
Selain aspek hukum, kelas 23 juga penting bagi strategi bisnis. Produsen dapat mengembangkan benang dengan kualitas unggul, tekstur unik, atau serat khusus untuk pasar tertentu. Perlindungan merek mempermudah ekspansi produk ke segmen fashion atau industri kreatif dengan aman. Amankan Merek Kelas 23
Kelas 24 Merek HKI – Kain dan Bahan Tekstil
Kelas 24 mencakup kain, tekstil, dan bahan penutup yang digunakan untuk pakaian, dekorasi rumah, atau keperluan industri. Kategori ini penting karena produk tekstil memiliki nilai estetika dan fungsi yang tinggi. Pendaftaran merek di kelas 24 membantu produsen melindungi desain dan kualitas kain dari tiruan.
Contoh produk dalam kelas 24:
• Kain katun, linen, sutra, dan sintetis
• Bahan untuk gorden, taplak, dan dekorasi rumah
• Tekstil untuk pakaian, seragam, atau kostum
• Bahan tekstil khusus seperti waterproof, fireproof, atau antistatis
Pendaftaran merek di kelas 24 memberikan perlindungan hukum dan meningkatkan reputasi produsen. Konsumen dapat membedakan produk asli dari tiruan, sehingga menciptakan kepercayaan terhadap kualitas kain.
Selain aspek hukum, kelas 24 juga mendukung inovasi dan strategi pemasaran. Produsen dapat menciptakan bahan tekstil baru dengan motif unik, kualitas unggul, atau fungsi tambahan, serta memperluas pasar ke sektor fashion dan interior dengan dasar hukum yang kuat. Klik Jasa Merek Kelas 24
Kelas 25 – Fashion: Pakaian, Sepatu, dan Aksesoris
Kelas 25 HKI mencakup produk fashion seperti pakaian, sepatu, dan berbagai aksesoris yang melengkapi penampilan. Kategori ini sangat populer karena memiliki pasar luas dan tren yang cepat berubah. Pendaftaran merek di kelas 25 membantu produsen dan desainer melindungi identitas produk, desain, serta kualitasnya.
Contoh produk dalam kelas 25:
• Pakaian pria, wanita, dan anak-anak
• Sepatu, sandal, dan alas kaki lainnya
• Topi, syal, ikat pinggang, dan tas fashion
• Aksesoris mode seperti sarung tangan, jam tangan fashion, dan perhiasan costume
Pendaftaran merek di kelas 25 memberikan perlindungan hukum terhadap tiruan, sehingga desainer dan produsen dapat mempertahankan eksklusivitas produk mereka. Konsumen pun dapat lebih mudah mengenali produk asli dan berkualitas.
Selain aspek hukum, kelas 25 juga menjadi strategi bisnis. Produsen dapat meluncurkan koleksi baru, mengikuti tren fashion, dan memasuki pasar global dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing dan reputasi brand. Proses Merek Kelas 25 Sekarang
Kelas 26 – Kancing, Pita, Label, dan Aksesori Menjahit
Kelas 26 mencakup kancing, pita, label, dan berbagai aksesoris menjahit. Produk dalam kategori ini menjadi bahan penunjang penting bagi industri fashion, kerajinan, dan tekstil. Pendaftaran merek di kelas 26 membantu produsen menjaga identitas produk dan menghindari tiruan dari kompetitor.
Contoh produk dalam kelas 26:
• Kancing plastik, logam, atau bahan khusus
• Pita dekoratif, pita fungsional, dan tali serut
• Label kain, label bordir, dan tag produk
• Alat aksesori menjahit seperti jarum, benang khusus, dan pengikat kain
Pendaftaran merek di kelas 26 meningkatkan kredibilitas produsen dan memudahkan konsumen membedakan produk asli dari tiruan. Hal ini penting terutama bagi industri fashion yang menuntut kualitas dan konsistensi produk.
Selain aspek hukum, kelas 26 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Produsen dapat mengembangkan aksesori baru, menambahkan variasi unik, atau memperluas distribusi ke industri fashion dan kerajinan dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar. Mohon Merek Kelas 26 Sekarang
Kelas 27 Merek HKI – Karpet, Wallpaper, dan Penutup Lantai
Kelas 27 mencakup karpet, wallpaper, dan berbagai jenis penutup lantai. Kategori ini penting karena produk dalam kelas ini berperan dalam estetika, kenyamanan, dan keamanan ruang. Pendaftaran merek di kelas 27 membantu produsen melindungi desain dan kualitas produk serta memberikan dasar hukum untuk menindak tiruan.
Contoh produk dalam kelas 27:
• Karpet lantai, karpet dinding, dan permadani
• Wallpaper dekoratif, wallpaper dinding motif, dan stiker dinding
• Lantai vinyl, karpet tile, dan pelapis lantai sintetis
• Matras dan penutup lantai untuk rumah, kantor, atau industri
Pendaftaran merek di kelas 27 membantu konsumen membedakan produk asli dari tiruan serta menegaskan eksklusivitas desain produsen. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan terhadap kualitas produk.
Selain aspek hukum, kelas 27 berperan dalam strategi bisnis. Produsen dapat meluncurkan desain baru, menggunakan material inovatif, atau menargetkan segmen premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis dan branding jangka panjang. Proses Merek
Kelas 28 Merek HKI – Mainan, Gym Equipment, dan Gaming
Kelas 28 mencakup mainan anak-anak, peralatan gym, dan produk gaming. Kategori ini populer karena memiliki pasar yang luas dan beragam usia pengguna. Pendaftaran merek di kelas 28 membantu produsen melindungi identitas produk, kualitas, dan keselamatan pengguna.
Contoh produk dalam kelas 28:
• Mainan edukatif, boneka, dan action figure
• Peralatan gym, dumbbell, matras olahraga, dan alat fitness lainnya
• Peralatan permainan indoor dan outdoor untuk anak-anak
• Konsol gaming, aksesoris game, dan alat permainan digital
Pendaftaran merek di kelas 28 memberikan dasar hukum untuk mencegah tiruan, sekaligus menjaga kualitas produk agar aman digunakan oleh konsumen. Hal ini penting bagi produsen yang menargetkan pasar anak-anak dan remaja.
Selain aspek hukum, kelas 28 menjadi strategi inovasi. Produsen dapat meluncurkan mainan baru, peralatan olahraga inovatif, atau perangkat gaming kreatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Mohon Merek Sekarang Kelas 28
Kelas 29 Merek HKI – Makanan Olahan (Frozen Food, Daging, dll.)
Kelas 29 mencakup makanan olahan, termasuk produk hewani seperti daging, ikan, susu, dan produk beku (frozen food). Kategori ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan kesehatan, keamanan pangan, dan preferensi konsumen. Pendaftaran merek di kelas 29 membantu produsen melindungi identitas produk serta meningkatkan kepercayaan konsumen.
Contoh produk dalam kelas 29:
• Daging olahan, ayam, sapi, dan seafood beku
• Produk susu, yogurt, keju, dan mentega
• Sosis, nugget, dan makanan olahan siap saji
• Sayuran atau buah olahan yang diawetkan
Pendaftaran merek di kelas 29 tidak hanya memberikan perlindungan hukum tetapi juga meningkatkan kredibilitas produsen. Konsumen lebih mudah mengenali produk asli dan berkualitas, terutama untuk produk makanan olahan yang memerlukan standar keamanan tinggi.
Selain aspek hukum, kelas 29 mendukung strategi bisnis. Produsen dapat memperluas lini produk, meluncurkan inovasi pangan, atau menargetkan pasar premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing dan pertumbuhan usaha. Proses Ajukan Merek Kelas 29
Kelas 30 Merek HKI – Makanan Siap Saji & Minuman Non-Alkohol
Kelas 30 HKI mencakup makanan siap saji, makanan ringan, serta minuman non-alkohol. Kategori ini sangat luas karena mencakup produk konsumsi sehari-hari yang menjadi kebutuhan masyarakat modern. Pendaftaran merek di kelas 30 membantu produsen melindungi identitas produk, kualitas, dan keamanannya.
Contoh produk dalam kelas 30:
• Nasi siap saji, mie instan, dan pasta
• Roti, kue, biskuit, dan snack ringan
• Kopi, teh, cokelat, dan minuman serbuk
• Permen, es krim, dan makanan olahan non-alkohol lainnya
Pendaftaran merek di kelas 30 memberikan perlindungan hukum untuk mencegah tiruan, sekaligus menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan rasa produk. Hal ini penting karena produk makanan dan minuman sangat sensitif terhadap standar kualitas dan keamanan.
Selain aspek hukum, kelas 30 mendukung strategi inovasi. Produsen dapat meluncurkan produk baru, memperluas varian rasa atau kemasan, dan menargetkan segmen konsumen tertentu dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing dan penetrasi pasar. Daftar HKI Merek Kelas 30
Kelas 31 Merek HKI – Produk Pertanian, Hewan dan Hasil Panen
Kelas 31 mencakup produk pertanian, hewan, dan hasil panen yang belum diolah. Kategori ini penting karena menjadi dasar bagi industri makanan, pertanian, dan peternakan. Pendaftaran merek di kelas 31 membantu petani, peternak, dan distributor melindungi identitas produk serta meningkatkan kepercayaan pasar.
Contoh produk dalam kelas 31:
• Buah-buahan, sayuran, dan tanaman hortikultura
• Hasil peternakan seperti telur, susu segar, dan madu
• Biji-bijian, padi, jagung, dan kacang-kacangan
• Produk pertanian lain seperti bunga potong, tanaman hias, dan herbal
Pendaftaran merek di kelas 31 memberikan dasar hukum untuk melindungi produk asli dari tiruan atau peredaran ilegal, sehingga membantu produsen mendapatkan nilai tambah dari keaslian produk.
Selain aspek hukum, kelas 31 juga mendukung strategi bisnis dan inovasi. Petani dan produsen dapat memperkenalkan varietas unggul baru, menargetkan pasar ekspor, atau membangun brand agribisnis yang kuat dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan keuntungan dan reputasi usaha. Sekarang Juga Proses Merek Kelas 31
Kelas 32 – Minuman Non-Alkohol dan Bir
Kelas 32 mencakup minuman non-alkohol, seperti jus, soda, air mineral, dan bir ringan. Kategori ini penting karena produk minuman menjadi kebutuhan sehari-hari dan memiliki pasar luas. Pendaftaran merek di kelas 32 membantu produsen melindungi identitas produk dan membedakannya dari pesaing.
Contoh produk dalam kelas 32:
• Air mineral, air kemasan, dan minuman bersoda
• Jus buah, minuman energi, dan teh kemasan
• Minuman isotonik dan minuman kesehatan non-alkohol
• Bir ringan (non-alkohol) untuk pasar khusus
Pendaftaran merek di kelas 32 memberikan perlindungan hukum terhadap tiruan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk. Hal ini penting karena kualitas dan rasa menjadi faktor utama dalam memilih minuman.
Selain aspek hukum, kelas 32 mendukung strategi bisnis. Produsen dapat memperkenalkan varian rasa baru, inovasi kemasan, dan strategi distribusi yang lebih luas, sehingga memperkuat brand dan meningkatkan penetrasi pasar. Klik Daftar Kelas 32 Merek
Kelas 33 Merek HKI – Minuman Beralkohol
Kelas 33 mencakup berbagai minuman beralkohol, mulai dari anggur, wine, bir, hingga minuman keras. Kategori ini diatur secara ketat oleh hukum karena berkaitan dengan konsumsi dewasa dan regulasi pajak. Pendaftaran merek di kelas 33 membantu produsen melindungi identitas produk dan mencegah tiruan.
Contoh produk dalam kelas 33:
• Anggur, wine, champagne, dan sparkling wine
• Minuman keras seperti whiskey, vodka, gin, dan rum
• Bir dan cider untuk pasar dewasa
• Minuman campuran atau ready-to-drink beralkohol
Pendaftaran merek di kelas 33 memberikan dasar hukum untuk melindungi produk dari peredaran ilegal dan tiruan. Hal ini juga meningkatkan kredibilitas produsen di mata konsumen dan mitra bisnis.
Selain aspek hukum, kelas 33 mendukung strategi pemasaran dan inovasi.
Produsen dapat meluncurkan varian baru, memperluas distribusi ke pasar premium, dan membangun branding yang kuat dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing di industri minuman beralkohol. Pendaftaran Sekarang Juga Kelas 33
Kelas 34 Merek HKI – Rokok, Vape, dan Tembakau
Kelas 34 mencakup rokok, tembakau, dan produk alternatif seperti vape. Kategori ini sangat diatur karena berkaitan dengan kesehatan dan regulasi konsumsi dewasa. Pendaftaran merek di kelas 34 membantu produsen melindungi identitas produk dan mencegah tiruan yang ilegal.
Contoh produk dalam kelas 34:
• Rokok konvensional dan rokok elektrik
• Vape, liquid, dan aksesoris vaping
• Tembakau olahan, cerutu, dan tembakau pipa
• Filter, alat penggulung, dan produk pendukung tembakau
Pendaftaran merek di kelas 34 penting untuk memberikan dasar hukum melindungi produk dari peredaran ilegal atau tiruan, sehingga produsen dapat mengamankan brand dan konsumen dapat lebih mudah mengenali produk asli.
Selain aspek hukum, kelas 34 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Produsen dapat meluncurkan produk baru sesuai regulasi, menambahkan varian rasa atau desain kemasan, dan menargetkan pasar dewasa dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan reputasi brand dan daya saing. Ajukan Merek Kelas 34 Sekarang
Kelas 35 Merek HKI – Jasa Retail, Toko Online, dan Advertising (Marketplace Termasuk)
Kelas 35 HKI mencakup jasa retail, toko online, dan layanan periklanan, termasuk marketplace. Kategori ini penting karena merek di sektor jasa memegang peranan utama dalam membangun kepercayaan konsumen dan daya saing bisnis. Pendaftaran merek di kelas 35 membantu pelaku usaha melindungi identitas bisnis mereka dan membedakan diri dari kompetitor.
Contoh jasa dalam kelas 35:
• Jasa retail offline seperti toko pakaian, elektronik, atau kebutuhan sehari-hari
• Toko online dan marketplace yang menjual berbagai produk
• Layanan advertising, promosi, dan pemasaran digital
• Konsultasi bisnis, manajemen toko, dan franchise
Pendaftaran merek di kelas 35 memberikan dasar hukum untuk melindungi nama dan brand dari tiruan, meningkatkan kepercayaan konsumen, serta memperkuat citra perusahaan di pasar.
Selain aspek hukum, kelas 35 juga menjadi strategi bisnis.
Pelaku usaha dapat memperluas jaringan penjualan, memanfaatkan platform digital, dan mengembangkan layanan tambahan dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan daya saing dan reputasi brand. Proses Merek Kelas 35
Kelas 36 Merek HKI – Keuangan, Asuransi, dan Properti
Kelas 36 mencakup jasa keuangan, asuransi, dan properti. Kategori ini krusial karena berhubungan dengan transaksi, investasi, dan keamanan aset masyarakat maupun perusahaan. Pendaftaran merek di kelas 36 membantu lembaga keuangan dan agen properti melindungi identitas layanan mereka dari kompetitor.
Contoh jasa dalam kelas 36:
• Layanan perbankan, pembayaran digital, dan investasi
• Asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, dan properti
• Agen properti, manajemen real estate, dan penyewaan gedung
• Konsultasi finansial, perencanaan pajak, dan audit
Pendaftaran merek di kelas 36 memberikan perlindungan hukum untuk nama, logo, dan brand layanan, sehingga konsumen lebih percaya terhadap keamanan dan kredibilitas perusahaan.
Selain aspek hukum, kelas 36 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Perusahaan dapat meluncurkan produk keuangan baru, layanan asuransi digital, atau ekspansi properti dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di industri keuangan dan properti. Ajukan Merek Kelas 36
Kelas 37 Merek HKI – Jasa Bangunan dan Konstruksi
Kelas 37 HKI mencakup jasa bangunan dan konstruksi, termasuk renovasi, pembangunan gedung, dan infrastruktur. Kategori ini penting karena proyek konstruksi memerlukan reputasi dan kredibilitas tinggi. Pendaftaran merek di kelas 37 membantu kontraktor dan perusahaan konstruksi melindungi nama dan identitas bisnis.
Contoh jasa dalam kelas 37:
• Konstruksi gedung perkantoran, rumah, dan fasilitas umum
• Renovasi, perbaikan, dan pemeliharaan bangunan
• Pemasangan listrik, pipa, dan sistem mekanikal bangunan
• Konsultasi teknik sipil, arsitektur, dan manajemen proyek
Pendaftaran merek di kelas 37 memberikan dasar hukum untuk melindungi brand perusahaan dari tiruan, meningkatkan kredibilitas di mata klien, dan memperkuat daya saing di pasar.
Selain aspek hukum, kelas 37 juga mendukung strategi bisnis.
Perusahaan konstruksi dapat memperluas layanan, memperkenalkan metode bangunan inovatif, atau menjalin kemitraan strategis dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan reputasi dan pertumbuhan usaha. Mohon Sekarang Kelas 37
Kelas 38 Merek HKI – Telekomunikasi dan Broadcasting
Kelas 38 mencakup layanan telekomunikasi dan broadcasting, termasuk internet, jaringan data, dan siaran media. Kategori ini penting karena teknologi komunikasi menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat dan bisnis. Pendaftaran merek di kelas 38 membantu perusahaan telekomunikasi melindungi identitas layanan mereka dan membedakan diri dari kompetitor.
Contoh jasa dalam kelas 38:
• Layanan telepon, internet, dan data seluler
• Siaran televisi, radio, dan streaming media digital
• Layanan komunikasi satelit dan jaringan nirkabel
• Konsultasi dan pengelolaan sistem telekomunikasi
Pendaftaran merek di kelas 38 memberikan perlindungan hukum terhadap nama dan logo layanan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan memperkuat citra perusahaan.
Selain aspek hukum, kelas 38 mendukung strategi bisnis dan inovasi.
Perusahaan dapat meluncurkan layanan digital baru, meningkatkan infrastruktur jaringan, atau memperkenalkan teknologi komunikasi inovatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar teknologi. Amankan Merek Kelas 38
Kelas 39 Merek HKI – Transportasi, Logistik, dan Cargo
Kelas 39 mencakup jasa transportasi, logistik, dan pengiriman barang. Kategori ini penting karena layanan ini mendukung rantai pasok dan distribusi barang secara efisien. Pendaftaran merek di kelas 39 membantu perusahaan transportasi dan logistik melindungi identitas layanan dan membedakan diri dari kompetitor.
Contoh jasa dalam kelas 39:
• Layanan transportasi darat, laut, dan udara
• Jasa pengiriman barang, kurir, dan cargo internasional
• Manajemen gudang, penyimpanan, dan distribusi logistik
• Konsultasi transportasi dan sistem logistik terintegrasi
Pendaftaran merek di kelas 39 memberikan dasar hukum untuk melindungi brand dari tiruan, meningkatkan kredibilitas di mata klien, dan memudahkan konsumen mengenali layanan asli.
Selain aspek hukum, kelas 39 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Perusahaan dapat memperluas jaringan pengiriman, mengembangkan layanan logistik digital, atau menawarkan solusi transportasi inovatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat daya saing dan pertumbuhan bisnis. Lindungi Merek Kelas 39 Sekarang Juga
Kelas 40 Merek HKI – Jasa Produksi, Pengolahan & Percetakan
Kelas 40 HKI mencakup jasa produksi, pengolahan, dan percetakan yang berkaitan dengan industri manufaktur maupun kreatif. Kategori ini penting karena membantu produsen dan pengusaha jasa melindungi identitas brand saat menawarkan layanan produksi unik atau inovatif. Pendaftaran merek di kelas 40 menjaga keaslian produk dan reputasi perusahaan.
Contoh jasa dalam kelas 40:
• Produksi dan pengolahan makanan, minuman, atau bahan kimia
• Percetakan buku, brosur, kemasan, dan media promosi
• Pengolahan material industri, logam, plastik, dan kertas
• Jasa custom printing seperti sablon, digital printing, dan merchandise
Pendaftaran merek di kelas 40 memberikan perlindungan hukum untuk layanan produksi dan pengolahan, sehingga produsen dapat mencegah tiruan dan memastikan konsumen mengenali produk asli.
Selain aspek hukum, kelas 40 juga mendukung strategi inovasi. Perusahaan dapat menawarkan layanan custom, menciptakan metode produksi baru, atau memperluas lini produk dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan dan daya saing bisnis. Sekarang Juga Proses Merek Kelas 40
Kelas 41 – Pendidikan, Kursus & Hiburan
Kelas 41 mencakup jasa pendidikan, kursus, pelatihan, dan hiburan. Kategori ini penting karena layanan ini membentuk kualitas sumber daya manusia dan hiburan kreatif masyarakat. Pendaftaran merek di kelas 41 membantu lembaga pendidikan, kursus, dan penyelenggara hiburan melindungi identitas brand mereka.
Contoh jasa dalam kelas 41:
• Sekolah, universitas, dan kursus profesional
• Pelatihan vokasional, workshop, dan seminar
• Hiburan digital, pertunjukan seni, dan produksi media kreatif
• Platform edukasi online dan kursus daring
Pendaftaran merek di kelas 41 memberikan dasar hukum untuk melindungi brand dari tiruan, meningkatkan kredibilitas lembaga, dan memudahkan peserta mengenali layanan asli.
Selain aspek hukum, kelas 41 mendukung strategi bisnis dan inovasi.
Lembaga pendidikan dan penyelenggara hiburan dapat mengembangkan modul baru, platform interaktif, atau pertunjukan kreatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperluas jangkauan dan reputasi brand. Mohon Merek Kelas 41
Kelas 42 Merek HKI – Teknologi, Software, IT Services & R&D
Kelas 42 mencakup layanan teknologi, software, IT services, dan penelitian & pengembangan (R&D). Kategori ini sangat strategis karena teknologi menjadi dasar inovasi di berbagai sektor. Pendaftaran merek di kelas 42 membantu perusahaan IT dan R&D melindungi identitas produk digital dan layanan inovatif.
Contoh jasa dalam kelas 42:
• Pengembangan software, aplikasi, dan platform digital
• Konsultasi IT, cloud services, dan sistem keamanan jaringan
• Penelitian dan pengembangan produk teknologi dan inovasi industri
• Layanan hosting, domain, dan pemeliharaan sistem digital
Pendaftaran merek di kelas 42 memberikan perlindungan hukum terhadap software, teknologi, dan layanan digital, sehingga perusahaan dapat mempertahankan keunggulan kompetitif.
Selain aspek hukum, kelas 42 mendukung strategi inovasi dan ekspansi.
Perusahaan dapat meluncurkan aplikasi baru, sistem keamanan inovatif, atau layanan R&D untuk klien industri, dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar teknologi global. Lindungi Merek Kelas 42 Sekarang
Kelas 43 Merek HKI – Restoran, Café & Akomodasi
Kelas 43 HKI mencakup restoran, café, bar, hotel, dan layanan akomodasi lainnya. Kategori ini penting karena merek di sektor hospitality menentukan pengalaman konsumen dan loyalitas pelanggan. Pendaftaran merek di kelas 43 membantu pemilik usaha melindungi identitas brand dan citra layanan.
Contoh jasa dalam kelas 43:
• Restoran, kafe, bar, dan layanan katering
• Hotel, penginapan, guesthouse, dan resort
• Jasa pengelolaan lounge, café, dan restoran cepat saji
• Penyedia layanan makanan dan minuman di lokasi khusus atau event
Pendaftaran merek di kelas 43 memberikan dasar hukum untuk melindungi brand dan reputasi layanan, sehingga konsumen dapat membedakan layanan asli dari tiruan.
Selain aspek hukum, kelas 43 mendukung strategi bisnis dan inovasi. Pemilik usaha dapat mengembangkan konsep restoran unik, meningkatkan kualitas layanan, atau memperluas jaringan hotel dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat posisi di pasar hospitality dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Amankan Merek Kelas 43
Kelas 44 Merek HKI – Klinik, Kecantikan & Layanan Kesehatan
Kelas 44 HKI mencakup layanan klinik, kesehatan, dan kecantikan. Kategori ini penting karena merek menjadi identitas kepercayaan konsumen terhadap kualitas layanan medis, estetika, maupun perawatan kesehatan. Pendaftaran merek di kelas 44 membantu klinik dan penyedia layanan melindungi nama, logo, dan reputasi layanan mereka.
Contoh jasa dalam kelas 44:
• Klinik kesehatan umum, spesialis, dan gigi
• Spa, salon, dan layanan perawatan kecantikan
• Layanan kesehatan alternatif dan terapi fisik
• Konsultasi kesehatan, nutrisi, dan perawatan kulit
Pendaftaran merek di kelas 44 memberikan perlindungan hukum untuk identitas layanan, sehingga konsumen dapat mengenali layanan asli dan terpercaya. Hal ini juga membantu perusahaan membedakan diri dari kompetitor dalam sektor kesehatan dan kecantikan.
Selain aspek hukum, kelas 44 mendukung strategi bisnis. Klinik dan penyedia layanan dapat meluncurkan program kesehatan baru, memperluas layanan kecantikan, atau membangun reputasi premium dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pasien. Proses Daftar Merek Kelas 44
Kelas 45 Merek HKI – Konsultan, Hukum, Notaris & Keamanan
Kelas 45 mencakup jasa konsultan, hukum, notaris, dan layanan keamanan. Kategori ini penting karena merek mencerminkan kredibilitas, profesionalisme, dan kepercayaan klien. Pendaftaran merek di kelas 45 membantu firma hukum, konsultan, dan penyedia jasa keamanan melindungi identitas dan reputasi bisnis.
Contoh jasa dalam kelas 45:
• Konsultan bisnis, manajemen, dan strategi
• Layanan hukum, notaris, dan mediasi
• Jasa keamanan, pengawasan, dan manajemen risiko
• Konsultasi kepatuhan, audit, dan legal compliance
Pendaftaran merek di kelas 45 memberikan dasar hukum untuk melindungi nama dan logo jasa profesional, meningkatkan kredibilitas, serta memudahkan klien mengenali layanan asli.
Selain aspek hukum, kelas 45 mendukung strategi ekspansi dan inovasi. Perusahaan dapat memperluas layanan, menawarkan konsultasi digital, atau membangun sistem keamanan inovatif dengan perlindungan merek yang jelas, sehingga memperkuat reputasi dan posisi di pasar. Ajukan Daftar Merek Kelas 45
Jasa Pendaftaran Merek Pengalaman
Mengurus pendaftaran merek kini lebih mudah dengan PERMATAMAS. Kami memahami betul setiap kelas merek HKI, dari kelas 1 hingga 45, sehingga Anda dapat yakin bahwa merek bisnis akan terdaftar dengan tepat dan aman.
Mengurus merek bersama PERMATAMAS memberikan keuntungan:
• Tim berpengalaman menangani seluruh proses pendaftaran
• Pemilihan kelas merek sesuai produk atau layanan Anda
• Perlindungan hukum untuk brand agar terhindar dari tiruan
Segera urus merek Anda bersama kami. Dengan pengalaman dan pemahaman mendalam, PERMATAMAS siap membantu merek Anda mendapat perlindungan penuh, menjaga identitas, serta memperkuat reputasi bisnis di pasar. Jangan tunggu sampai merek Anda dipakai orang lain — segera daftar dan lindungi merek Anda sekarang juga!
Konsultasi Gratis
PERMATAMAS INDONESIA
Alamat : Plaza THB Lantai 2 Blok F2 No.61 Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Telp : 021-89253417
WA : 085777630555
FAQ
1. Apa itu kelas merek HKI?
Kelas merek HKI adalah kategori yang membagi barang atau jasa untuk pendaftaran merek agar lebih spesifik dan terstruktur. Setiap kelas memiliki jenis produk atau layanan tertentu yang dilindungi secara hukum.
2. Berapa jumlah kelas merek HKI?
Secara internasional, ada 45 kelas merek HKI. Kelas 1–34 untuk barang, sedangkan kelas 35–45 untuk jasa.
3. Kenapa penting menentukan kelas merek?
Menentukan kelas merek penting agar pendaftaran sesuai dengan produk atau jasa, melindungi brand dari tiruan, dan menghindari konflik hukum di masa depan.
4. Bagaimana cara menentukan kelas merek?
Tentukan kelas dengan melihat jenis produk atau jasa yang ditawarkan, lalu cocokan dengan daftar kelas HKI resmi di DJKI atau konsultasikan dengan jasa pendaftaran merek seperti PERMATAMAS.
5. Apa saja contoh kelas merek HKI?
Contoh:
• Kelas 3: sabun, kosmetik, produk kebersihan
• Kelas 30: makanan siap saji & minuman non-alkohol
• Kelas 35: retail, toko online, advertising
6. Apakah bisa mendaftar lebih dari satu kelas?
Ya, perusahaan atau individu bisa mendaftarkan merek pada lebih dari satu kelas jika produk atau jasa mencakup kategori berbeda.
7. Berapa lama proses pendaftaran merek HKI?
Proses normal pendaftaran merek HKI di DJKI memakan waktu sekitar 12–18 bulan, tergantung pemeriksaan formalitas dan substantif.
8. Apa keuntungan menggunakan jasa pendaftaran merek?
Keuntungan:
• Memastikan pemilihan kelas tepat
• Mengurangi risiko penolakan
• Mendapatkan bimbingan dari ahli HKI
9. Apa peran PERMATAMAS dalam pendaftaran merek?
PERMATAMAS membantu proses pendaftaran merek dari pemilihan kelas hingga pengurusan dokumen, memastikan perlindungan hukum maksimal bagi brand Anda.
10. Bisakah merek didaftarkan untuk produk dan jasa sekaligus?
Ya, merek bisa didaftarkan untuk kategori barang dan jasa berbeda, selama masing-masing kategori diajukan dalam kelas yang sesuai.
